Prediksi

18 Okt

Beberapa hari yang lalu, saya ditag oleh sahabat blogger Reva di notesnya di FB. Tulisan seorang wartawan dalam bahasa Jepang dan isinya cukup mengerikan. Tulisnya, menurut pakar Kelautan ITB Bandung (tidak diberitahukan siapa) , jika pemerintah (or siapa saja) tidak mengadakan langkah antisipasi dan pengendalian penurunan tanah sesegera mungkin maka tahun 2100, seluruh kota Jakarta akan terbenam ke dalam laut. Mungkin bukan terbenam, tapi permukaannya lebih rendah dari laut. Well, apa saja deh yang pasti kenyataan buruk akan terjadi 90 tahun lagi. Prediksi ini tentu bisa dilakukan pakar tersebut melihat kondisi yang terjadi sebelum ini dan kecenderungan jika faktor-faktor yang menentukan penurunan pemukaan tanah itu tidak ada perubahan.

Mungkin memang kita tidak akan mengalaminya, tapi sepertinya anak-anak kita bakal mengalaminya. Pernahkah kita (baca terutama pejabat-pejabat pemerintah) memikirkan anaknya sendiri? Dikatakan dalam artikel itu bahwa perlu diadakan reklamasi di daerah Marunda sesegera mungkin. Masalahnya sekarang bukan hanya masalah lingkungan rusak dsb, tapi sudah gawat menyangkut terbenamnya kota pemerintahan.

OK, saya tidak mau berdebat tentang isi tulisan itu yang aslinya bisa dibaca di sini, tapi saya hanya mau menunjukkan bahwa banyak pakar dan ahli melakukan prediksi (bukan ramalan loooh) dengan memakai statistik. Statistik itu biasanya memang dikumpulkan dari data yang diberikan/dicari melalui angket kepada sejumlah orang. Lebih banyak orang, mungkin lebih bagus hasilnya, meskipun mungkin lebih sulit mengolahnya.

Saya memang bukan ahli statistik, tapi suka melihat statistik, data-data yang dikumpulkan mulai dari yang sulit (cukup dilirik doang), sampai yang cemen-cemen (nah ini kadang-kadang bisa jadi bahan tulisan di TE, bisa intip deh TE yang dulu-dulu, sering ada ranking ini-itu berdasarkan angket internet dari situs goo. Dan lumayan lucu-lucu hasilnya). Dan terus terang, saya jarang menemukan statistik yang saya cari terutama mengenai pendidikan Indonesia (dalam bahasa Indonesia). Pernah saya menanyakan “Berapa persen sih sebetulnya (dari kelompok jumlah lulusan SMA) mahasiswa Indonesia yang pernah/sedang mengecap pendidikan tinggi di perguruan tinggi?” Tidak ada yang bisa jawab, dan… saya cari di situsnya BPS juga tidak ketemu. Sedangkan jika saya cari angka tersebut untuk Jepang, langsung bisa didapat di Internet. (Ini yang membuatku senang mengadakan penelitian di Jepang. Ada semua datanya, ASAL bisa bahasa Jepang).

Statistik secara gamblang mempunyai 3 manfaat.
1. Bisa mengetahui kecenderungan atau trend secara menyeluruh.
2. Dari sebagian data bisa diperkirakan kecenderungan kelompok yang lebih besar.
3. Dari pola yang terjadi sebelumnya sampai sekarang, bisa memprediksikan masa depan.

Di Jepang kami setiap hari berhubungan dengan statistik. Setiap pagi kami melihat prakiraan cuaca, atau kemungkinan persentage hujan turun. Barang-barang yang dijual di supermarket dan informasi keuangan di surat kabarpun berasal dari statistik yang dilakukan. Apalagi dengan perkembangan komputer dan internet yang begitu canggih, memungkinkan data-data itu diolah dengan cepat. Ditambah lagi dengan satelit untuk membaca prakiraan cuaca, mesin kasir toko-toko yang sudah memakai komputer, dan satu lagi yang membuat saya terhenyak adalah dari data pasmo dan suica (sistem tiket bus/kereta otomatis pra-bayar dengan chip)…. pasti data yang didapat dari tiket eletronik itu bisa diolah sedemikian rupa sehingga mengetahui patern/pola masyarakat Jepang. Tinggal memasukkan chip saja ke dalam tubuh manusia yang belum di Jepang. Kalau sudah? Beuh, kecenderungan berapa jam sekali kita k*ncing saja bisa direkam dan diolah datanya.#:-S

Padahal lucunya, di Jepang sama sekali tidak ada Fakultas Statistik, berlainan dengan Amerika yang mempunyai 300 lebih Fakultas Statistik.  Mungkin karena statistik sudah mendarah daging dalam kehidupan sehingga tidak perlu lagi ya?

Hari ini adalah hari statistik di Jepang (makanya saya menulis tentang ini). Bukan hari libur, tapi peringatan karena sekitar tanggal hari ini 18 Oktober th 1870 pertama kalinya pemerintah Jepang mengumpulkan data dari seluruh prefektur Jepang untuk melaporkan hasil produk bumi (komoditi) untuk dibuat “Daftar Produk Prefektur”.  Karena pentingnya statistik seperti ini, pada tahun 1973,  maka hari ini ditetapkan menjadi “Hari Statistik”.

(sumber: Asahi Shogakusei Shimbun 16-10-2010)

Satu koma tiga tujuh

3 Jun

1.37 adalah angka yang dilaporkan oleh Kementrian Kesehatan Jepang Ministry of Health, Labour and Welfare kemarin. Angka apa itu? Itu adalah angka perkiraan (dari data tahun 2009) seorang wanita melahirkan anak selama hidupnya. Tentu saja bukan berarti melahirkan satu sepertiga anak, tapi ini menunjukkan bahwa hanya 3 dari 10 orang yang mau melahirkan lebih dari 1 anak. Dan angka ini menghentikan pertambahan yang terjadi sejak tahun 2006. Berhenti sampai di situ saja.

Dibandingkan tahun sebelumnya jumlah kelahiran berkurang 21.131 orang yaitu sebanyak 1.700.025  bayi. Sedangkan angka kematian hampir sama dengan tahun sebelumnya yaitu 1.141.920 orang. Dan ini berarti terjadi kekurangan 71.895 orang pada perkembangan jumlah penduduk alamiah.

Jumlah pernikahan berkurang 18.282 pasangan menjadi 707.824 pasangan. Dengan usia menikah bagi laki-laki 30,4 tahun dan wanita 28,6 tahun, masing-masing 0,2th dan 0,1 th lebih lambat dari sebelumnya.

Memang ini semua hanyalah angka dari sebuah statistik yang menjadi cerminan masalah sosial yang sedang terjadi di Jepang. Berkurangnya jumlah anak (yang juga dipengaruhi dengan adanya sexless yang pernah aku bahas di sini) serta bertambahnya orang berusia lanjut. Jika keadaan ini (tidak mempunyai anak) berlanjut terus Jepang akan mengalami masalah besar dengan berbagai prediksi yang terjadi di tahun 2025 (Jika tahun 2012 tidak kiamat ya hehehe). Karena itu kabinet merasa perlu membuat Departemen khusus yang menangani masalah sedikitnya anak. Dan salah satu “sebab” yang membuat PM Hatoyama terpilih sebenarnya adalah janji partainya untuk memberikan tunjangan bagi anak sampai usia SMP sebanyak 13.000 yen sebulan (padahal tadinya dobel tuh hehehe).

Jadi sejak bulan Juni ini, kami menerima tunjangan anak sebesar 13.000 yen per anak. Semoga saja tidak berubah dengan turunnya PM Hatoyama kemarin. Yang menarik adalah sebuah angket yang diadakan surat kabar di Jepang yaitu tentang penggunaan uang itu bagaimana. Jika ditanyakan pada anak-anaknya sendiri, tentu saja ingin membeli apa yang mereka sukai, apa yang mereka ingin makan, ingin pergi dan baru terakhir untuk tabungan. Tapi kalau bertanya kepada orang tua, maka nomor satu mereka mengatakan uang itu dipakai untuk tabungan pendidikan lanjutan, untuk membayar kursus-kursus, dan menutupi “hutang” mereka di bidang pangan.

Ngomong-ngomong soal utang, memang aku pernah membaca juga bahwa 40% keluarga di Jepang sebetulnya hidup dalam hutang, karena pendapatan keluarga menurun. Selama 10 tahun terakhir rata-rata pendapatan keluarga Jepang menurun, yang disebabkan pemutusan hubungan kerja, menurunnya kualitas riwayat pendidikan, menurunnya daya serap tenaga kerja dan lain-lain.

