Si Biru dan si Kuning

25 Mar

Kali ini aku ingin mendongeng!….. Alkisah di sebuah negeri ada si Biru dan si Kuning… (Bohong… bukan begini awalnya).
Coba simak cerita berikut ini:

Si Biru, Ayah dan Ibu si Biru.
Si Kuning, Ayah dan Ibu si Kuning.
Banyak temannya.
Si Biru dan si Kuning, bersahabat baik…. dan saking gembiranya mereka berdua berpelukan!
Keduanya menjadi HIJAU, dan tetap menjadi hijau mereka bermain bersama.
Setelah bermain mereka pulang ke rumah….
tapi…
di rumah si Biru, mereka tidak dikenali … di rumah si Kuning pun begitu.
Mereka menjadi sedih sekali dan menangis….
airmata biru dan airmata kuning!!!

Tetes air mata itu menjadi si Biru dan si Kuning seperti semula.
Dan mereka menceritakan kejadian itu pada keluarganya.
Melihat keakraban anak-anak mereka, orang tua si Biru dan si Kuning pun bersahabat.

Biru ditambah kuning menjadi hijau.
Jika menjadi hijau maka bukan lagi biru dan kuning.
Tapi mereka tetap biru dan kuning. Yang jika mendekat menjadi hijau.

Pelajaran tentang warna!

Waktu pertama kali membaca buku Picture Book ini, aku tidak merasakan apa-apa.
Meskipun buku ini dikatakan bagus oleh suamiku!
Apa sih bagusnya?

Tapi beberapa kali membacakan untuk Riku dan Kai, aku malah bisa melihat pelajaran lebih dalam daripada sekedar perpaduan warna saja.

Ini juga tentang persahabatan dan pemikiran!!!!
Bersahabat tidak HARUS menjadikan SATU! Ada kalanya menjadi sesuatu yang BARU, tapi tetap unsur INDIVIDU itu ada.
Demikian pula dengan pemikiran… bukan berarti tidak bisa dijadikan sesuatu yang baru juga, atau harus menghilangkan pemikiran yang lain dengan pemikiran dirinya.

Semoga anak-anak yang membaca Picture Book ini bisa memahami apa yang terkandung dalam buku yang aku rasa memang HEBAT ini. Sederhana sekali…. sampai awalnya aku pikir… ahhh itu kan biasa, semua sudah tahu! Tapi, aku salah.

Jangan pernah memandang rendah pada buku anak-anak!

Aokun to Kiirochan (Little Blue and Little Yellow)
Leo Lionni,  pengarang yang juga menulis buku “Swimmy”, yang pernah aku posting di sini.

あおくんと、あおくんのおとうさんとおかあさん。
きいろちゃんと、きいろちゃんのおとうさんとおかあさん。
いろんないろのおともだち。
なかよしのあおくんときいろちゃんは嬉しくって抱き合ってみどりになっちゃった。
みどりになった二人はみどりのまま遊んで、遊んで、それからおうちにかえります。
そんな二人をお父さんもお母さんも気づいてくれなくて、あおくんときいろちゃんはそれぞれ哀しくて、
あおときいろの涙を流したら、元のあおくんときいろちゃんに戻っていた。
なかよしの子どもたちをみておとうさんたちとおかあさんたちもなかよしに。

30 Replies to “Si Biru dan si Kuning

  1. ceritanya pada buku anak-anak memang banyak mengandung inspirasi seperti ini, namun kadang sya berpikir, kira2 mampu ga ya anak2 menangkap makna yang tersirat dalam buku-buku cerita mereka? perlu ada penjelasan dari guru dan orang tua.

    trims
    .-= Abu Ghalib´s last blog ..Mancing =-.

  2. Ternyata Buku anak-anak itu mengandung makna yang dalam ya, maklum waktu saya kecil dulu tidak baca buku seperti itu, paling-paling komik. Trims pencerahannya, sbg masukan buat beliin buku my grandson.

  3. Aokun to Kiirochan dengan bahasa dan illustrasi sederhana bisa dipahami oleh anak kecil,

    sedangkan dengan sudut pandang orang dewasa bisa dilihat nilai yang lebih mendalam

    penulisnya pasti orang hebat, bisa membuat karya yang “masuk” ke jalan pikiran anak-anak sekaligus orang dewasa..;D
    .-= fatma´s last blog ..ukauka yg menyebalkan =-.

  4. Betul. Bersahabat ataupun berteman tidak harus menjadi sama. Nanti kalau itu terjadi, ketika mencari pasanganpun yang sama jenis dong hihiih…

  5. Waduh, dongeng yang simple, tapi penuh makna, mengajarkan tentang warna, apalagi kalau ditambahkan dengan filosofo bahwa hidup ini penuh warna, dan semuanya bisa bersahabat…dan menjadi lebih indah…

  6. setelah saya baca penggalan dongeng dari bunda ini secara berulang²..saya baru menyadari kalo ini ada pelajaran perpaduan warna hihihihi..unik
    lama tak berkunjung kesini.
    pakabar bunda dan keluarga disana?semoga selalu sehat amin..

    salam, ^_^
    .-= Didien®´s last blog ..Apa enaknya punya FB? =-.

  7. Hm..
    Buku anak-anak tapi filosofinya keren banget, ya, Sis?

    Dan ya,
    pelajaran yang hebat belum tentu berasal dari buku-buku tebal, literatur yang susah, dll dsb. Tapi bisa juga berasal dari picture books seperti milik Riku.

    Ah,
    beruntungnya Riku memiliki koleksi picture books.. 🙂

  8. Setuju EM …
    Filosofi yang terkandung dalam buku anak-anak itu sebetulnya bukan sekedar ilmu pencampuran warna saja …
    Ada pelajaran yang lebih mendalam disana

    Thanks EM

    Salam saya

  9. wuih, baca sekilas membuat saya terharu. Eh ternyata buku anak-anak ya… Walaupun buku anak-anak, inti ceritanya sangat bagus juga buat orang dewasa.

  10. wah mbak…persahabatan memang seperti itu ya, kadang kita berubah karena sahabat atau teman kita ataupun sebaliknya. asalkan perubahannya ke arah yang lebih baik oke aja asal jangan yg buruk aja.
    .-= Ria´s last blog ..How do I love the Rain =-.

  11. Buku anak-anak kalau kita baca dan perhatikan, sebenanrnya penuh filsafat kehidupan yang dikemas sedemikian rupa sehingga mudah diserap anak-anak.
    Makanya orangtua dianjurkan mendongeng setiap malam, agar saat mendongeng, selain ada unsur keakraban antara orangtua dan anak, orangtua bisa memasukkan pelajaran etika dan moral dalam dongeng tsb.

    Kangen mendongeng….kapan ya…(menunggu punya cucu dulu)
    .-= edratna´s last blog ..Restrukturisasi yang efektif guna meningkatkan kinerja Bank =-.

  12. Terkadang hal yang kerap dianggap sepele justru acap kali merupakan pemikiran dasar. Filosofinya. Seperti lagi ‘Balonku Ada Lima’. Yang meletus warna hijau. Lha kok hijau? Balonnya siapa kok tiba-tiba nongol warna hijau. Kan kacau 😀

  13. ntar ada si merah dan si biru yg menjadi ungu 😀 Hehe.. iya. jangan remehkan buku anak2! cz aq jg suka.. hehe.. apalagi kalo bergambar 😀

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *