Di Jepang ada istilah ini….果物の王様 Kudamono no Ousama. Rajanya buah-buahan. Dan itu adalah Durian. Mungkin sedikit orang Indonesia tahu istilah ini, tapi jika Anda berada di Jepang, pasti akan mendengar istilah ini. Kenapa Durian dianggap Rajanya buah-buahan. Katanya sih karena RASA Manis nya yang kuat, Tapi karena baunya yang menyengat banyak orang Jepang tidak bisa membawa buah ini ke dalam mulutnya. Suami saya tidak bisa, dan ternyata Riku juga tidak bisa. Saya sendiri sudah menjadi alergi pada Durian, gatal hebat di leher bagian dalam jika memakannya. Tapi…ibu mertua saya suka sekali. Dan satu peringatan (pemerintah) yaitu jangan makan durian jika sedang minum alkohol, karena bisa menyebabkan kematian. Dan ini bukan tabu saja, mungkin (hipotesa saya) kadar gula yang ada dalam tubuh bisa naik tiba-tiba….
(pertamanya sih semangat…di foto terakhir mulai terlihat dia tahan-tahan tuh untuk keluarin heheheh)
Saya tidak tahu siapa yang pertama kali memastikan bahwa Durian adalah Rajanya buah-buahan, dan Manggis sebagai Ratunya. Tentu bagi setiap orang, anggapan Raja dan Ratu buah-buahan untuk dirinya akan berbeda. Bagaimana dengan Anda? Kalau saya…. Semangka (makanya bisa jadi induk semang heheheh) dan Longan atau Pear Korea. FYI, saya alergi buah rambutan, manggis dan durian. (Dulu sempat alergi kismis, tapi sekarang sudah tidak apa-apa)
Beginilah kalau hidup sudah cukup lama di dunia. Pasti ada barang-barang atau merek-merek yang menyimpan kenangan masa kecil. Dalam liburan saya kali inipun, saya banyak menemukan barang-barang yang mempunyai arti atau kenangan tersendiri. Memang akhirnya pasti dibilang “imelda pasti buntutnya makanan”, mungkin ya, tapi tentu saja ada yang lain dong.
Nah kali ini saya mau tulis tentang dua snack, satu dari Belanda dan satu dari Indonesia.
Permen Hitam ini dari dulu selalu ada di rumah saya. Biasanya Oleh-oleh dari Belanda, dengan variasi bentuk dan sedikit variasi rasa garam/warna. Namanya DROP tapi saya heran juga, kok bisa-bisanya orang Belanda suka dengan rasa yang lumyan aneh begini. Mungkin untuk membayangkannya, Anda tentu tahu OBH (Obat Batuk Hitam)…nah rasa itu dipadatkan menjadi sebuah permen gummy. Dan waktu saya tanyakan pada ibu saya, ternyata memang permen ini punya fungsi sebagai pastiller, pengurang batuk. Meskipun rasanya aneh, kalau sudah lama tidak lihat dan tiba-tiba muncul di hadapan Anda, mungkin tak terasa tangan ini akan meraih dan memasukkan satu butir permen ini dalam mulut Anda. Dan saat itu saya teringat masa-masa kecil, kala papa membawa oleh-oleh drop, coklat verkade dan marsepein (marzipan) . Hmmm lekker.
Tidak kalah dengan oleh-oleh dari luar negeri, oleh-oleh ini juga nikmat loh. Brem cap suling. Ditulisnya sih produksi Boyolali…. tapi saya lupa papa dulu suka bawa dari mana. Mungkin oleh-oleh dari Yogya ya? Sama dengan brem putih berbentuk bulat pipih (kalau kami bilang seperti “hosti”), brem ini sering jadi penganan kecil di sore hari. Rasanya masih sama seperti dulu, tapi…..kok semakin tipis ya? Volumenya berkurang, mungkin untuk menjaga harga yang sama. Taktik perdagangan….tapi biasanya tidak begitu ketara. Mungkin karena memang sudah lama tidak lihat, perubahan itu sangat terlihat di mata saya kali ini. Tipis bo… Dan saya juga jadi teringat, sebelum pulang, saya dapat oleh-oleh Beng-Beng dari adik saya Mariko-san. Saat itu dia bilang “Mbak pasti akan kaget deh, lihat deh ukurannya”…Hmm benar juga bentuknya sih sama tapi tipis dan kecil. Benar-benar menciut deh. Untung saja rasanya tidak menciut sehingga saya masih suka.