Ah, kalau membaca angka-angka rasanya jadi pusing memikirkan masa depan. Mendingan juga mikirin nanti malam makan apa ya? Yang murah, cepat, enak dan bergizi hehehe.

Mau tahu menu kami malam ini? Karena malam ini hanya kami bertiga saja (Gen ada acara makan malam di kantornya), maka kami mau membuat OKONOMIYAKI, yang sudah pernah aku tulis resepnya. Tentu dengan bahan asli seperti di sini, bukan bahan modifikasi seperti yang tertulis di posting Okonomiyaki ala Jakarta hehehe.

Masak okonomiyaki bersama. Kai juga ngotot bantu!

(Angka-angka di atas? lupakan saja…itu hanya catatan saya jika diperlukan untuk menulis karya ilmiah …cihuuuy)

厚生労働省は2日、2009年の合計特殊出生 率(1人の女性が生涯に産む子どもの数の推計値)は前年と同じ1.37だったと発表した。06年以降続いていた上昇がストップした。出生数は前年より2万1131人少ない107万25人。死亡数は前年とほぼ同じ114万1920人だった。出生数から死亡数を差し引いた「人口の 自然増減数」は、過去最大となる7万1895人のマイナスだった。婚姻数は1万8282組減の70万7824組。平均初婚年齢は男性30.4歳、女性28.6歳で、それぞれ0.2歳、0.1歳遅くなり、さらに晩 婚化が進んだ。06年以降、減少が続いた離婚件数は増加に転じた。

都道府県別の出生率は、沖縄(1.79)が最も高く、最低は東京(1.12)だった。同省は出生率が横ばいとなった要因について、「赤ちゃんの数は減ったが、分母となる母親も減ったため」としている。

LAPORAN

1 Apr

Siapa sih yang hobi dan  suka disuruh buat laporan? Duuuh sebisanya pembuatan laporan diundur-undur sampai batas waktu terakhir (dan sepertinya status di FB marak dengan kegiatan membuat dan menyerahkan laporan pajak sampai hari-hari terakhir bulan Maret)

Kemarin Gen baru sampai rumah pukul 00:30 dini hari. Aku memang sudah tahu pasti dia pulang setelah hari berganti menjadi tanggal 1 April. Kantor Jepang memang selalu sibuk di bulan Maret dengan segala macam laporan. Dan untunglah laporan yang bejibun itu bisa selesai pada waktunya. Apalagi dia pulang membawa sebungkus kue dari seorang rekan kerja kontrakan untuk salah satu proyek yang dia tangani berikut surat di dalamnya. Katanya dia sangat mengerti betapa beratnya tugas Gen dalam mengurus begitu banyak kegiatan. Wajah capek selama sebulan bisa terhibur sedikit dengan surat itu, meskipun masih terlihat kekhawatiran dalam mengemban tugas baru yang dimulai  tanggal 1 April 2010.

Tanggal satu April memang merupakan awal yang baru, A New Beginning dalam kehidupan di Jepang, yang disambut dengan semangat baru. Meskipun pada bulan Maretnya merupakan bulan tersulit, yang membuat semua jungkir balik (termasuk saya yang musti mengurus anak liburan kenaikan kelas)… dan bulan yang penuh stress. Biasanya di pertengahan bulan Maret, pegawai diberitahukan mutasi, pindah ke bagian mana dan bulan terakhir untuk yang pensiun/berhenti. Karena itu tidaklah heran jika di bulan Maret banyak kejadian bunuh diri. Menurut Departemen Dalam Negeri dan Departemen Kesehatan dan Perburuhan Jepang, dilihat dari statistik tahun 2004-2008 tanggal 1 Maret rata-rata 138 orang yang bunuh diri 2,5 kali nya tanggal 30 Desember yang “hanya” 55,2 orang. Dan kalau dilihat dari harinya, yang paling banyak “korban” nya adalah hari Senin rata-rata 92,8 orang dan tersedikit hari Sabtu 70,7 orang. Aneh-aneh aja kalau dipikir bahwa sampai kementrian mengadakan analisa jumlah/hari apa/tgl berapa orang Jepang bunuh diri. Tapi masalah bunuh diri memang masalah yang cukup kritis di Jepang.

