Pasti sudah banyak yang tahu bahwa tanggal 31 Mei adalah hari Tanda Rokok Sedunia (World No tobacco Day). Rupanya peringatan ini dimulai sejak tahun 1989. Tentang perokok dan apa kerugian merokok juga tidak perlu saya tulis di sini lagi kan? Tapi yang pasti saya yang bukan perokok, masih bisa tolerir perokok di Jepang, karena mereka merokok hanya di tempat yang disediakan, dan pasti membawa asbak portable kemana-mana. Pernah suatu kali saya berlibur ke Indonesia waktu bulan puasa. Main ke Blok M Plaza…. (mas trainer…salah satu tempat rendezvousnya bukan? hihihi) Begitu waktu buka, satu gedung berasap rokok dan bau. Langsung saya pulang karena tidak tahan baunya.
(macam-macam jenis asbak portable)
Tapi waktu saya baca, ternyata hari ini juga merupakan hari SOBA. Apa itu Soba? Sejenis mie yang terbuat dari tepung soba. Bisa dikatakan juga sebagai Mie Jepang, yang sangat berlainan dengan pasta atau mie yang biasa kita kenal. Soba cocok untuk orang yang alergi telur, karena dalam proses pembuatan tidak memakai telur, tapi ternyata banyak bayi jepang sekarang yang alergi pada soba/tepung soba.
(tanaman soba dan makan soba dingin beserta tempura)
Soba biasanya berwarna kecoklatan, atau hijau karena ditambah dengan bubuk teh. Bisa disajikan panas atau dingin tergantung selera. Tapi biasanya di musim panas, lebih banyak orang memasak dengan cara dingin yang disebut Zaru soba. Soba kering direbus selama 2-4 menit, lalu diangkat dan langsung dicuci dengan air dingin. Diberi es batu juga bisa. Kemudian disantap dengan kuah shoyu (kecap asin Jepang) yang diberi irisan daun bawang, wijen, wasabi, atau bubuk cabe. Bisa pula dilengkapi dengan tempura Ebi, atau sayuran…hmmm yummy.. Dan jangan lupa jika makan, diseruput sehingga menimbulkan bunyi. Bunyi ini memang dianggap jorok oleh orang Indonesia, tapi bagi orang Jepang makan soba tanpa berbunyi rasanya tidak afdol.
Tanggal 31 Mei 2008 ini juga hari terakhir lambang JAL yang berupa gambar burung bangau berwarna merah itu dipakai.