Sebetulnya buku ini sudah lama nangkring di rak buku Riku, tapi baru aku baca 3 hari lalu, karena Kai mengambil buku ini dan minta dibacakan sebelum tidur. Dan terus terang aku amat terkejut mendapatkan aku menangis di halaman-halaman akhir picture book ini. Oh Nakaya Miwa, aku cinta kamu deh! (Jarang-jarang loh aku memuji orang …hahaha)
“Kuro kun to nazo no obake” くろくんとなぞのおばけ adalah picture book lanjutan seri crayon yang dikarang/gambar oleh Nakaya Miwa, lanjutan dari Story of Black Crayon yang pernah aku tulis di sini.
Sekotak crayon. Cerita diawali waktu pagi hari, mereka menemukan bahwa si Kuning tidak ada di tempatnya. Padahal semalam masih ada. Mereka mencari kuning ke mana-mana tapi tidak bertemu. Terpaksa mereka menghentikan pencarian dan tidur karena sudah malam.
Tapi keesokan paginya, Si kuning chrome dan Si coklat tidak ada! Wah, ada apa ini? Mereka sibuk mencari ke 3 temannya tapi tetap tidak bertemu. Dan di pagi ke3 giliran Si Merah dan Si Pink tidak ada. Wahhhh semua ketakutan, dan menyangka ada hantu yang menyembunyikan teman-teman mereka ini.
Si Hijau menangis, tapi si Biru dan Biru Muda berkata,”Kami tidak takut pada hantu!”. Malamnya mereka berniat tidak tidur dan berjaga, untuk mengetahui siapa yang mengambil teman-temannya. Mereka menahan kantuk, tapi akhirnya tidak tahan, dan tertidur.
Pagi harinya yang ada hanya si Hitam. Semua temannya tidak ada. Hitam panik dan mencari temannya, dan menemukan jejak kaki. Supaya dia tidak tersesat, dia membuat garis dengan badannya, supaya bisa kembali ke tempatnya nanti.
Dan…akhirnya dia sampai di depan sebuah lubang di dinding. Rupanya itu rumah si Tikus. Hitam menemukan teman-temannya di dalam lubang tikus itu. Mereka senang sekali dapat berkumpul bersama. Tapi…
Muka mereka sangat khawatir. Dan satu per satu mereka menerangkan bahwa mereka sekarang berada di rumah keluarga tikus. Dan di pojok kamar, Kakek Tikus sedang sakit. Cucu Tikus lah yang mengambil crayon dari tempatnya di malam hari, untuk membuat gambar bagi Kakeknya. Mereka ingin menyenangkan kakeknya dan berharap dengan gambar yang dibuat Kakeknya dapat sembuh. Awalnya dengan warna Kuning saja, tapi tidak bisa. Sesudah itu dengan warna Kuning Chrome dan Coklat, juga tidak menarik. Semua warna dan gambar sudah dicoba tapi tidak ada yang bisa menghibur sang Kakek.
Kemudian Crayon berkata pada Cucu tikus: “Karena kami semua warna sudah berkumpul di sini, maka kami akan membuat gambar yang bisa menghibur. “Apalagi ada si Hitam, mari kita pakai Hitam” Kata si Kuning. Teman-teman si Hitam melihat si Hitam dan bertanya apakah hitam ada ide untuk membuat gambar yang bisa menghibur sang Kakek?
Voila! sebuah gambar tercipta dan sang Kakek yang melihat gambar itu tersenyum!
Ya sebuah gambar langit penuh bintang dengan Bintang Jatuh (nagareboshi 流れ星). Dan Sang Kakek bergumam, “Bintang. Semoga…semoga… aku bisa bertemu sekali lagi dengan Nenek….”
(siapa yang tidak mau nangis membaca seperti ini? …atau…cuma aku saja ya? ahhh… baca Picture Book aja menangis hihihi )
Keesokan harinya si Kakek meninggal. Semua menangis, tapi wajah Kakek tersenyum. “Pasti Kakek sudah bertemu Nenek di surga…..”
Judul: Kurokun to Nazo no Obake
Doshinsha/2009 /1260 yen