自殺者が最も多い日は3月1日の138人(04~08年の平均)で、最も少ない12月30日(55・2人)の2・5倍に達することが、過去の自殺の データを用いた内閣府と厚生労働省の分析で分かった。曜日別では月曜が最も多いことなども判明。分析結果は両府省のホームページで公開し、今後の自殺対策 に生かす。内閣府が警察庁の自殺統計データ(09年分など)を、厚労省が人口動態統計調査(04~08年)を集計し、さまざまな分析をし た。

日別の平均自殺者数で2番目に多いのは4月1日の121・4人で、6月1日の118・6人が続く。ワースト10はすべて1日か末日 だった。一方、12月30日に次いで少ないのは12月31日の57人と、12月29日の58人。少ない日は年末年始と旧盆に集中していた。厚労省は「多い日は生活の変わり目であること、少ない日は企業などが休みで活動が低下していることが、それぞれ影響しているのではないか」とみる。月別の1日当たりの平均(04~08年)では3月が最多の91人で、最少は12月の72・9人。曜日別の平均(同)は月曜が92・8人で最多、最少は土曜 の70・7人だった。07~09年の3月に自殺した計8995人でみると、男女比は72対28で、40~60代男性が42%を占めた。ま た、09年の自殺者データで、有職者は3月が最多だが、無職の人では主婦が4月、失業者は5月が最多だった。【佐藤浩】mainichi.jp   2010年3月31日(水)18:00

Loh…loh kok a new beginning tapi laporan jumlah bunuh diri sih? Yah sebetulnya cuma mau memberitahu bahwa bulan Maret memang berat bagi orang yang tinggal di Jepang. Dan sesuai dengan judul posting kali ini LAPORAN, aku mau melaporkan kepada pembaca bahwa blogku Twilight Express (TE) sedang berulang tahun yang ke 2. Ibaratnya bayi, baru bisa berlari dengan terjatuh-jatuh, dan kalau mau naik tangga musti pegangan hihihi. Sayang aku tidak bisa membuat posting seperti ultah pertama yang lalu yang begitu lengkap dan padat. Kali ini aku cuma mau memberikan laporan bahwa TE mengalami kemunduran dari segi performance. Posting ini merupakan posting ke 730, dan waktu aku menuliskan laporan ini sudah ada 11.865 komentar. Dilihat dari perkembangan waktu ultah pertama yang 510 posting, aku cuma berhasil menulis 220 tulisan selama setahun, padahal  niat dan ide menulis seabreg-abreg. Kendala waktu terasa sekali. Tapi memang aku harus bisa mengerem keinginan menulis, jika aku tidak mau anak-anakku telantar (jadi ngiri pada yang lajang hiks…).

Dari data statistik yang aku pasang bulan July 2008 diketahui bahwa pengunjung TE perhari sekitar 700 orang, yang tentu saja naik-turun tergantung ada tidaknya posting baru. Kesinambungan penulisan amat sangat berpengaruh pada jumlah kunjungan, ranking alexa dan pagerank (yang terus terang turun banyak, alexa ranking sekarang 160.000-an dan page rank 3)

statistik TE sejak July 2008

Mengenai pertemanan di blogsphere masih berlanjut, meskipun ada beberapa yang hiatus atau berkurang sekali aktifitas menulisnya. Tapi meskipun jarang berkomentar di blog, hubungan masih terus dijaga, bahkan sampai ke kopdar-kopdar. Yang juga menarik, aku banyak mendapat teman baru yang justru bukan dari kalangan blogger, yang dulunya silent reader tapi kemudian menulis email, atau menghubungi lewat FB (makanya kalau mau di add di FB ku musti tulis bahwa sering baca TE hihihi). Bersyukur ada widget Top komentator, aku bisa mengetahui siapa teman-teman yang paling banyak berkomentar di TE.  Kalau dilihat top komentator sejak TE lahir, 14 orang sahabatku sebagai berikut:

Tapi jika dilihat selama satu tahun yang baru lewat, maka komposisinya berubah menjadi :

Ada banyak nama baru, teman baru yang kebanyakan juga sudah pernah kopi darat waktu aku pulang kampung tahun lalu. ( Aku belum pernah bertemu dengan Ata-chan, Putri , Ade, henny dan Didien… semoga suatu saat nanti kita bisa bertemu yah). Ada nama yang dulu muncul tapi tidak muncul di daftar tahun ke dua, atau mungkin memang tidak meninggalkan komentar (bahkan kadang komentarnya langsung via chat atau email hehehe). Ini juga menunjukkan bahwa pertemanan memang selalu berubah, dan itu wajar-wajar saja. Karena masing-masing punya kesibukannya sendiri, bahkan setelah bertemu dan berteman, silaturahmi melalui SNS atau SMS/telepon jauh lebih penting daripada membaca blognya. Siapapun Anda, baik yang tercantum dalam daftar di atas atau tidak, yang selalu membaca TE atau hanya sekali-sekali nyangkut ke domain ini karena mendapat info dari paman Gugle atau tante Yahu… aku mengucapkan terima kasih dari lubuk hati. Aku selalu berharap tulisanku ini dapat berguna dan menghibur semua saja, karena tujuanku selain untuk menuliskan catatan harianku, aku bisa memberikan info yang diperlukan mengenai Jepang, negara yang menjadi tempat kediamanku saat ini.

10 judul posting dengan pengunjung terbanyak

Dari sepuluh tulisan yang paling banyak pengunjungnya, tetapi Arti Mimpi menempati urutan teratas. Diikuti Guest Book (biasanya sasaran spam tuh) dan yang ketiga mungkin judul satu-satunya di TE yang pakai kata “bugil” yang langsung menarik pengunjung situs-situs p*rn* (aku selalu menghindari pemakaian kata s*x dan keluarganya secara gamblang, kalaupun ada kuusahakan pakai filter * ). Bagi pembaca TE yang mungkin iseng dan ingin mengaduk-aduk tulisan lama silakan melihat pada page INDEX, karena di situ terdapat daftar 729 posting TE selama ini.

Aku banyak menerima permintaan untuk menuliskan tentang sesuatu, atau pertanyaan dalam komentar, dan aku mohon maaf kalau belum bisa memenuhi dan menjawab semua pertanyaan. Jika mendesak silakan hubungi lewat email, dan aku akan usahakan menjawabnya. Karena keterbatasan waktu jugalah yang membuat aku tidak bisa lagi menjawab semua komentar pada posting. Demikian juga dengan blogwalking, aku minta maaf untuk pengunjung TE yang sudah berkali-kali memberi komentar tapi belum aku sambangi, aku kunjungi… mohon maaf sekali. Bukan sombong, tapi memang tidak ada waktunya.

Demikianlah laporan saya mengenai Twilight Express yang saya buat dengan sejujur-jujurnya. Mohon diterima dengan baik, dan terima kasih atas perhatiannya.

Imelda a.k.a Ikkyu_san

Bunga Sakura yang mekar tanggal 1 April di Toshimaen, Nerima, Tokyo

Makanan Beku

18 Okt

Setelah ada kasus keracunan makanan beku yang dirpoduksi di China beberapa waktu, saya memang agak ragu setiap membeli makanan beku. Memang terkadang makanan beku seperti sayuran harganya lebih murah daripada yang segar. Tetapi pada musim panas biasanya banyak dipanen berbagai jenis sayur, sehingga harganya murah jika membeli banyak. Nah pada saat itu saya membeli dan merebusnya kemudian membungkusnya dengan plastic foil sedikit-sedikit cukup untuk sekali pakai, kemudian masukkan dalam freezer. Jadilah makanan beku ala imelda.

Cabe atau lengkuas yang saya beli di Indonesia, biasanya juga saya bagi-bagi/potong-potong kemudian masukkan dalam freezer setelah dibungkus kecil-kecil. Dan sebetulnya tahukah Anda berapa lama makanan itu bisa disimpan dalam freezer? Tentu saja tidak bisa sampai bertahun-tahun, tapi yang pasti untuk es krim tidak ada batasan kedaluwarsanya. Tapi perlu diingat bahwa sekali makanan beku dikeluarkan dari lemari beku, maka tidak bisa (jangan) dimasukkan kembali. Selain rasanya akan berubah, tentu saja selama di luar lemari beku, kesempatan bakteri-bakteri berkembang biak lebih tinggi. Batas atau temperatur ideal untuk lemari beku ini adalah minus 18 derajat. Dan kalau dilihat dalam bahasa Jepang, Beku adalah REITO – To =10 Jadi hari ini tanggal 18 Oktober merupakan hari Makanan Beku. (ada-ada saja ya Jepang!)

Selain hari makanan beku, hari ini juga merupakan Hari Statistik (nah ini mungkin mang Kumlod berminat). Tanggal 18 Oktober ini ditetapkan pada tahun 1973 sebagai hari statistik oleh pemerintah Jepang, karena pada tanggal 18 oktober 1870, pertama kalinya dikeluarkannya laporan produksi setiap prefektur di Jepang, yang nantinya ini akan menjadi “Statistik Produksi”.