Kartu “celengan” a.k.a kartu fans

21 Nov

Dompet saya penuh Kartu!!! Uh sampai sulit ditutup. Kalau penuh duit sih seneng sekali, tapi ini KARTU, dan bukan kartu kredit juga atau Kartu ATM. Akhirnya terpaksa saya pindahkan semua ke dalam satu plastik kecil. Kartu ini namanya Point Card, Kartu untuk menyimpan point. Misalnya setiap 100 yen mendapat 1 point, Jika berbelanja 1000 yen, maka akan mendapat 10 point. Jika sudah terkumpul point sampai jumlah tertentu yang ditentukan oleh si Toko, maka kita bisa mendapatkan gift card, yang bisa ditukarkan dengan uang yang akan dikurangkan pada pembelian waktu itu. Sebetulnya sama saja sistemnya dengan diskon sekian persen, tapi diskon itu dipending dulu sampai waktu tertentu. Sehingga mau tidak mau, kita juga “dipaksa” menjadi fans untuk berbelanja lagi di toko itu.

Hampir setiap toko di Tokyo mengeluarkan Point Card semacam ini. Nah kalau kita suka ganti-ganti toko ya pasti kita mempunyai banyak Kartu seperti ini. Ada yang cuma terisi sedikit, karena ternyata kita tidak “kembali” lagi berbelanja di toko itu. Tapi ada pula yang sudah berapa kali ganti kartu, karena “tabungan” kita sudah terpakai dari point yang kita kumpulkan. Secara psikologis memang senang sekali waktu kita mendapat potongan harga dari apa yang sudah kita tabung sebelumnya. Saya sendiri belum melihat sistem ini dipakai di Indonesia (atau sudah ya?)  Selain hitungan persen dari jumlah belanja kita hari itu, mungkin bisa juga diterapkan penyimpanan uang kembali “recehan” yang selalu menjadi masalah di Indonesia, gara-gara dibayar dengan permen. Kalau bisa ditabung dalam kartu itu kan suatu waktu bisa mendapat uang yang lebih banyak yang sebetulnya uang titipan kita sendiri.

Memang sulit juga sih untuk memulai sistem kartu ini, karena perlu alat khusus atau program komputer. Meskipun ada juga toko yang mengeluarkan kartu sederhana dengan sistem cap…sekian banyak cap akan mendapat sekian yen. Saya sendiri tidak tahu berapa besar budget untuk pembuatan kartu-kartu  ini, tapi untuk menarik pembeli dan pemasaran jangka panjang, bagus juga mungkin ya?