Waktu saya baru datang ke Jepang, saya sempat kaget waktu berjalan di daerah pertokoan, dan mendengar suara musik seperti topeng monyet. Tentu saja lebih berirama dan lebih lengkap, tapi pasti mengingatkan saya pada topeng monyet di Indonesia. Karena pertunjukan musik sambil berjalan yang ada di Indonesia hanyalah topeng monyet, bukan?
Tapi yang pasti orang Jepang akan marah kalau kita menyamakan Chindon-ya ini dengan topeng monyet. Karena Chindon-ya adalah artis terdiri dari laki-laki dan perempuan dengan komposisi 3 atau 5 orang dengan pakaian kimono. Mereka membawa tetabuhan dan alat tiup dan berjalan ke sana ke mari. Untuk minta uang seperti pengamen jalanan?
Tidak! Tugas mereka adalah mempromosikan sebuah toko yang akan dibuka atau memanggil tetamu supaya datang ke toko tersebut. Kadang kala mereka akan membagikan selebaran/pamflet yang berisi keterangan toko. Memang kebanyakan toko yang memakai jasa chindon-ya ini adalah toko pachinko (semacam pinball).
Chindon-ya ini awalnya di Osaka pada akhir abad 19, dan sekarang sudah mulai jarang terlihat. Jika Anda sedang berlibur ke Jepang, dan masih berkesempatan melihatnya, pasti Anda beruntung!