Ada bermacam peristiwa di dunia maya yang membuatku ingin menoleh kembali pertama kali aku menggunakan sarana internet, serta memikirkan dampaknya.
Pertama kali berkenalan dengan yang namanya internet itu sekitar tahun 1996, jaman nulis email musti konek jaringan lalu buka eudora segala macem. Saat itu untuk chat adanya MIRC, dan aku tidak pernah coba pakai. Browsing pertama kali pakai Netscape dan paling-paling aku buka kompas.com untuk cari berita radio dan bahan ngajar. Saat itu aku belum tergantung benar pada internet.
Ketergantungan pada internet timbul sejak aku hamil Riku tahun 2002. Aku harus membatalkan tiket mudik bulan Agustus 2002 karena tidak diperbolehkan dokter naik pesawat. Dia hanya bilang begini, “Ya terserah karena tanpa naik pesawat saja, kita tidak tahu bayi ini bisa bertahan atau tidak”. Ya karena calon “Riku” hidup berdampingan dengan myom (semacam kista) yang membesar terus hampir 10 cm. Terpaksa aku cepat-cepat membatalkan tiket pesawat sambil membayar denda pembatalan 20.000 yen. Dan saat itu aku kenal chatting di Yahoo Messenger.
Aku cukup addict dengan chatting untuk mengusir kesepian dengan ngobrol di room, membuat kelas bahasa Jepang, atau menjadi DJ dengan memutar lagu-lagu. Aku juga banyak belajar mengenai komputer dari chatting…dari cara menghubungkan beberapa komputer dengan LAN, sampai pengetahuan dasar menjadi webmaster. Lumayan tidak usah membayar kursus komputer. Dari chatting, aku tahu dunia blog dan membuat akun di blogger Juni 2003 untuk memberikan komentar di blog teman. Aku sendiri mulai menulis blog Mei 2005 karena saat itu aku banyak memangkas jam mengajar dan merasa perlu mencatat perkembangan Riku saat itu… dan aku bersyukur memulai kebiasaan menulis itu dan melanjutkkannya sampai sekarang.
Sekarang semakin mudah untuk membangun hubungan di dunia maya. Koneksi internet yang jauuuh lebih cepat dibandingkan dahulu. Dulu masih pakai dial phone 28 Kbps, sekarang sudah FTTH dengan kecepatan koneksi 100MBps. Biaya nginternet juga jauuuuh lebih murah, dulu sampai 7000 yen, sekarang cukup 3800 yen. Hampir separuh! Selain chatting, blogging juga ada banyak jaringan pertemanan SNS (Social Networking Service) yang diciptakan oleh orang-orang pinter dengan tujuan dan fungsi yang berbeda. Sudah pernah mencoba semua service yang ada di dunianya si Maya ini. Friendster… yuhuu apa kabarnya FS aku ya? Dari dulu aku tidak begitu suka FS, jadi jarang log in. Lalu kemudian ada Multiply, Plurk, Facebook dan Twitter. Sebelumnya aku pernah coba MySpace, dan malas melanjutkan karena isinya pemusik semua hihihi.
Pernah coba imeem, tempat upload musik dan bisa embed ke blog juga. Untuk foto sampai sekarang aku masih pakai Photobucket, setelah mencoba Webphoto dan kurang asyik karena susah memasang embeb ke blog. Sampai dengan tahun 2007 aku masih pakai Multiply untuk mengupload foto-foto. Sekarang? Multiply ku sudah jarang sekali dibuka.
Pasti semua sudah pernah mendengar bahwa katanya FB dan BB “Mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat“. Banyak yang mengeluhkan betapa orang masing-masing kutak-kutik HPnya sendiri padahal sedang berkumpul rame-rame. Kalau menurut aku sih, itu memang terjadi karena kita sendiri tidak membatasinya, tidak kontrol diri. Jaman HP pertama kali diperkenalkan di Jepang pun, terjadi euphoriasemacam itu. Di mana-mana terlihat orang berbicara memakai HP nya, tanpa mengenal tempat dan waktu. Baru kemudian dibuat peraturan, “dilarang memakai HP di tempat umum dan set dering telepon menjadi vibrate”. Bahkan jika berada di tempat duduk “silver seat” (tempat duduk khusus untuk lansia, ibu hamil dan penyandang cacat) kami WAJIB mematikan HP. Alasannya, mengganggu frekuensi pengguna alat pacu jantung. Dan memang aku merasa gatal kalau mudik ke Indonesia dan melihat orang berbicara seenaknya di sembarang tempat. Persis seperti dulu di Jepang, nenek-nenek berteriak di HP karena tidak terdengar, atau pemuda pemudi berpacaran di HP dan kita sekelilingnya bisa mendengar percakapan mereka. TAPI, orang Jepang(cukup) taat peraturan, sehingga sejak ada larangan menggunakan HP di tempat umum seperti di kereta dan bus, tidak terdengar lagi suara-suara yang mengganggu itu. Sekarang yang menjadi masalah masyarakat justru semua DIAM sambil mengetik email/browsing dengan HP nya. Ironis…
Tapi, ada satu kejadian di Facebook yang membuat aku berpikir…cukup dalam. Facebook memang dipakai untuk mengumpulkan teman-teman lama. Tetap saja untuk bertemu teman lama itu, kita akan dan harus pergi ke luar untuk bertemu muka. FB hanya sebagai media yang mempertemukan kita. Tapi? pernahkah kamu berpikir bahwa FB itu membuat kita lebih “emosional”? Lebih memakai perasaan kita dibanding jika tidak ada FB. OK, memang maksud aku untuk sedikit membela FB. Aku tinggal di negara lain, dan bisa berhubungan kembali dengan teman-teman lama melalui FB. Semua info tentang teman itu bisa disampaikan lewat FB (kalau mau). Aku tahu jika ada yang ulang tahun, dan mengirimkan ucapan selamat ulang tahun. Tanpa FB? aku lupa dia ulang tahun kapan. Aku tahu dari statusnya kalau anaknya kecelakaan, dan ikut bingung sambil berdoa semoga anaknya tidak apa-apa. Aku bisa lihat aktifitas teman-teman yang kaya-kaya yang merayakan ulang tahun dengan piknik bersama ke singapore. Tidak, aku tidak iri, tapi justru bersyukur aku jauh, karena jika aku di jkt mungkin aku akan “maksa diri” mengumpulkan duit dan pergi bersama mereka. Karena jauh, aku bisa basi-basi, “Aduuuh enaknya yang jalan-jalan terus. Iri deh…” Padahal belum tentu aku mau ikut. basa-basi….
Dan satu lagi aku mulai berpikir, ketika salah satu friend di FB ku, yang sudah lumayan sepuh menulis begini, ” Wah ini temanku yang sudah mati, apa kuhapus saja ya idnya….” Lalu banyak yang memberikan komentar, sampai dia menjawab begini,”Ya aku cuma takut saja tiba-tiba dia menulis di tempatku”. OK…. Bercanda tentu saja. Tapi tak lama dari kejadian itu, seorang kontakku, kakak kelas di UI meninggal dunia karena kanker 🙁
Sedih… itu pasti meskipun aku tidak akrab dengannya dan tahukah kamu kalau membuka home di FB ada saran dari FB untuk “mencolek” teman-teman yang sudah lama tidak berhubungan. Dan kamu bisa bayangkan kalau foto teman yang sudah tiada itu terpampang di sana. Ingin rasanya bilang pada FB, ” oooi ini orang sudah meninggal, jangan sarankan saya menghubungi dia dong”.Akhirnya memang terpikir seperti joke temanku tadi bahwa dia mau menghapus nama orang yang meninggal (karena takut jika si almarhum menulis di tempatnya). Hapus? tidak hapus?
Aku justru tidak akan menghapus namanya. Karena justru dengan timbulnya foto di halaman “Home” ku, aku diingatkan …setiap kali diingatkan akan arti hidup ini, dan arti komunikasi. Dan memang menurutku FB membuatku (entah bagi yang lain) lebih emosional, lebih memakai perasaan dan memperhatikan keadaan teman-teman. Sekarang tinggal kita saja yang menggunakan sebaik-baiknya.
Dan satu lagi yang ingin kutulis di sini, yaitu bahwa sebagus-bagusnya Twitter dan FB, mereka hanya menyediakan sesuatu tulisan yang “timely”, begitu lewat akan hilang. Kamu tidak bisa search lagi percakapan status/komentar di FB dan twitter (kecuali di link/notes di FB). Semua akan tertelan oleh waktu dan karena aku tahu tentang hal ini, maka aku tidak pernah menghapus notifikasi lewat email yang penting dan berharga buatku. Tapi kamu masih bisa mencari kata/komentar yang pernah kamu tuliskan di blog! Karenanya aku lebih menyukai blog dibandingkan SNS lain. Benar, kan?
Beberapa waktu yang lalu aku pindah hosting. Mungkin karena aku terlalu banyak memakai plugin macam-macam, jadi setiap mempublish posting baru, pengunjung tiba-tiba dalam waktu yang bersamaan berkunjung kemari. Karena itu mungkin teman-teman pernah menemukan halaman TE bahwa “This Account has been suspended” , well perkataannya itu loh suspended, seakan aku penjahat belum bayar, padahal maksudnya busy hehehe. Lalu beberapa tindakan dilakukan dengan bantuan sahabatku, Ria (you are really an angel Ri…couldn’t thank you enough) yang memang ahlinya IT sehingga TE bisa tetap “hidup”. Jadi saranku, hati-hati menambah plugin di blog kamu-kamu yang memakai domain pribadi. Dan mungkin sebagai imbas dari pengurangan plugin dll ada selang waktu yang cukup lama bagi komentar yang sudah tertulis untuk tampil di kolom komentar. Ada beberapa teman yang menuliskan nada putus asa karena berkali-kali menulis tapi tidak muncul. Coba tinggalkan TE dulu beberapa waktu dan kembali, pasti komentar kamu ada dan tidak hilang kok. Karena aku pun mengalami waktu menjawab komentar, terjadi lag time yang cukup lama. Aku mohon maaf atas ketidaknyamanan ini.
Yang pasti aku memang hidup di dua dunia, dunia nyata dan di dunia maya. Tapi bagiku, teman-teman di dunia maya, bukan hanya sepotong gambar/foto/avatar saja. Semua mempunyai jiwa yang sangat aku hargai. Terima kasih jika pertemanan lewat blog ini dapat menjadi pertemanan yang baik, meskipun kita belum pernah bertemu.
(maaf) izin mengamankan PERTAMA dulu. Boleh kan?!
Semoga kita makin sadar untuk menggunakan teknologi dengan bijak
semoga
EM
(maaf) izin mengamankan KEDUA dulu. Boleh kan?!
Komen saya lagi2 ketangkap satpam di sini
ngga ketangkep kok, cuma lelet aja keluarnya hehehe
EM
Hmm… Akhirnya semua berpulang pada diri sendiri dan kepentingan masing2 orang. Internet hanya memberikan kepada kita kebebasan yang belum pernah ada sebelumnya. FB bisa jadi baik atau jadi buruk tergantung gimana kita mempergunakannya. Demikian juga HP/BB dsb-nya itu. Saat ini kita semua sama-sama sedang dalam taraf belajar, sebab lompatan teknologi komunikasi yang luarbiasa ini memang sudah mengubah cara kita berkomunikasi dan dengan begitu juga sangat mempengaruhi gaya hidup kita. Sebenarnya kita hidup dalam jaman yang paling menakjubkan ya.. sebab kita tahu gimana keadaannya sebelum ada internet dan telp genggam, dan kita pun juga tahu gimana keadaan setelah segala fasilitas itu ada. We are very lucky indeed 😉
iya bener G… kita yang pernah mengalami keduanya, tau plus minusnya, sehingga bisa lebih selektif dalam menggunakannya.
EM
waw, dari 2005 ya mba?
hebat ya bisa konsisten selama 5 tahun lebih,
padahal mba imel kan aktivitasnya banyak tapi masih sempat ngeblog
saya baru aktif akhir tahun lalu,,,
produktivitas mba imel sdkt banyak memotivasi saya untuk terus menulis di blog
(soalnya di bag bawah komen sk ada fatma’s last blog,,,malu klo ga ganti2, hehehe)
hehehe, iya 5 tahun ternyata hihihi…lumayan lama juga ya
ngeblog = nulis catatan harian aja kok 😉
Wah untung ada comment luv itu shg fatma ikut-ikut rajin….. Keep writing ya…
EM
aku sudah tidak bisa lagi memisahkan antara kehidupan maya dan nyata. keduanya adalah duniaku yang saling melengkapi.
untuk tulisan, aku lebih setuju jika kita mempublikasikannya lewat blog ketimbang FB apalagi Twitter. di blog, tulisan kita akan “abadi”, meskipun hanya sebaris dua baris.
bener Uda, sejak 2002 itu aku tidak bisa memisahkan lagi. banyak teman baik yang justru didapat melalui internet.
EM
Duniaku sekarang harus seimbang mbak antara dunia maya dan dunia nyata…well..karena dari dunia maya ternyata aku bisa menemukan dirimu…ihihihihi sodara jauh yg masih satu keturunan bahkan sekampung pulak! well..well…blog memang hebat.
aku tentu saja lebih senang dengan blog mbak dibangding dengan FB atau Tweet (aku bahkan gak punya account tweet! hehehehe). Aku suka mengunjungi blog2 teman2 mayaku karena terkadang bahkan sering aku bisa menemukan “sesuatu” dirumah maya mereka.
ohya mengenai Buzy-nya blog ini membuktikan bahwa TE itu penggemarnya buanyak!! minimal 500 view perhari dan kadang mencapai 90-an view permenit! hebat mbak…salut!
hihihi iya kok bisa ketemunya di blog ya ;))
Dan gitu sifatnya cocok lagi 😀
EM
mbak imelllllllll komentarku mana? 🙁
adaaaaaa kok
makanya aku tulis, kadang lambat keluarnya
gara-gara wp chache itu kali
EM
Sama-sama mbakku, pertemenan kita, saling mengertinya dirimu akan kesibukanku, dan segala kebaikanmu….huhuhu….kalo gak ada dunia maya, kita mungkin saja gak pernah ketemu…iya kan? 🙂 hehehe
Cepet pulang!!!
OK BOSS!!! Kirim tiketnya dong, boleh deh pake fedex juga hahahaha
EM
mba, baru minggu lalu temanku cerita kalau dia dapat offline messege ym dari teman yang idnya telah dihapus 4 tahun yang lalu, messegenya singkat aja, cuma ‘Hi’ dang nge-buzz,dan dibalas oleh temanku ‘ini apa?’, tidak ada balasan lagi dr temennya itu sampai skrg, yang bikin temen aku kaget dan heran nerima offline messege itu adalah dia menghapus id temennya karena temennya sudah meninggal 4 tahun yang lalu
Nah loh!! ada gitu hacker yang iseng?
EM
Maya … atau Nyata …
Itu hanya media semata …
Yang penting adalah kualitas dari relationship tersebut …
Sebagaimana layaknya berteman … bahkan bersahabat …
Saling bercerita …
Saling menghibur
Saling bertukar ide … tips … pengetahuan dan sebagainya
dan saya pikir disinilah letak peranan kita untuk bisa menggunakakn semua media tersebut dengan cara yang Bijak dan Semestinya
Salam saya EM
Bener mas, kualitas pertemanan itu yang penting. Bahkan ada kok yang awal-awalnya akraaaaab banget, setelah lama bergaul ketahuan belangnya, dan menjauh, bahkan bermusuhan. Makanya saya pernah tulis juga di asunaro… hodo-hodo ni, secukupnya saja, jgn berlebihan 🙂
EM
melirik ke kolom di sebelah kiri …
hhmmm … rekor itu saya pegang lagi !
hehehe
keep it mas…paling tidak sampai akhir bulan 😉
EM
..
TE adalah blog hub-ku Mbak..
Mulai dari sini aku banyak kenal teman-teman yg asik..
Kalo Bw, TE pasti jd tempat singgah pertama.. 😉
..
Terimakasih juga, udah mau nemenin chating kalo pagi.. He..he..
..
Arigatou gozaimasu..
..
Sama-sama ata chan…arigatou gozaimasu…
dulu sering aku tanyain aksesnya cepat atau tidak yah hihihi
EM
Aha, saya sependapat dengan Om Trainer mbak Imelda….
Maya … atau Nyata …
Itu hanya media semata …
Yang penting adalah kualitas dari relationship tersebut …
Sebagaimana layaknya berteman … bahkan bersahabat …
Hem…Itulah Indahnya Blog…
Salam hangat buat mbak Imelda dan keluarga disana 🙂 🙂 🙂
Best regard,
Bintang
iya Bintang… bahkan ada beberapa orang yang menemukan pasangan hidupnya lewat web kan
EM
Maya dan nyata..
Dua dunia yang semakin menyatu
Namun keduanya tetap memiliki keunikan sendiri…dan yang lebih merekatkan adalah hubungan diantara manusia nya, baik kenalan dari dunia maya ataupun pada akhirnya bersahabat pula di dunia nyata.
Wahh Imel…maaf nih, belum sempat bw…capek banget, baru mudak, jalannya banyak yang rusak, kesasar, Hp hilang….lengkap deh..perjalanan pp 800 km……
wah ibu, istirahat dulu dong… BW nya gampang belakangan hehehe
EM
Sama mbak, jaman2 internet masih susah dan mahal alias musti dial up putus sambung di rumah, kerjaku juga itu mulu. Chatting – scrabble di mIrc, lalu pindah ke YM jg ternyata kurang puas, tetep lebih enak di mIrc. Lalu FS aku suka waktu itu.
Sekarang FB dan lain2 tidak begitu heboh, udah bosan, karena kupikir itu2 juga, sama saja semua hehee… jadi secukupnya saja. Twitter sdh ada akun dari 2007 tp baru kemarin dibuka lagi. Yang enaknya sih memang kita jadi ketemu teman2 lama yang sudah lamaaaaaaaaaaaa sekali gak ketemu dan rasanya emang amazed….
Mbak kalau aku sih aku biarkan saja akun temanku yg sudah passed away, utk kenangan….
Dunia maya itu mengasyikkan, tapi sayangnya kadang bisa memabukkan juga hehehee….
waah bener banget tuh zee, mengasyikkan tapi bisa memabukkan juga hehehe
EM
Sedang belajar prinsip keseimbangan juga…tapi sedang terkagum-kagum pada dunia maya, karena bisa nenangga lintas samudra, lintas kesopanan waktu (chatting lewat tengah malam kalau bukan di pos ronda kan nggak lucu ya?? Padahal itu waktu luang ibu-ibu…setelah anak tidur), eh sekarang tambah lagi mengingatkan memori-memori yang terlupa…thanks postingan “about me”nya ya…
Tadi siang aku mampir ke sini dan ada peringatan SUSPENDED. . .
Ternyata suspended gara2 busy 😀
memang segala sesuatu kembali kepada si pemakai.
Saya juga pertama kali kenal blog waktu SMP, tapi mulai berani coba waktu SMA 🙂
Aku baru kenal internet tahun 2005 Mbak,… dan sejak saat itu rasanya saya jadi terhabituasi.
Tapi kenal dengan blog baru 2 tahun lalu.
Duh merasa terharu membacanya, aku juga bergentayangan disemua jaring sosial, tapi tidak secrazy in love with blog!
Dunia Maya dan Nyata…
mau tidak mau, tidak bisa dipungkiri kedua dunia ini sekarang tidak bisa dipisahkan.
Hubungan di.Dunia Nyata..Kualitas’lah kuncinya
begitu juga di Dunia Maya….
*masih berharap TE bertambah kualitasnya, spy kalo buka dr jaringan kantor, foto2nya bisa kelihatan semua* 🙂 🙂
Karena internet dan blog…. aku menemukan dirimu untuk pertama kali, Mbak…
karena blog….. aku bisa menghabiskan waktu menulis… kalau nggak ada internet dan blog nggak kebayang kesepiannya aku 🙂
Meskipun nggak tiap saat bisa On Line, aku berharap tetep bisa berhubungan terus dengan sahabat-sahabat yang kutemukan di dunia maya. Aku termasuk jarang update dan komen di FB, awal-awal aja tuh seneng FB-an, tapi lama-lama bosen juga hihi…
Internet = pengusir rasa sepi! Setuju banget
EM
FB memang bagus mbak
tp keknya aku sama ama mbak.. lbh seneng blog 😀
walo skr lg males bgt updatenya hahaha
suka sama quote ini
” Yang pasti aku memang hidup di dua dunia, dunia nyata dan di dunia maya. Tapi bagiku, teman-teman di dunia maya, bukan hanya sepotong gambar/foto/avatar saja. Semua mempunyai jiwa yang sangat aku hargai.”
banyak sich omongan negatif orang tentang dunia maya,,tapi aku selalu percaya selama kita selalu pake niat baik,, dan tulus..orang juga akan tulus sama kita
Twitter itu ajang buat berkicau dan ngamatin galaunya para abegeh..
FB itu baru buat sosialisasi,, pamer foto,
blog tempat menulis,,bertukar pikiran dan berkarya,
lama juga yah mba ngeblognya 🙂 Tapi, mbak imel ngeblognya kontinyu. Sekarang lagi nyoba menulis di blogku lagi, mbak 🙂 Mau kontinyu juga 😀