Ultraman adalah idola anak laki-laki di Jepang. Pahlawan yang berubah menjadi Raksasa penolong manusia daari serangan makhluk asing (Kaiju) bermacam bentuk. Ultraman berasal dari planet M78 yang datang ke dunia dalam rupa manusia biasa. Jika Kaiju datang, dia akan berubah bentuk “Henshin” menjadi raksasa. Ultraman yang datang ke dunia ini ada banyak dan masing-maisng mempunyai nama sendiri dan kekuatan yang berbeda-beda. Ultraman pertama kali tampil di layar televisi pada tanggal ini, 10 Juli 1966 sebagai ekstra, dan film nya mulai reguler diputar seminggu sesudahnya. Selama 40 tahun sampai tahun 2007 lalu setiap minggu menghibur anak-anak dengan cerita yang seru. Jika sekarang kita menonton film tahun-tahun awal, terlihat sekali pembuatan yang kaku dengan teknik yang masih amatiran. Lama-kelamaan dengan berkembangkan teknik CG, adegan perkelahian antara ultraman dengan Kaiju semakin seru dan halus pembuatannya, juga jalan cerita lebih kaya. Ultraman yang terakhir muncul adalah Mebius, yang kemudian di bagian akhir, film diperkaya dengan pemunculan ultraman jaman baheula seperti Ultraman 80, Ultraman Leo, Hikari, Seven, bahkan ultra Father. Di bagian akhir keamanan dunia diserahkan kembali kepada manusia, tanpa bantuan ultraman lagi. Saya yang sempat mengikuti film ultraman ini sejak Riku berusia 3 tahun dnegan tampilan ultraman Max, kemudian sesudahnya Mebius sangat menikmati cerita-cerita yang ditampilkan. Saya bisa membayangkan selama 40 tahun, anak-anak dihibur dengan tampilan cerita-cerita yang menarik dengan rating tinggi (yang tertinggi 42,8 pada tahun 1967). Kesuksesan film ini membawa kepopuleran yang terus menerus selama 40 tahun dengan dijualnya berbagai macam produk, mulai dari boneka plastik sampai tempat pensil, tempat bento, saputangan dan lain-lain. 40 tahun bukan waktu yang pendek, disneyland saja di Jepang baru 25 tahun. Sebelum ada disneyland, anak-anak Jepang sudah mengenal tokoh impian mereka Ultraman.
Tapi kenapa saya tulis judul Ultraman suka Natto? Karena ternyata hari ini adalah hari peringatan untuk natto. Natto adalah kedelai yang difermentasikan, sehingga mengeluarkan lendir. Rasanya seperti tempe busuk, dan merupakan makanan yang bergizi tinggi. Natto bisa menjadi bahan untuk diet, sayangnya saya dan kebanyakan orang asing lainnya tidak bisa makan natto….. padahal sehat sekali. Tapi coba deh lihat foto di sebelah….ngeri kan hehhehe. Padahal katanya semua bahan makanan yang berlendir begitu, seperti okura juga bagus untuk kesehatan. Mau coba?
NB: satu lagi peringatan adalah hari minyak salad (minyak goreng). kenapa? karena 7-10 (10 juli) itu kalo dibaca terbalik menjadi OIL…. duh ada-ada saja orang Jepang hihihi
Weleh, coklat kok asin sih? Tapi emang bener kok. SHIO CHOKORE-TO tuh tulisannya. Coklat Garam. Kok bisa?Nah kalau ditanya kok bisa, saya juga tidak tahu mengapa bisa. Kan kopi juga bisa dimasukkan garam (kabarnya ini obat begadang), jadi mustinya coklat juga bisa.
Coklat jenis ini sedang trend di Jepang. Saya tidak tahu kenapa, tapi hampir semua produsen coklat Jepang membuat coklat versi garam ini pada musim panas ini. Selain rasa caramel tentunya. Tadinya saya rasa aneh, tapi setelah mencoba, ternyata enak juga loh. Manis, tapi ada asin-asinnya. Tapi yang saya ras paling top itu justru buatan pabrik coklat yang kurang dikenal yaitu Tirol. Coklat tirol ini biasanya dijual ketengan sehingga paling disukai anak-anak, karena bisa dibeli dengan uang jajannya. (sttt Riku juga suka sembunyi-sembunyi ambil coklat ini dan masukkan ke keranjang belanjaan saya). Yang saya beli namanya Shio Vanila, karena memang terbuat dari coklat putih, yang dalamnya ada semacam marshmallow yang asin. Harganya 105 yen isi 6-7 buah. Biasanya saya tidak suka coklat putih karena manis, tapi ini sempat membuat saya ketagihan……
Kali ini saya mau posting khusus mengenai onigiri atau bahasa Inggrisnya Rice Ball, dan saya mengatakannya dalam bahasa Indonesia adalah nasi kepal, karena dibuatnya dnegan mengepalkan tangan, meskipun besarnya belum tentu sekepalan tangan (boleh juga sih…. yang big size ya hihihi). Onigiri juga sering disebut dengan omusubi, atau nigirimeshi. Nasi kepal ini mudah dibuat, enak dan mengenyangkan. Saya posting ini sambil teringat Eva, Jeng lala, Ai dan teman-teman lain yang mungkin mau coba buat. Atau untuk Bang Hery, Mas trainer mungkin yang mau memanjakan istri, atau bahkan mas Hangga untuk memikat gadis-gadis.
Hari ini adalah hari yang paling tepat posting mengenai Onigiri, karena ternyata hari ini adalah hari Onigiri, menurut masyarakat dari Prefektur Ishikawa. Prefektur ini menghasilkan beras yang pulen dan enak. Beras diperingati setiap tanggal 18 dan kenapa bulan juni peringatan onigiri? Karena ada sebuah daerah di Prefektur Ishikawa yang bernama Rokuseimachi yang dianggap sebagai kampung halamannya onigiri, akibat ditemukannya fosil onigiri tertua disebuah perumahan dari tanah liat (pithouse). Dan ditetapkan bulan juni karena bulan juni = rokugatsu , roku nya merupakan kata pertama dari nama kota tersebut (huh asal bunyi sama …gitu aja alasannya).
Beras yang enak tentu menentukan rasa dari onigiri itu sendiri. Beras jepang termasuk dalam keluarga japonica sehingga pulen dan bisa menyatu jika dipadatkan, berlainan dengan beras indica. Karena itu jika Anda yang berada di Indonesia ingin membuat onigiri, saya sarankan Anda membeli beras Jepang (pasti mahal) atau mencampur beras indonesia dengan beras ketan dengan perbandingan 3:1. (Dicoba saja nanti sendiri perbandingan yang tepat karena tentu saja beras di Indonesia berbeda kepulenannya berdasarkan jenis/mereknya) . Begitu beras tanak, biarkan sebentar supaya uap air yang tersisa bisa menguap. Kemudian ambil nasi tersebut sebanyak yang mau dibuat sebagai onigiri. Jangan lupa basahkan tangan. Tangan yang basah penting sekali untuk membuat onigiri. Karena di musim panas bakteri mudah berkembang biak, perhatikan kebersihan tangan sebelum membuat onigiri. Juga jangan memakai air ledeng untuk membasahkan tangan di Indonesia (kalau di Jepang sih air ledeng bisa diminum sehingga tidak menjadi masalah). Jika Anda suka, Anda bisa menaburkan sedikit garam pada telapak tangan Anda. (Kalau saya tidak begitu suka asin …mengurangi garam untuk kesehatan sehingga tidak pernah memakai garam) Nasi panas itu dikepalkan setengah jadi dan bagian tengah dibuat lubang untuk mengisi “lauk/daging” yang akan dimasukkan. Setelah lauk itu ditaruh di tengah-tengah, lanjutkan kembali dengan menutup lauk tersebut dan buat bentuk onigiri yang diinginkan. Onigiri ada bermacam bentuk, tapi yang lazim adalah segitiga. Ada pula yang berbentuk bulat gepeng seperti perkedel. Setelah nasi menjadi padat dan berbentuk tutupi dengan nori (rumput laut kering) jika suka. Saya tahu banyak orang Indonesia yang tidak begitu suka nori, sehingga buat mereka yang tidak suka, tidak perlu ditutup dnegan nori. Kalau mau, bisa juga menutup nasi kepal dengan wijen putih atau hitam. Wijen yang segar dapat menambah aroma dan rasa yang enak pada nasi kepal tersebut.
