Kamu tahu bahasa Jepang untuk Universitas/Perguruan Tinggi? Aku ajarin ya, istilahnya Daigaku. Jadi kalau kamu lulusan Universitas Indonesia = lulusan Indonesia Daigaku. Kalau lulusan ITB = Bandung Kouka Daigaku. Tinggal dibalik deh susunan katanya.
Hari ini aku mau posting yang ringan dan lucu aja deh. Yaitu sebuah kudapan asli Jepang, terutama dari Kanto (Tokyo dan sekitarnya), yang pasti mudah dibuat dengan bahan yang pasti ada di Indonesia juga. Nama kudapan ini adalah Daigaku Imo, Ubi (di) Universitas? Yang pasti artinya bukan Universitas Ubi, karena susunan katanya bukan IMO DAIGAKU! (Pasti tidak ada yang mau sekolah di sana ya hihihi).
Kebetulan aku punya ubi atau bahasa Jepangnya satsuma imo banyak kiriman dari Akemi san. Biasanya aku cuma goreng biasa lalu taburkan garam sedikit. Mau membuat kolak, tapi bahan lainnya tidak lengkap (unggu kolang-kaling, belum sempat beli). Lalu aku teringat kudapan ini. Kalau mau diterjemahkan sih bisa saja menjadi Ubi Karamel.
Bahan:
Ubi (saya pakai ubi cukup besar 1 batang, ya kira-kira 400 gram)
Gula pasir 4 sendok makan
Air 2 sendok makan
Kecap Kikkoman 1 sendok teh
Cuka (jepang) 1 sendok teh (Cuka Indonesia mungkin cukup setetes/dua tetes, dan saya rasa bisa ganti sedikit lemon kalau tidak ada cuka)
Caranya:
Potong ubi sedang tidak beraturan, kalau saya waktu itu membuat stick saja.
Goreng sampai kuning.
Campuran gula, air, kecap dan cuka dipanaskan di wajan lain sampai menjadi kecoklatan. Kemudian masukkan gorengan ubi ke dalamnya, dan campur. Biasanya waktu dihidangkan orang Jepang menaburkan sedikit wijen hitam di atasnya, tapi karena saya tidak punya ya tidak pakai. Toh itu hanya sebagai pemanis saja.
Yang menarik, dengan resep yang ini karamel memang tidak mengeras, sehingga agak “pliket” waktu memakannya. Tapi rasanya? Hmmm yummy loh, sebagai teman minum teh atau kopi….sedaaaap! Selamat mencoba, dan kamu bisa berkuliah bersama si UBI.
Setelah aku cari sejarah nama ini, ternyata memang makanan ini berasal dari lingkungan universitas. Dulu tahun 1912, jenis makanan ini amat disukai kalangan mahasiswa, dan sekitar tahun 1925 ada beberapa mahasiswa Universitas Tokyo yang mencari tambahan uang kuliah dengan menjual makanan ini di sekitar universitas. Tapi ada mahasiswa Universitas Waseda (tempatku mengajar sekarang) juga mengaku bahwa daigaku imo dimulai di universitas itu. Yang mana yang benar? entahlah… Yah pokoknya makanan ini populer di kalangan mahasiswa, jadilah namanya Daigaku Imo. Kalau dipikir-pikir hebat juga mahasiswa bisa menciptakan patent yang enak gini …kalau mahasiswa Indonesia menciptakan patent apa ya? Demo? hihihi.
OK deh saya mau kasih kuliah pada ubi-ubi hihihi dulu… Selamat hari Jumat…dan menyambut weekend tentunya!