Kakak perempuan dalam bahasa Jepang disebut dengan onesan atau kalau merefer pada kakak sendiri adalah ANE 姉 (meskipun pada kenyataannya untuk menyebutkan kakak perempuan sendiri banyak yang tetap menyebut onechan). Hari ini adalah peringatan kakak perempuan, dan ini rupanya merupakan peringatan kelanjutan dari peringatan untuk Kakak laki-laki tanggal 6 Juni (6-6), lalu adik perempuan tanggal 6 September (9-6) dan 3 bulan sesudahnya yaitu hari ini tanggal 6 Desember adalah peringatan untuk kaka perempuan (12-6) . Nah, kalau sudah tahu polanya seperti ini tentu saja, Anda bisa mengira kalau tanggal 6 Maret adalah hari adik laki-laki ya….
Sebetulnya dulu saya pernah dipanggil sebagai “Anego”, oleh murid-murid bahasa Indonesia yang perempuan waktu kita sering bermain bersama (bermain di sini biasanya dibaca sebagai : makan-makan dan minum-minum bersama). Mungkin ada yang pernah mendengar istilah Anego ini di film-film yakuza, ninja, anime bahasa Jepang. Anego adalah sebuah sebutan hormat untuk onesan, kakak perempuan. Tapi biasanya dipakai untuk suatu komunitas tertentu dan biasanya di komunitas yang “agak hitam” seperti gangster, atau ninja, sebuah organisasi. Memang kalau mencari artinya, didapatkan bahwa yang disebut Anego itu juga merefer istri dari kepala komplotan, yang “mengasuh” dan memperhatikan kesejahteraan “adik-adik” nya. Waktu saya kasih tahu Gen, bahwa saya dibilang Anego, dia tidak suka…mungkin karena kesannya “kasar”. hehehe tapi saya sih masa bodo aja, dan tetap enjoy dipanggil anego. Apalah artinya sebutan sih …..hehehe.
Yang menarik lagi yang saya temukan waktu mencari arti anego, adalah penulisan kanji nya sebagai 姉御. Bagi yang pernah belajar Kanji, pasti tahu bahwa kanji 御 ini bisa dibaca menjadi tiga, yaitu [o], [go] dan [mi]. Biasanya diletakkan di depan suatu kata untuk mengekspresikan rasa hormat. Pengucapannya yang tiga itu tergantung dari kata yang dipakai. Mungkin sudah banyak yang tahu bahwa, teh adalah o-cha, mangkuk adalah o-wan, sumpit o-hashi….. hampir semua kata ‘asli’ Jepang (biasanya ditulis dalam hiragana saja) itu ditempeli kanji 御 di depannya , dan dibaca sebagai o-. Sedangkan kata-kata go-han (nasi), go-kazoku (keluarga Anda) , go-honnin (Anda sendiri) asalnya merupakan kata “pendatang” dari Cina, yang biasanya bercirikan terdiri dari dua kanji. Saat itu kanji 御 dibaca sebagai go-. Sedangkan untuk mi-kotoba (Sabda) , mi-haha (merefer Bunda Maria) kanji 御 yang diletakkan untuk sesuatu yang suci dibaca sebagai mi-. Nah yang lucu, onesan kan sudah ditempeli 0- didepan kata ane sehingga dibaca onesan お姉さん. Untuk anego, meskipun go ini adalah penghormatan tidak ditempati di depan kata ane. Pikir-pikir aneh juga kalau membaca go-ane atau go-nee …heheheh, jadi dalam bahasa Jepang juga menganut sistem “di luar teori atau kekecualian” pada kata-kata tertentu. Bukan hanya bahasa Indonesia saja yang mempunyai daftar “kekecualian” yang amat-sangat panjang itu. (maaf paragraf ini agak ilmiah ….. dilihat dari morfologi kata, bagian ilmu linguistik yang sangat saya sukai, terutama jika membahas asal kata)
(ISENG) : 10 syarat disebut sebagai Anego:
- lebih sering mendengarkan curhat orang, daripad curhat ke orang lain
- cepat dalam memutuskan sesuatu
- disukai oleh pria-pria muda
- disukai juga oleh wanita-wanita muda
- pernah putus hubungan dengan laki-laki dengan cara yang “heboh”
- tidak suka hal-hal yang tidak ada dasarnya (harus bisa memberikan alasan)
- tidak ada yang tahu bahwa sebetulnya dia pernah selingkuh
- sebetulnya amat suka ramalan (ramalan bintang dsb)
- pernah merasakan kemewahan-kemewahan masa lalu
- biarpun disebut sebagai “loser” (perawan tua dsb) cuek aja…
Nah katanya kalau 8 syarat di atas sudah dipenuhi, maka Anda layak disebut sebagai Anego. heheheh lucu juga syarat-syaratnya. Dan…. saya bisa mengerti kenapa ada orang yang memanggil saya sebagai Anego.