Makanan Tahun Baru

3 Jan

Dulu toko-toko tutup sampai tanggal 3 Januari, karena tanggal 1-2-3 Januari adalah hari libur resmi. Dan di tiga hari pertama tahun baru itu biasanya ibu rumah tangga bisa “beristirahat” dari tugas memasak, dengan sebelumnya mempersiapkan makanan khas tahun baru dalam jumlah banyak yang disebut osechi ryouri.

Untuk menjawab pertanyaan henny dalam komentar di posting Hari Pertama dan Belanja Pertama, maka saya perbesar foto osechi ryori keluarga kami tahun ini. Yang pasti harus ada dalam osechi ryori adalah:

1. Datemaki, bentuknya seperti rool tart (bolu gulung), karena memang dia terbuat dari banyak telur dengan rasa asin manis karena memakai garam dan gula, tapi berbeda dengan telur dadar biasa, datemaki memakai parutan daging ikan/udang, lalu dipanggang di cetakan persegi, kemudian digulung. Biasanya orang Jepang juga tidak membuat sendiri, karena sulit untuk mendapatkan warna dan bentuk yang bagus.

2. Kamaboko atau saya terjemahkan menjadi bakso ikan. Biasanya terdiri dari warna merah (pink) dan putih.  Juga terbuat dari pasta ikan yang dikukus, tapi tanpa telur. Biasanya adonan ikan tersebut ditaruh di atas sebuah papan kecil lalu dibentuk setengah lingkaran. Tapi ada pula yang dibentuk bundar dengan teknik khusus yang menimbulkan huruf atau gambar jika dipotong. Pada gambar yang pertama sebetulnya jika dipotong akan menampilkan gambar mickey mouse (sayang saya lupa mengambil fotonya).

3. Kuromame atau kacang hitam. Direbus dan diberi banyak gula sehingga manis, selain menimbulkan efek warna mengkilap.

4. Kurikinton, rebusan chestnut dengan pasta ubi yang manis.

5. Nimono atau rebusan yang biasanya terdiri dari renkon (akar teratai), wortel, konnyaku (lidah setan), ubi taro (sato imo) yang bulat, jamur shiitake dan ayam. Direbus memakai dashi (kaldu ikan). Membuat rebusan yang “pas” tidak lembek tidak keras, memerlukan latihan dan kemahiran sang juru masak. 3 tahun yang lalu saya pernah memasak rebusan ini, tapi kali ini saya membeli jadi.

6. kembang tahu isi sayuran (optional)

7. Buah plum kecil dan chorogi (semacam acar dari china yang berbentuk seperti kepompong). Paduan warna hijau dan merah, membuat makanan osechi terlihat menarik.

8. kacang kedelai rebus dan telur ikan nisin (kalau di makassar ada tuing-tuing atau telur ikan terbang…mirip)

9. Ada banyak tambahan bahan lain seperti daging atau lobster, tergantung selera keluarga ybs. Tentu saja semakin banyak memakai ikan/udang/daging maka osechi ryori siap saji akan menjadi mahal. Biasanya orang-orang memesan masakan osechi yang sudah jadi, tinggal bawa pulang, tapi kali ini saya membeli bahan yang sudah jadi dan menghiasnya sendiri dalam kotak susun tiga. Kacang dan ikan menjadi bahan utama dari osechi ryori. Bentuk makanan yang bundar atau panjang, semua mengandung arti, yaitu keharmonisan dan panjang umur.

Jika ditanya apakah osechi itu lauk atau bukan…. hmmm yang pasti osechi tidak cocok dimakan dengan nasi putih. Biasanya dimakan begitu saja. Karena banyak mengandung protein dan gizi, secara jumlah mungkin kurang, tapi sebetulnya cukup untuk mengganjal perut selama 3 hari.Mungkin karena manisnya ya.

