Salam Blog!!
Mau sharing cerita ini…yang saya dapat dari MP
BESARNYA PENGHARGAAN TERGANTUNG DARI CARA / ARAH MANA ANDA MEMANDANG PERSOALANNYA. ………
Seorang penjual daging mengamati suasana sekitar tokonya.
Ia sangat terkejut melihat seekor anjing datang ke samping tokonya.
Ia mengusir anjing itu, tetapi anjing itu kembali lagi.
Maka, ia menghampiri anjing itu dan melihat ada suatu catatan di mulut anjing itu.
Ia mengambil catatan itu dan membacanya,
“Tolong sediakan 12 sosis dan satu kaki domba. Uangnya ada di mulut anjing ini.”
Si penjual daging melihat ke mulut anjing itu dan ternyata ada uang sebesar 10 dollar di sana.
Segera ia mengambil uang itu, kemudian ia memasukkan sosis dan kaki domba ke dalam kantung plastik dan diletakkan kembali di mulut anjing itu. Si penjual daging sangat terkesan.
Kebetulan saat itu adalah waktu tutup tokonya, ia menutup tokonya dan ! berjalan mengikuti si anjing.
Anjing tersebut berjalan menyusuri jalan dan sampai ke tempat penyeberangan jalan. Anjing itu meletakkan kantung plastiknya, melompat dan menekan tombol penyeberangan, kemudian menunggu dengan sabar dengan kantung plastik di mulut, sambil menunggu lampu penyeberang berwarna hijau.
Setelah lampu menjadi hijau, ia menyeberang sementara si penjual daging mengikutinya.
Anjing tsb kemudian sampai ke perhentian bus, dan mulai melihat “Papan informasi jam perjalanan “.
Si penjual daging terkagum-kagum melihatnya.
Si anjing melihat “Papan informasi jam perjalanan ” dan kemudian duduk di salah satu bangku yang disediakan.
Sebuah bus datang, si anjing menghampirinya dan melihat nomor bus dan kemudian kembali ke tempat duduknya.
Bus lain datang.
Sekali lagi si anjing menghampiri dan melihat nomor busnya.
Setelah melihat bahwa bus tersebut adalah bus yang benar, si anjing naik.
Si penjual daging, ! dengan kekagumannya mengikuti anjing itu dan naik ke bus tersebut.
Bus berjalan meninggalkan kota , menuju ke pinggiran kota.
Si anjing melihat pemandangan sekitar.
Akhirnya ia bangun dan bergerak ke depan bus, ia berdiri dengan 2 kakinya dan menekan tombol agar bus berhenti.
Kemudian ia keluar, kantung plastik masih tergantung di mulutnya.
Anjing tersebut berjalan menyusuri jalan sambil dikuti si penjual daging.
Si anjing berhenti pada suatu rumah,
ia berjalan menyusuri jalan kecil dan meletakkan kantung plastik pada salah satu anak tangga.
Kemudian, ia mundur, berlari dan membenturkan dirinya ke pintu.
Ia mundur, dan kembali membenturkan dirinya ke pintu rumah tsb.
Tidak ada jawaban dari dalam rumah, jadi si anjing kembali melalui jalan kecil,
melompati tembok kecil dan berjalan sepanjang batas kebun tersebut.
Ia menghampiri jendela dan membenturkan kepalanya beberapa kali,
berjalan mundur, melompat balik dan menunggu di pintu.
Si pen! jual daging melihat seorang pria tinggi besar membuka pintu dan mulai menyiksa anjing tersebut, menendangnya, memukulinya, serta menyumpahinya.
Si penjual daging berlari untuk menghentikan pria tersebut,
“Apa yang kau lakukan ..? Anjing ini adalah anjing yg jenius. Ia bisa masuk televisi untuk kejeniusannya. ”
Pria itu menjawab, “Kau katakan anjing ini pintar …?
Dalam minggu ini sudah dua kali anjing bodoh ini lupa membawa kuncinya ..!”
Mungkin hal serupa pernah terjadi dalam kehidupan Anda.
Sesuatu yang bagi Anda kurang memuaskan, mungkin adalah sesuatu yang sangat luar biasa bagi orang lain.
