Kemarin pagi saya terkejut mendengar berita, bahwa salah satu anggota boysband tekenal di Jepang, SMAP, ditangkap polisi. Apa pasal? Ternyata si Kusanagi ini saking maboknya (katanya sih 10 gelas bir… ) berbugil ria, telanjang tanpa selembar benang pun di taman di Tokyo. Saya sering kok mendengar orang yang berbugil ria karena mabok, meskipun mungkin cuma sebentar, tapi tak ada yang seheboh si Kusanagi ini.
Entah mungkin karena dia seleb, atau dia sempat mengganggu ketertiban atau apa, sehingga ditangkap. Saya berkata pada Gen, “Kenapa sih, yang telanjang kan dia. Kenapa harus ditangkap?”. Ya ditangkap dengan dakwaan, mengganggu kepentingan umum. Laaahh? Kalau di Indonesia mah, mungkin semua emang ngerubuti dia, bikin foto lalu jual di net, dengan harga tinggi. Maklum fansnya kan banyak. (Mungkin kalau dianya berjenis kelamin wanita akan lebih laku lagi). Atau satu lagi, sebelum dia telanjang, pasti ada temannya yang membawa dia pulang, sehingga tidak sempat membuat ulah di taman. Saya masih merasa aneh dengan hukum Jepang yang ini (dan mayarakat Jepang ini).
Dan karena dia seleb, langsung masuk TV, langsung semua perusahaan yang mengikat kontrak dengan dia menghentikan tayangan CM (Commercial = Iklan di Media TV), dan membatalkan kontraknya. Berapa juta yen kerugian dalam sehari, hanya karena bugil di tempat umum, yang mungkin tidak sampai berjam–jam itu. Karena dia public figure, seleb, dia seharusnya tidak berbuat seperti itu (kalau orang biasa, saya yakin kerugiannya paling hanya memalukan keluarga doang, ngga sampai berjuta-juta yen). Kasian deh… Lihat wajahnya yang kuyu dan tak ada ekspresi di matanya waktu konperensi pers.
“Karena nila setitik, rusak susu sebelanga”… peribahasa yang masih tepat dipakai sampai kapanpun. Padahal dalam peribahasa Jepang juga ada, “Saru mo ki kara ochiru”猿も木から落ちる。Harafiahnya “Monyetpun jatuh dari pohon”. Atau kalau peribahasa Indonesia menjadi : ”Sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga”. Namanya juga manusia. (Kenapa di peribahasa Indonesia pakai tupai ya? bukan pakai monyet sebagai perlambang? Kenapa justru orang Jepang pakai monyet? hmmm aneh!)
Jadi kesimpulannya? “Jangan bugil di sini!”