Hmmm mungkin merasa aneh dengan judul itu. Tapi mungkin Anda memang benar bisa KO (karena kenyang) jika menikmati OYAKODON, nama sebuah masakan di Jepang.
Oyako berarti orangtua dan anak, sedangkan don adalah semua makanan yang ber-base nasi. Nasi ditaruh di dalam mangkuk dan ditutupi oleh lauk, disebut DON(buri), padahal don itu sebenarnya merujuk ke mangkuknya. Nah kenapa saya mengambil topik “Nasi orangtua-anak”? Sebetulnya karena saya merasa lucu saja akan penamaan oyako (orangtua anak) untuk makanan. Yang umum disebut dengan oyako don adalah nasi dengan lauk ayam (biasanya direbus dalam kaldu) lalu diatasnya diberi kocokan telur. Perpaduan harmonis orangtua dan anak, AYAM dan TELUR, panas-panas menyebabkan air liur menetes jika kita dalam keadaan lapar. Makanan yang sederhana sekali dan mudah membuatnya.
Resep:
Nasi 800 gram(untuk 4 orang dimasukkan dalam mangkuk)
ayam 200 gram
bawang bombay 1 butir
Kaldu 300 ml
Mirin 4 sdm
Sake utk masak 1 sdm
Kecap asin 3 sdm
Gula 1 sdm
Telur 4 butir dikocok seperti untuk telur dadar
cara membuat:
Rebus kaldu dan masukkan mirin, sake, kecap asin,gula sampai mendidih, kemudian masukan ayam yang sudah dipotong kecil-kecil. Beri irisan bawang bombay dan rebus sampai ayam matang. Masukkan kocokan telur tunggu kira-kira satu menit, lalu matikan api dan pindahkan ke dalam mangkuk nasi. Jika tidak suka telur yang masih mentah, maka biarkan di api lebih lama lagi. Tapi orang Jepang justru lebih suka jika telur masih setengah matang/mentah. Di atas nya bisa dihias dengan daun ketumbar atau atau kemangi untuk menambah wangi. Kalau di Jepang dipakai daun mitsuba, yang mungkin tidak ada di Indonesia.
Sebetulnya selain Oyakodon yang ayam dan telur, ada juga beberapa orang yang menyebutkan nasi dengan ikan salmon dan telur ikan salmon (ikura) juga sebagai oyako don (Salmon Ikura Don). Tapi yang pasti musti hati-hati makan “Nasi Orangtua Anak” ini karena…. kalau banyak-banyak bisa menggemukkan hihihi.