Unpredictable

7 Sep

Tahu sih memang kalau segalanya itu bisa meleset dari rencana. Tapi kalau di Jepang biasanya kemungkinan meleset itu sedikit sekali. Kecuali kalau sudah berhubungan dengan cuaca.

Kemarin Sabtu, seperti biasa (hari minggu ini juga sih) Gen pergi ngantor. Jadi aku seperti biasa juga main dengan Riku dan Kai. Tapi karena sorenya jam 7 akan ada rapat KMKI di Meguro, dan Elly temanku yang tinggal di dekat Gunma akan nginap, jadi aku gambatte bersihin rumah, terutama kamar “studio”ku. Memang tidak bisa lancar, karena setiap kali Kai bosan bermain sendiri, dia akan menangis dan mencari aku. Riku belum bisa disuruh main dengan adiknya, karena dia asyik sendiri dengan mainan dan TV nya. Tapi akhirnya sekitar jam 4 bisa selesai, dan waktu aku mulai siap-siap, Tina telepon dan bilang bahwa dia bisa datang dan babysitting kedua anakku, sampai either aku atau Gen pulang duluan. Tasukatta. 助かった。

Akhirnya begitu Tina datang, aku langsung cepat-cepat keluar begitu Kai sudah tidka cari aku lagi. Lihat jam sudah jam 6:15. Huh, pasti terlambat deh. Sambil jalan ke arah halte yang 10 menit jalan kaki jauhnya, aku lihat-lihat ke belakang, kalau-kalau ada taksi. Begitu ada taksi, aku panggil dan sampai di stasiun Kami-shakujii jam 6:30. Wahhhh, aku langsung c-mail Elli, bilang aku terlambat 30 menit, so biar dia ke rapat duluan dan jadi notulis. Begitu kereta express datang, aku naik dan untung ada tempat duduk. Sambil baca buku yang dikirim Bang Hery, “Blind Power”, menuju ke Takadanobaba. Eh ternyata Elli masih di Ikebukuro, jadi bisa-bisa kita samaan sampai di Meguronya.

Sambil ganti kereta di Takadanobaba, aku ikut arus penumpang kereta… saat itu aku sadar bahwa ini adalah hari pertama aku naik kereta lagi setelah 1,5 bulan. Pulang ke Jakarta, dan setelah kembali juga tidak pergi ke mana-mana, atau naik mobil/sepeda saja. Well, back to Tokyo’s way. Tokyo’s Salary-woman deh. Ciri-cirinya Tokyo-ers adalah? Kemana-mana naik kereta, berdiri di dalam kereta, berjalan cepat ganti kereta, dan dalam kereta pasti baca atau browsing dengan HP…. or…tidur hehehe. Dan karena bisa jalan cepat, tanpa ada halangan anak-anak, aku sendiri tidak percaya bahwa aku bisa sampai di rapat itu jam 7:15 menit bersama Elly. Padahal sudah pakai janjian dengan Elli dan beli minum dan jalan ke tempat rapat. Wheww… dari pintu rumah sampai pintu ruangan rapat 1 jam! (Kalau sama anak-anak pasti 2 jam deh…)

Rapat juga berjalan lancar membicarakan acara BBQ tanggal 23 September yad, dan Natal KMKI 2008 tanggal 13 Desember 2008 nanti. Semoga lancar-lancar saja deh. Tahun ini artis yang datang direncanakan adalah Rio Febrian.

Setelah rapat aku cepat-cepat jalan pulang ke stasiun bersama Elli, sambil telepon rumah. Ternyata Gen belum pulang juga, padahal sudah jam 9:10 . Hmmm , di telepon aku bilang pada Riku,

“OK mama cepat-cepat pulang ya….”

“Ngga usah cepat-cepat Ma… pelan-pelan saja… kan ada tante Titin….”

hihihi, padahal aku tahu si Tina udah senewen aja mau pulang, dan kalau kemalaman gantian dianya ngga ada bus sampai rumahnya di Yokohama.

Well, aku naik Inokashira line dari Shibuya ke Kichijoji bersama Elli. Kereta Express Inokashira line ini adalah cara tercepat untuk pulang tapi bisa duduk. BUT, sekitar jam 9:32 tiba-tiba aku lihat listrik di stasiun Shibuya padam. Memang dalam hitungan detik sih, karena langsung menyala kembali. Kemudian Kondektur kereta kita memberikan pengumuman bahwa ternyata barusan itu listrik di stasiun padam karena kesambar petir 落雷 (kejatuhan petir). Wahhh, jangan sampai ditunda dong berangkatnya. Tapi kalau misalnya kereta kita yang kena petir ngeri juga ya.  Ternyata memang terlambat 2 menit berangkatnya dan secara keseluruhan waktu sampai di stasiun tujuan terlambat 10 menit-an. Dan memang di beberapa tempat hujannya amat lebat. Petugas stasiun minta maaf terus…. Hmmm 10 menit begini minta maaf sampai segitunya, kalau di Indonesia sih..jangan harap deh.

Sampai di rumah, Tina sudah di depan pintu akan pulang. Thank you banget sis… Mereka masih harus naik bus, dan kereta dan pasti sampai di rumahnya sudah jam 12 malam. Really… grateful.

Tapi malam itu aku tidak bisa tidur. Sampai jam 1 Kai rewel, ngantuk tapi mau main terus. Aku ikutin aja maunya, mau digendong aku gendong, mau minum selain susu, aku buatkan teh. Terussss rewel sampai akhirnya aku paksa dia berbaring di bed dan kasih minum susu. Aku sempat tidur setengah jam tapi akhirnya terbangun dan akhirnya aku ganti-ganti themes blog aku deh sampai pagi. Iseng banget yah… Tapi dengan begitu bertambah lagi pengetahuan aku pakai Photoshop deh heheheh.

Hari yang panjang dan melelahkan. Waktu  turun dari kereta pulang, kaki kiri dan badan sebelah kiri aku mulai aneh…hmmm gara-gara aku suka gendong Kai sebelah kiri deh. Asal jangan de Quervain lagi deh. Ngga enak banget. But you should see Kai’s face when I came home…. lihat mukanya dia aja jadi kangen banget deh dan langsung pengen cium-cium dan cubit… gemezzzz…