Roti Sebagai Sumber Ide

5 Apr

Tanggal 4 April kemarin merupakan hari Anpan, yaitu roti yang berisi an, selai yang terbuat dari kacang merah. Roti ini pertama kali dibuat tanggal 4 April tahun 1875 oleh perusahaan roti Kimuraya, dan disajikan pada Kaisar Meiji. Roti ini merupakan roti khas Jepang, yang mengambil contoh dari Manju, kue tradisional Jepang seperti bakpau isi kacang hijau tapi kecil ukurannya. Dengan modifikasi roti berisi an atau selai kacang merah ini, Anpan dapat diterima masyarakat jepang. Selain berisi selai kacang merah, ada yang berisi selai wijen, ogura, selai kacang merah diberi keringan bunga sakura, rasa melon dan lain-lain. Pokoknya semua rasa yang cocok di mulut orang Jepang dicoba menjadi isi roti.

Kai beserta Anpanman and friends

Dan saya terkagum-kagum bahwa ternyata roti An, atau Anpan ini bisa menjadi sumber ide bagi  penciptaan karakter ANPANMAN. Memang orang Jepang pintar menciptakan karakter-karakter dari sesuatu yang ada di keseharian kita. Seperti crayon atau kacang babi yang sudah saya bahas di tulisan Story of Black Crayon dan Tempat tidur si Kacang Babi. Saya tidak tahu apakah komik Anpanman ini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia atau belum, tapi mari kita lihat tokoh-tokoh dalam cerita Anpanman ini.

Tokoh utama tentu saja si Anpanman “Manusia Anpan” yang bermuka tembem dengan dua pipi merah, berkostum merah kuning dan memakai mantel untuk terbang berwarna coklat. Dia adalah si pembela kebenaran, Seigi no mikata, ciptaan Paman Selai (Jam Ojisan). Jam Ojisan ini membuat roti di pabrik rotinya dibantu oleh Batako san (asal kata =Butter) dan mempunyai anjing bernama Chizu (asal kata = Cheese).

Anpanman selalu menolong siapapun yang kesusahan dan terutama kesusahan itu diakibatkan kelakuan buruk Baikinman (asal kata = Baikin = bakteri yang merusak). Terkadang pula akibat keusilan Dokinchan (Bakteri perempuan yang menyukai Shokupanman, shokupan adalah roti tawar). Teman-teman Anpanman di antaranya adalah Karepanman (roti kare), Meronbannachan (roti Melon), Rorubanna (roll bread), Kurimubanda (roti krim).

Karakter Anpanman ciptaan Yanase Takashi ini pertama kali muncul tahun 1969. Tapi baru tahun 1975, muncul  sebagai cerita bergambar (picture book) berseri dengan judul “Soreike Anpanman”. Karakter ini cepat merebut hati anak-anak seluruh Jepang (juga hati Kai sekarang), sehingga dijadikan film dan anime. Karena karakter yang muncul dalam cerita ini amat beragam (dan kebanyakan berhubungan dengan makanan) maka sampai dengan tahun 2009 saja, dari seluruh cerita yang terbit karakternya sudah berjumlah lebih dari 1500 karakter (bahkan sampai 2000 jenis jika perubahan transfom juga dihitung) . Katanya sampai si penciptanya sudah lupa jumlah sebenarnya berapa …hehehe. Dan setiap tanggal 6 Februari, hari ulang tahun si pencipta Yanase Takashi( 6 Februari 1919 – 13 Oktober 2013), diperingati juga sebagai hari ulang tahun Anpanman.

Hebat ya roti sebagai sumber ide… Kalau saya sih roti memang sebagai sumber ide untuk …MAKAN hehhehe. Padahal bagi Jepang, roti juga merupakan kebudayaan serapan dari luar negeri, sama juga halnya dengan Indonesia. Tapi kenapa orang Indonesia kurang ide untuk menciptakan karakter dari sekeliling kita ya? Kalau di Jepang ada Anpanman, mungkin di Indonesia bisa ada Roti Bakso, Roti Abon, Roti Coklat, Roti Sarikaya atau Roti Gambang (pernah dibahas Mas trainer juga) yang katanya khas Indonesia ? (Roti Bagelen tuh asli Indonesia ngga ya?)

roti abon

roti gambang

Atau bisa saja dari kue-kue jajanan pasar kan? Semisal Kue Ku, Kelepon, Cenil dll … Uuuh jadi lapar deh…

 

Bersih-bersih…siap-siap

21 Mar

Hari ini aku bebersih rumah, termasuk juga lemari es…. aku makanin sisa masakan yang ada, tapi baru sadar setelah jam 2 siang, bahwa semua yang aku makan itu mengandung daging…. wahhh. Padahal hari ini adalah hari Jumat Agung, yang semestinya pantang dan puasa. Yah apa boleh buat deh. Udah ngga ke gereja, makan daging lagi…. Plus lupa bahwa hari ini Riku ada sepak bola jam 10 pagi. Duuuh , mau alasan hujan tidak bisa, karena sudah dibilang biarpun hujan akan tetap dilaksanakan latihan di hall TK. Wahhh

Sedikit demi sedikit barang yang mau kita bawa ke Sendai, aku kumpuin dalam kardus. Selain itu aku lipat semua cucian yang sudah kering. Berapa hari ini cuaca kurang bagus, dan aku selalu gantung di dalam rumah karena biarpun terik, aku tidak mau kebut-kebut cucian untuk get rid of pollen. Bisa tambah sengsara hidung aku.

Sekitar jam 6 sore, aku mulai buat roti. Kali ini aku coba buat butter roll yang diisi dengan sosis/ ham. Jadi 12 biji. Lumayan enak kalau makan panas-panas. Siap-siapnya berlanjut smapai jam 1 pagi. Padahal renacananya Gen mau ambil mobil jam 4 pagi….

Photobucket