Kalau di Jepang, hanya pada hari Minggu Riku bisa berjalan-jalan di luar. Hanya untuk berjalan ke dry cleaning dengan bapaknya, lalu mampir ke taman-taman yang banyak tersebar di dekat rumah kami. Atau kadang-kadang drive sampai suatu tempat dan jalan-jalan. Tidak pernah ada kebiasaan jalan pagi. Tentu saja itu juga karena setiap hari sibuk dengan pergi ke TK dsb. Tapi meskipun sedang libur pun, tidak bisa pada hari biasa. Karena saya tidak bisa menemaninya. Begitu keluar apartemen kami, langsung jalan sedang sehingga benar-benar berbahaya jika anak-anak keluar sendiri.
Selama liburan di Jakarta setiap hari Riku jalan pagi dengan Opanya. Kadang ditemani Kei-chan anaknya Novi. Dua hari yang lalu, karena Kai juga sudah bangun pagi, kami semua berjalan pagi di depan rumah. Hmmm andaikan suasana hijau di depan rumah saya ini ada di Jepang juga. Mungkin memang saya harus pindah dari apartemen yang sekarang. Dan mencari perumahan yang masih terletak di bagian dalam wilayah saya. Saya tidak mau pindah dari Nerima-ku. Karena wilayah ini amat sangat memperhatikan kesejahteraan dan pendidikan bagi anak-anak. Setiap bulan ada tunjangan dari pemerintah daerah sebesar kurang lebih 5000 yen (400.000 rupiah) per anak. Belum lagi tunjangan kesehatan gratis sampai dnegan anak itu berusia SMP. Lingkungannya juga masih asri, dengan ladang-ladang sayur di sekitar kami. Desa dalam kota, demikian kami menyebutkan wilayah ini. Nerima-ku terkenal sebagai penghasil Daikon (lobak).
(Di dalam taman pembatas ada ayunan dan sedikit tempat bermain minimum. Masih jauh dari cukup, tapi daripada tidak ada…. Dulu waktu saya kecil, sama sekali tidak ada ayunan atau space bermain seperti ini.)
(riku di depan mobil pulisi endonesah hehehe….–kanan adalah foto kolam ikan yang kering sejak maraknya demam berdarah dan setelah gempa meretakkan dasarnya (ingat postingnya Mas trainer yang mana yah….) )
(Dengan 5 cucu nya Opa…rumah kami penuh dengan mainan, teriakan anak-anak dan kadang tangisan manja atau berkelahi…heboh deh pokoknya. Karena itu kami menamakan rumah kami TK mtb. )
Buat Emiko-san mah, di Jakarta, every day is holyday.
yup holi-day and holy-day heheheh. Okaerinasai!!!
Tunjangan pemerintahnya seru ya. How I wish itu bisa ada di Indonesia (BLT aja ngirit.. ^^ )
Eniwei,
perumahan EmiChan di Jakarta emang okay banget buat morning stroll… buat pacaran juga kali ya.. 🙂
Btw,
RIKU dan KAI emang totally CUTE!! *akhirnya bisa cium-cium Kai tadi malem.. cenangnya!!!*
Masalahnya kita juga bayar pajak pemerintah yang dua jenis, yaitu pajak pendapatan dan pajak kota (pemda1 dan pemda 2) yang wajib dibayar siapapun yang tinggal di kota. (Baru ingat aku belum sempat bayar….lupa!!!…..padahal kertasnya terbawa ke sini…. ngga papa sih terlambat asal dibayar). Besok-besok ketemu Kai udah botak loh (dibotakin) hehehe.
iri hati deh. aku juga mau jalan2 di jalan itu dengan semua.
anak2 sudah jadi besar yaaa.
salam for everybody there from me, please.
>riku
genki desuka? papa wa genki desu. riku ni aitai na. opa to oma to mama no iukoto wo yoku kiite tanoshiku ippai asobinasai. kai-kun no koto yoroshiku tanomimasu papa.
iya papa, tapi tidak ada Hi-biscus, adanya Low-biscus (remember Opa’s joke). Kemarin ada Fanya dan Sinta datang, sayang aku sedang di UI….. mungkin mereka nginap hari selasa. Tanoshiminishiteimasu. ファニャーは大きくなっただろうな。お土産ないけど。Kemarin ada kaos bertulis “We
arewere the yellow Jacket” harganya 100.000 rupiah but tidak ada yang XL…. jadi tidak dibelikan Ira n Nana.wah natsukashii !
dan aku kaget karena semua anak2 udah jadi besarrrr. cepat ya waktunya berlalu.
udah makan apa aja ?
aku tunggu laporan makanan Indonesia yaaa.
aku lebih natsukashii, karena ketemu foto waktu kita sama-sama ke Borobudur hheheheh. Iya sudah besar, tapi masih manja apalagi Jakaruta no Kei-chan. Riku juga cara bicaranya sudah jadi anak “gede”. Makan? hmmm martabak terang bulan, martabak asin, batagor, Bakmi GM, ……apalagi ya? perasaan cuman itu aja. Soalnya aku kan lagi diet hahahah.
Ime-chan, kalau Riku gaul sama cucu2 lain pake bahasa apa?
Kayaknya pake bahasa hati aja, mereka udah pada ngerti ya….
Riku foto di depan mobil pulisi?
Ha ha…Nanti cita2nya pasti berubah lagi dari pemadam kebakaran menjadi pulisi. Hi hi…
bahasa Indonesia campur sih…. hmmm soal cita-cita apa aja deh asal kerja. Soalnya dia pernah bilang “Aku ngga mau kawin, mau tinggal sama mama teruuuus. ” Lalu aku bilang, “Tinggal sama mama boleh tapi kamu harus kerja…mama kan tambah tua. Kalau mama mati kamu mau makan apa kalo ngga kerja heheheh”
HHmmm …
Memang daerahnya Keluarga emiko enak dan nyaman sangat … at least untuk ukuran Jakarta …
Masih banyak pohon besar – rindang dan teduh …
Mengenai Kolam Ikan ..??
Ini postingan mengenai Backyard I think … ya kamu pernah cerita mengenai hal ini …
Salam saya ..
Happy Long Holiday ya Em …
Iya posting mengenai Backyard, yang aku bilang fotonya bisa masuk majalah ASRI.
BTW …
Rumah jadi kayak kapal pecah ya Em …
But do not worry … itu kebahagiaan tiada tara bagi Opa dan Oma …
Biarpun rumahnya berubah fungsi menjadi TK Mtb 2
Oma dan Opa soalnya ngga bantuin mungutin mainan yan berserakan hihihi