Nah, sekarang apa saja sih yang bisa dimasukkan dalam onigiri? Banyak!! Tapi yang terumum di Jepang adalah Umeboshi (buah plum kering), serpihan Ikan tuna begitu saja atau dicampur dengan mayoneise, telur ikan mentaiko/tarako mentah atau dibakar dan okaka (serutan ikan tuna kering – katsuobushi). Selain memasukkan lauk tadi secara utuh di tengah onigiri, Anda bisa mencampurnya dulu pada nasi sebelum dikepal. Biasanya di Jepang jenis-jenis sayuran kering/ wakame (gagang laut) atau ikan teri nasi mentah/goreng yang paling banyak dijadikan campuran dalam nasi tersebut. Pokoknya hampir semua bahan makanan/daging yang cocok dimakan dengan nasi bisa dijadikan “lauk/daging” dari onigiri. Daging sukiyaki, semur, susis, ikan sardin, ayam cincang bumbu kecap ….whatever lah.
Variasi untuk di Indonesia misalnya :Coba deh masukkan corned beef begitu saja atau dicampur mayoneise dulu…pasti enak. Atau abon sapi…. hmmm yummy. Mustinya sih kalau dimasukkan keringan tempe juga enak, tapi saya belum coba karena tempe mahal sekali di sini. Pokoknya cobalah buat onigiri versi Anda sendiri… Dan kalau ada teman yang mau membuka usaha restoran, bisa juga nih coba usaha restoran ONIGIRI…saya yakin pasti laku deh. Di sini saja banyak kok warung onigiri yang bisa makan di situ sambil berdiri.
Sebagai pendamping onigiri biasanya disajikan acar-acaran. Kalau di Jepang ada Takuwan (acar lobak yang berwarna kuning) yang praktis, atau kalau di restoran tentu saja ada tsukemono (acar) dari bermacam-macam sayur, seperti terong, ketimun, lobak putih, sawi dsb. Kalau untuk orang Indonesia, mungkin lebih cocok dengan acar ketimun/wortel. Selain acar, juga bisa disajikan dengan sup miso yang panas…. hmmm jadi lapar nih. ITADAKIMASU (artinya saya makan yahhhh)
So…silakan coba. Yang penting adalah Nasi panas dan tangan basah. Tak ada daging? Garam saja cukup kok.
Entah kenapa kok sekarang sambil nulis begini saya membayangkan onigiri yang isinya tempe bakar, yang ditumbuk dengan cabe rawit….. duh kangen tempe…..hiks…. (sabar…. sebulan lagi bisa makan tempe sepuasnya). Trus… supnya sayur bening hihihi. Ini mah bukan masakan Jepang lagi, udah menu masakan Indonesia dengan Nasi kepal. hihihi
Masih ingat saya pernah cerita tentang Fanta Orange yang harus di shake dulu sebelum diminum? Saya sudah coba, dan rasanya…bu bu…..(suara bu bu sering dipakai untuk menandakan “dump”, not good)
Ternyata Fanta keluarkan lagi yang serupa dengan rasa Grape. Saya pikir…harus coba. Saya bayar 120 yen, kocok dan buka… pssttt suara soda memang terdengar, tapi weird!!! masak grape berwarna transparan? Saya tadinya membayangkan cairannya berwarna grape…. ternyata tidak saudara-saudara!. Saya kecewa. BUT mungkin rasanya bisa menyembuhkan kekecewaanku. Saya teguk …. glek…glek…. hueeeekkkk tidak enak bo. Sorry deh, tapi ternyata Fanta Grape kocok ini tidak cocok untuk seleraku… (Emang lebih enak grape beralkohol alias wine hahaha)
Satu lagi produk minuman baru adalah Pepsi Blue Hawaii. Warna kereeeeeen. Biru laut. Melihatnya saja langsung terbayang pasir putih dan air laut kebiruan (so pasti bukan di Indonesia !!!) Wahhh deh warnanya. Saya amat sangat berharap rasanya akan sebagus warnanya. Tapi? gagal lagi try out aku hari ini. Memang tertulis di situ pineapple and lemon. Tapi…. jadinya rasanya nanonano deh. Ngga jelas. Saya biasanya minum segala yang bersoda… Tapi hari ini dua minuman soda yang saya beli benar-benar mengecewakakanku. Fanta masih aku minum semua karena isinya cuma 200 ml. Tapi si Hawai biru ini terpaksa saya buang, karena isinya 500 ml. Ngga ketelan semuanya. Maaf ya Pepsi….. Ini hanya pendapat saya saja kok… yang lain mungkin suka hihihi.
Wah tadi waktu browsing, saya baca bahwa Otoya akan buka cabang waralabanya di Jakarta, tepatnya di Senayan City pada tanggal 20 Juni nanti. Otoya adalah rumah makan franchise Jepang yang menyajikan teishoku (makan siang set, seperti ikan/daging/ayam +sayur/acar + sup) lihat deh contoh menunya di sini. Harga makanan di Otoya lumayan murah dan yang penting mengenyangkan. Aku pikir jenis makanan di Otoya bisa diterima oleh orang Indonesia (kecuali makanan yang mengandung babi mungkin ya). Menurut saya sih healty juga makanan mereka. Saya sendiri jarang pergi ke Otoya, karena saya biasanya tidak makan nasi di restoran. Tapi kalau pergi dengan suami dan malas masak di rumah, boleh juga mampir di Otoya. Otoya biasanya ada di setiap stasiun di Tokyo.
Tidak seimbang, berat sebelah, terbias, condong pada satu sisi. Itu saya lihat dalam kehidupan mahasiswa Jepang sekarang. Terutama dalam kebiasaan makan. Dan tentunya itu merupakan cerminan dari orang tuanya yang notabene seumuran dengan saya. Yah, mau tidak mau saya harus menerima bahwa ada beberapa mahasiswa saya yang mungkin orang tuanya seumuran dengan saya.
Dalam pelajaran bahasa Indonesia intermediate hari Jumat lalu, kita membaca tentang Pelabuhan Sunda Kelapa. Waktu membicarakan hasil laut, misalnya kerang, ikan, penyu, kepiting, udang, lobster dll. Seperti biasa, saya sering menanyakan kepada murid, “Kamu suka makan apa? suka kerang?” Kebanyakan dari mereka juga tidak begitu suka kerang seperti saya. Memang kerang bukan makanan umum. OK. Tidak apa-apa. Bagaimana dengan udang? Kalau udang, memang ada yang alergi, sehingga tidak bisa makan udang atau Lobster. Hal ini bisa dimengerti. Tapi ada beberapa anak yang mengatakan “tidak suka”. Tentu saja setiap orang punya kesukaan terhadap makanan yang berbeda. Lagipula Udang kolesterol tinggi, dan mahal…jadi kalau tidak suka ya apa boleh buat. Tapi yang membuat saya heran adalah jawaban “tidak suka ikan baik mentah maupun ikan bakar”. Nah loh.
Mudah-mudahan dengan judul Ganti baju, banyak yang akses dan buka judul ini hahaha. Heran emang, kalau judulnya nyrempet pasti banyak yang mau buka. Kalau judulnya kaku, meskipun isinya menarik, tidak ada yang buka. Don’t judge the book by its cover ya…. tapi cover memang perlu kalau tidak kan telanjang hihihi.
OK kenapa judulnya ganti baju?
Sebetulnya lebih tepat kalau judulnya “Ganti baju yang sesuai musim”. Dalam bahasa Jepangnya 衣替え(ころもがえ) Pas hari ini 1 Juni biasanya fashion/baju musim dingin/semi diganti menjadi pakaian yang cocok untuk musim panas. So, mustinya mulai hari ini semakin banyak yang memakai baju Aloha Hawaii, rok tipis atau mini skirt, atau celana pendek, tank top (baju singlet)…..Pokoknya yang serba tipis atau mini karena panas. Tak lupa memakai topi/payung parasol, atau bahkan ada yang memakai sarung tangan, supaya tangannya tidak terbakar sinar matahari. Kaca mata hitam jarang dipakai di Jepang, padahal bagi saya sunglasess itu perlu, karena mata saya tidak kuat kalau cahayanya terlalu terang. Tidak lupa membawa saputangan handuk, spray pengharum tubuh (buat BB), kadang membawa thermos berisi air es, dan UV cut lotion. Duuuh siap berperang melawan si matahari deh.
Saya tidak suka musim panas di Jepang. Selain karena panasnya lembab, seperti masuk sauna. Juga karena ribut oleh suara serangga semi (cicadas)…mungkin kalau di Jakarta tidak ada, tapi suami saya pernah dengar di Kebun raya Bogor. Karena benci panasnya Jepang, biasanya saya melarikan diri ke Australia waktu adik saya masih belajar di sana, atau pulang kampung ke Jakarta (Jakarta bukan kampung padahal ya). Tahun lalu saya tidak bisa pulang musim panas, karena melahirkan anak kedua, Kai. Tapi karena di dalam RS dan rumah terus, tidak sempat merasakan teriknya matahari.
Meskipun saya tidak suka musim panas di Jepang, hari ini saya mau menikmati matahari, karena sudah dua hari ini hujan terus di Tokyo, sehingga temperaturnya 15 derajat saja…Brrrr.
Hari ini tanggal 1 Juni, ternyata banyak sekali peringatannya. Sampai saya pikir duhh pasti tulisan saya panjang deh. But sebagai catatan untuk saya juga, maka satu per satu saya tulis ya.
1. Denpa no hi , hari frekuensi. Peraturan mengenai frekuensi gelombang dikeluarkan pada tahun 1950.
2. Hari meteorologi. Mengenangkan pendirian tower meteorologi pertama di Jepang di Akasaka, Tokyo pada tahun 1875. Tower ini yang nantinya akan menjadi Badan Meteorologi. Dan pada tahun 1884, untuk memperingati dimulainya perkiraan cuaca dan gempa di wilayah Tokyo Meteorological Tower itu diresmikan.
3. Ume no hi. Hari Ume/ PLUM. Jika pohon Plum bermekaran, maka kita mempunyai harapan musim semi akan datang dan menjadi hangat. Pohon Plum biasanya mekar sebelum Sakura. Jadi sekitar akhir Februari- Maret. Bunganya mirip dengan sakura, sehingga mungkin orang Indonesia tidak bisa membedakannya. Jika Sakura menghasilkan buah cherry, maka Ume menghasilkan buah Plum. Buah plum tidak dimakan begitu saja. Biasanya buah plum muda akan dipetik dan dibuat minuman keras Umeshu- Plum Wine. Atau buah Plum akan dikeringkan dan diberi garam, serta daun shiso untuk menjadi Umeboshi, Dry Plum, pelengkap nasi bagi orang Jepang. Saya dulu tidak suka umeboshi karena kecut, tapi sejak ada teman mertua yang membuat umeboshi tidak terlalu kecut, saya bisa makan. Kalau di China plum akan lebih dikeringkan lagi sehingga hampir-hampir daging buahnya tidak mengandung air, dan dried plum ini dimakan sebagai snack. Saya ingat dulu banyak snack plum kering di Indonesia. Pasti ada orang Indonesia yang pernah coba.
(bunga Plum dan buah Plum)
(Ume Wine) (Umeboshi) (ume kering snack)
4. Hari Fotografi. Mengenai Fotografi lebih baik serahkan pada yang ahli saja ya. Meskipun dulu di SMA pernah ikut Exkul Fotografi…. pernah coba cuci cetak foto hitam putih, hunting foto dsb. Waktu itu pinjam kamera Fujica nya papa (Yang nikon tidak dikasih hiks). Pertama kali membeli camera sendiri ya di Tokyo, Canon Eos Kiss. Tapi sekarang jaman digital, sudah tidak ada yang pakai film 35mm lagi. Jadilah si Canon penghuni lemari. Entah kenapa saya lebih suka Canon daripada Nikon, sehingga waktu membeli digital camera juga merek Canon. (Terakhir beli beberapa bulan lalu Canon Powershot G9, gara-gara yang G6 rusak). Kapan ya bisa beli yang EOS digital…..mahal euy.
5. Hari penghapusan larangan memancing ikan Ayu. Ayu nya Indonesia sih cantik-cantik, tapi kalau di Jepang Ayu juga merupakan nama ikan sungai (air tawar). Nah biasanya mulai tanggal 1 Juni diperbolehkan memancing ikan Ayu di sungai-sungai. Entah kenapa ikan ini juga populer di kalangan masyarakat Jepang, padahal banyak durinya. Biasanya kalau pergi ke festival Matsuri di musim panas, dijual ikan ayu yang ditusuk dan dibakar dengan arang. Enak juga….
(Ikan ayu dan dibakar dengan cara seperti di foto …jadilah sate ikan hihihi)
6. Gum no hi. Hari permen karet. Ditetapkan sejak tahun 1994 oleh Japan Chewing Gum Association. Permen karet mulai masuk ke Jepang tahun 1916. Tapi penentuan tanggal ini berdasarkan kebiasaan yang berlaku sejak jaman Heian yaitu setiap tanggal 1 Juni diadakan upacara untuk menguatkan gigi dengan menguyah mochi. Dengan dasar itu Asosiasi Permen Karet Jepang menentukan tgl 1 Juni sebagai hari permen karet. Yang pasti hari atau peringatan seperti ini tidak ada di Singapura ya.
7. Hari Mugicha. Hari Teh Mugi. Karena sebetulnya tidak memakai daun teh, tidak bisa dikatakan teh Mugi. Namun hampir semua minuman di Jepang selain yang berasal dari sari buah, diberi nama cha atau teh. Mugicha ini dibuat dengan menyangrai sejenis gandum, kemudian dicampur dengan air. Biasanya diminum dingin. Karena tidak mengandung Caffein, mugicha ini cocok untuk diberikan kepada anak bayi.
8. Hari paku ulir. Neji no hi.
9. Hari Landscape, pemandangan. 景観の日. Peringatan baru nih, 2006. Karena peraturan landscape menjadi wewenang departemen pertanahan dan agraria, departemen lingkungan hidup dan Dept. kehutanan, pertanian dan perikanan.
10. Hari Susu sedunia. 牛乳の日. Ditetapkan oleh FAO sejak tahun 2001.
11. Hari TUBE. Tube adalah nama Band Jepang sejak tahun 1985 yang identik dengan Summer. Karena iramanya cocok untuk summer dan selalu mengeluarkan album waktu summer. Namun Hari Tube ini ditetapkan oleh masyarakat Hawaii, karena pada tanggal ini pada tahun 2000 diadakan live performance di Hawaii. Lagunya yang terbaru tahun 2008 ini berjudul HOTARU (kunang-kunang). Saya sendiri suka lagu mereka yang berjudul “Garasu no Memories”, “Datte Natsu janai”, Season in the sun”, “Because I love you”, dan “Natsu Matsuri”. Mau dengar lagunya seperti apa? Silakan klik imeem di bawah ini. Dan siap-siap joget hihihi.
OH iyaaaaa, mulai hari ini, semua penumpang mobil yang duduk di belakang pun harus memakai seat belt!! Apa hukumannya kalau tidak pakai? Tidak ada, tapi SIM si pengemudi akan ditandai satu tanda kesalahan.