Udara di sini mulai menjadi dingin, terutama dini hari, meskipun siang hari mencapai 22 derajat. Tapi jika mendung, maka suasana menjadi suram membawa hati juga menjadi melankolis. Apalagi pukul 5 sore sudah mulai menjadi gelap. Bagaimana kalau musim dingin ya?
Tapi yang paling membuat ibu rumah tangga pusing adalah menyiapkan masakan yang membuat semua anggota keluarga sehat, tahan terhadap udara dingin sehingga tidak mudah terserang flu. Dan pada musim gugur begini, bahan masakan yang banyak didapat (karena musimnya) adalah kentang, ubi-ubian, serta jamur.
Ada satu jenis hidangan hangat yang biasanya disajikan pada musim dingin yang diberi nama Cream Stew atau dijepangkan menjadi kurimu shichuu クリムシチュー。
Pada dasarnya cara pembuatannya seperti sup sayuran saja (asal jangan kelodoan yah 😉 ). Segala potongan sayur dan daging ayam atau sapi dimasukkan ke dalam air berkaldu, kemudian diberi susu supaya berwarna putih, dan Roux (bahan pengental berbumbu) yang sudah dijual di toko-toko. Atau kalau tidak ada roux itu, bisa mengentalkan sup dengan memakai terigu/kanji dan tentu saja lebih enak jika pakai cream cheese.
Beberapa hari yang lalu aku masak cream stew itu, tapi karena saya masukkan labu ke dalamnya, warnanya menjadi keoranyean. Meskipun enak kurang cantik untuk difoto. Dan waktu itu aku menyajikannya dengan menaruh diatas nasi, sama seperti waktu menyajikan nasi kare. Nah, di situ saya diprotes Riku, katanya, “Aku maunya dipisah, jadi cream stewnya seperti sup. Jangan taruh di nasi!”. Ah…. cerewet kamu, kupikir. Tapi setelah itu aku membaca sebuah artikel berbahasa Jepang di internet bahwa ternyata cara makan cream stew itu memang ada dua cara. Kelompok pertama yang menaruh cream stew itu di atas nasi seperti nasi kare, dan kelompok yang kedua adalah mereka yang menganggap cream stew sebagai sup sehingga harus di pisah. Aku kebetulan tahunya yang ditaruh di atas nasi, sedangkan Riku tahunya dipisah, karena waktu makan di sekolahnya rupanya dipisah. Padahal sebetulnya sama saja kan, akhirnya masuk ke perut juga hahaha.
Cara makan orang memang berbeda. Misalnya papaku kalau makan soto ayam, maunya menaruh jeruk sendiri ke dalam supnya, sebelum bahan yang lain ditaruh ke dalam piring. Tapi nasi boleh masuk ke dalam sotonya. Mungkin cerita cream stew di atas itu sama seperti orang yang mau makan soto ayam ya. Ada yang suka memasukkan nasi ke dalam mangkok dan mencampurkan semuanya (seperti bubur) tapi ada yang terpisah, sehingga nasi tidak basah oleh sotonya (nasinya tidak mengembang gituuuu….).
Kamu masuk kelompok mana? Nasi soto atau Nasi + soto (terpisah) ? Aku? Aku sih mana ajah yang penting enak hehehe. Tapi mungkin seperti bubur ayam, aku lebih suka kalau dicampur dulu semua supaya rasanya merata. (huhuhu jadi pengen makan bubur ayam …hiks)
NB: Kalau mau coba masak Cream stew, bisa lihat resepnya di sini. Soalnya kalau aku masak cream stew ini tidak pakai lihat resep sih hihihi. Seadanya sayuran dan bahan saja.