Yang membedakan hanyalah seberapa besar penghargaan kita.
Pemilik anjing tidak menghargai kemampuan si anjing dan hanya terfokus pada kesalahannya semata, sehingga menganggapnya anjing yang bodoh.
Sebaliknya, sang pemilik toko meng! anggap anjing tersebut luar biasa pintarnya karena mampu berbelanja se ndirian.
Mungkin kita tidak pernah menyadari bahwa setiap harinya kita menghadapi pilihan yang sama.
Kita punya dua pilihan dalam menghadapi hidup ini, apakah hendak mengeluh atas berbagai hal yang kurang memuaskan, atau bersyukur atas berbagai karunia yang telah kita terima.
Tuhan telah mengkaruniai Anda dengan 86.400 detik per hari.
Sudah adakah yang Anda gunakan untuk mengucap syukur?
HAVE A BLESSED DAY…
Benar, mbak…
Barangkali kita harus bisa melihat kelebihan dari berbagai sisi…mensyukuri apa-apa yang kita punyai..
karena terkadang ‘kesadaran’ itu datang setelah ‘sesuatu’ itu hilang dari kita..
putris last blog post..Fragmen Kehidupan : Tetangga
Dan saya mensyukuri bisa mempunyai teman-teman virtual yang baik-baik.
Thanks for being friends Put.
***EM***
Hu hu hu … 🙁 saya menangis membaca kisah anjing yang sangat pintar tapi malang itu. Kok bisa ya, pemiliknya memperlakukan anjing itu sedemikian kejam? Mudah-mudahan ini cerita khayalan saja ya …
Makna yang dikandung kisah ini juga sangat menyentuh. Thanks so much, Mbak Imel.
tuti nonkas last blog post..Jam Berapa Sekarang?
Saya senang cerita yang saya sharekan ini bisa menyentuh hati kita yang kadang gersang oleh rutinitas sehari-hari.
***EM***
pencerahan yg saya baca di minggu pagi yg juga cerah ini, thanks for sharing …
Oemars last blog post..ber-Islam di negara sekuler
Terima kasih juga sudah berkunjung dan melewatkan waktu di sini instead of menikmati cerahnya pagi di Bandung pak.
Salam saya
***EM***
Iya benar,merasa puas atau tidak tergantung kita diri sendiri.
Meskipun bosan pada sesuatu dan melarikan diri dari situ, tidak tentu kita bisa bebas kalau pikiran atau perasaan kita tetap sama.
Tapi, rasa tidak puas juga kadang diperlukan ya supaya kemampuan kita meningkat terus.
Karena belum puas kemampuan bahasa Indonesia saya, saya tetap mau belajar.
Terima kasih kembali, mbak ..for being my friend …
putris last blog post..Fragmen Kehidupan : Tetangga
wah..keren neh artikelnya bu…sukses selalu
jepizas last blog post..Running Cars With Water
thanks jepiza
Terkadang manusia tidak menyadari keistimewaan disekitarnya, karena terbiasa jadi hal yang tidak istimewa. Dan baru menyadari jika sudah kehilangan atau mensyukuri setelah melihat kebawah. thanks
Bener yulis…
***EM***
Wah, ini cerita bagus banget….
Para bos harus membaca cerita ini.
Seringkali bos hanya melihat kesalahan yang dibuat anak buahnya.
Sementara, kelebihan dan kontribusi anak buahnya tidak pernah diapresiasi…
Di print lalu kasih liat boss aja Bang… hehehe.
Gambatte ne bang, selamat mudik juga.
***EM***
HHmmm … aku rada berkerut membaca postingan yang sarat makna ini …
Sebuah perenungan yang bagus …
awas mukanya berlipat-lipat tuh…
EM
Mat Siang Mbak Imelda!!!Wach aku setuju banget ama tulisanmu.Aku juga sedang belajar bagaimana melihat sesuatu ‘kasus/hal/keadaan’ dengan hati bukan hanya dengan mata …Matur Nuwun
Waahhh.. tulisan yang sama juga ada di salah satu postingan blog saya.. Hehe.. memang cerita ini sangat bagus.. kadang kita ga tau bersyukur atas apa yang kita miliki