Jika nasi putih maka berarti sang ibu harus menanak nasi, dan itu menyebabkan dia harus bekerja. Satu-satunya bahan makanan di tahun baru yang mengenyangkan adalah 0-mochi. Tapi karena keluarga Miyashita tidak begitu suka mochi, sering terlupa untuk saya tuliskan. Padahal di banyak keluarga o-mochi merupakan keharusan.

gambar dari pixta.jp
kagamimochi. Gambar diambil dari pixta.jp

Kagami -mochi merupakan hiasan mochi berbentuk bundar yang ditumpuk, dan biasanya di atasnya ditaruh mikan (jeruk). Biasanya kagami mochi ini ditaruh di depan altar Shinto, kamidana. Ini tidak dimakan sampai tanggal 4 Januari. Setelah tanggal 4 ada kegiatan yang diberi nama mochi biraki, dengan membelah kagami mochi yang ada, dan memakannya.

Mochi potong atau kirimochi. Gambar diambil dari wikipedia japan

Untuk dimakan setiap rumah membeli mochi potongan yang dibungkus plastik satu per satu. Laaah, kalau begitu ibu kerja lagi dong? Hmmm setiap orang bisa membakar mochi sendiri, bahkan kadang jika masih memakai heater dari minyak, kita bisa membakar mochi di atasnya. Atau membakar langsung di atas api kompor atau memakai toaster roti yang berpintu. Kalau mau lebih praktis lagi, masukkan dalam microwave dalam piring berisi sedikit air, dan panaskan selama 2 menit. Memang kurang afdol dengan microwave karena tidak ada “bagian gosong” nya. Cara memakannya bisa begitu saja, bisa dilapis dengan nori (ganggang laut) dan diberi kecap asin. Mochi ini bahan utamanya adalah beras, sehingga makan mochi = makan nasi.

mochi potong yang dibakar. Dimakan dengan nori (ganggang laut) dan shoyu (kecap asin). cocok sebagai pengganti nasi.

Selain dibakar, mochi juga biasanya dimasukkan dalam sup khusus tahun baru yang bernama Ozouni. Setiap daerah mempunyai resep yang berlainan untuk sup ozouni ini.

Ozouni ala Miyashita. Di bagian bawahnya terdapat mochi. Hati-hati jika makan mochi karena mudah menyangkut di leher. Banyak orang tua yang meninggal karena saluran pernafasan tersumbat mochi.

Mochi merupakan salah satu usaha mengawetkan nasi yang paling “canggih” menurut saya. Di musim dingin makan mochi merupakan kesenangan tersendiri. Selain mochi sebetulnya ada satu lagi cara mengawetkan nasi yang disebut dengan kiritanpo きりたんぽ.  Nasi yang telah ditumbuk ditempelkan pada batang bambu sehingga menyerupai susis. Kemudian dibakar di atas arang. Tetapi yang dijual di toko-toko sudah kering, berbentuk hampir seperti chikuwa tapi dengan lubang dibagian batang bambunya. Kiritanpo ini biasanya kemudian dimasukkan ke dalam nabe (panci dengan rebusan macam-macam) atau sukiyaki.

Kiritanpo, cara lain mengawetkan nasi. Banyak didapat di daerah utara Jepang yang suhu mencapai minus di musim dingin. Gambar diambil dari rakuten.co.jp

Karena biasanya selain makan osechi juga banyak yang minum sake, yang sebetulnya terbuat dari beras sehingga cukup mengenyangkan (selain memabokkan). Tapi biasanya sih, tidak ada orang yang tahan makan osechi selama tiga hari berturut-turut. Pernah seorang murid saya mengatakan, “Sensei, pada hari kedua atau ketiga, saya terpaksa lari ke konbini (waserba) dan membeli roti untuk membuat toast. Toast itu benar-benar menyelamatkan saya dari kebosanan pada osechi”. Well saya juga ingat, saya pernah masak Kare di hari kedua, karena bosan dengan rasa yang itu-itu saja. Manis dan asin.

 

Bisa baca juga tulisan serupa : http://imelda.coutrier.com/2011/01/10/semua-ada-artinya/

29 Replies to “Makanan Tahun Baru

  1. Kirimochi mirip banget dengan keju batangan. Kiritanpo namanya sangat simple di ingat… rasanya entah seperti apa… kalau kanantanpo seperti apa ya? huahaha…

    BTW apakah makanan ini hanya di sajikan tepat di awal tahun saja? seperti ketupat lebaran gitu kah? yang umum ada hanya di hari lebaran?
    .-= ngemil oh ngemil´s last blog ..pakDE tergila-gila =-.

  2. Yang saya perhatikan, makanan Jepang bentuknya menarik dan disajikan dalam wadah serta dihias, membuat selera makan bertambah.

    Saya sendiri pada hari besar tertentu, sengaja memasak makanan yang nanti bisa dihangatkan, seperti ketupat dan lauk-pauknya, nasi bakar…namun prakteknya hanya tahan di hari pertama, hari kedua dst nya udah pengin ganti lagi. Hal itu didukung delevery order yang begitu mudah, dari mulai: Piza, steak, berbagai makanan dari restoran sesuai pesanan, bahkan donat J.Co pun sekarang bisa diantar ke rumah. Ini mungkin kenyamanan tinggal di Jakarta, karena di Bandung masih terbatas.

    Bagaimana delivery order di Tokyo sini? Apakah segala macam makanan bisa pesan antar?
    .-= edratna´s last blog ..Ketemu teman =-.


  3. Tetep aja ada sea food ya mbak..:-)
    ..
    Untuk keluarga miskin apa juga menyiapkan masakan sebanyak itu..?
    Apa ada acara saling ngasih makanan…
    ..
    Mochi pake’ kecap asin, kaya’ apa ya rasanya..
    ..

  4. osechi ryori!
    Dibahas lengkap… Wah, Makasih banyak Mbak Em! Puas deh… Mouse naik-turun antara perhatiin gambar dengan baca keterangannya! Thanks!

  5. Ngeliat warna-warninya jadi menarik ya kalo disusun gitu? Makasih ya mbak, udah susah-susah motret dan jelasin makanan khas tahun baru.
    Btw, met tahun baru 2010, moga2 tahun ini membawa kesuksesan buat keluarga Miyashita
    .-= Fanda´s last blog ..I Am Jason Bourne’s Fan =-.

  6. 3 hari makan osechi ryouri…????
    meski tampilannya cantik dan menarik, klo ampe 3 hari eneg juga kali …

    tujuannya biar si ibu tidak bekerja berat yaa..
    mungkin karena sudah kerja keras bebersih akhir tahun..

    mochi??
    bayangan saya tentang moci adalah kue kenyel2 berwarna putih.
    moci yg lumayan terkenal, yaitu moci sukabumi yang isinya kacang
    sekarang sih sudah dimodif macem2 rasanya

    ternyata klo di jepang, mochinya berbeda y
    dijadikan makanan asin (dibakar/campuran sup)
    saya baru tahu klo mesti “mempertaruhkan nyawa” untuk makan mochi jepang (lebay.com)…
    .-= fatma´s last blog .. =-.

  7. salam kenal bu
    enaaaak kayaknya ya
    .-= afi cantik´s last blog ..Six Things You Should Know Before You Buy a Coil Binding Machine =-.

  8. wah menarik tuh Kamaboko, digulung dg teknik menggulung yg bisa menghasilkan aneka gambar waktu dipotong.. jadi bukan hanya lingkaran yang membesar saja ya mbak?? hmmm kayaknya menarik neh… boleh dong di ulas secara khusus.. 😉

    *perasaan aku kok request terus sih.. kmarin request 108 dosa, skr kamaboko*

    tapi emang jepang terkenal dg seni-seni yg beginian yach.. ada seni melipat kertas, seni minum teh… seni apa lagi yach..???
    .-= Bro Neo´s last blog ..(New) Kuliner Jogja =-.

  9. Hehhe Oeschi Ryouri ini mirip opor ayam kalau lebaran kali yah? hidangan yang konon wajib ada kalau lebaran. Soalnya aku juga ngalamin tuh 3 hari makannya lontooong sm opor, smp2 lidah rasanya santan semua hihihihi

    Tp kalau osechi itu kan dari bentuk ada filosofinya nah kalau opor itu ada artinya nggak ya? heheheh
    .-= wita´s last blog ..Insomnia =-.

  10. Pingback: Twilight Express » Blog Archive » Mengawali Tahun

Tinggalkan Balasan ke blogdotblog Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *