Istilah baru sekarang yang sering saya dapati di blog-blog yaitu BW, yang merupakan singkatan Blogwalking. Mengunjungi blog-blog teman dan meninggalkan komentar, lalu mengklik lagi blog orang yang tidak kenal, membaca, meninggalkan jejak… salam kenal dan kalau cocok, saling mengunjungi, dan tambah panjanglah daftar blogroll kita.
Saya belum bisa bilang bahwa saya cinta BW yang ini. Karena butuh waktu yang tidak sedikit untuk bisa melakukan kegiatan itu. Daripada saya BW, saya akan lebih memilih menulis posting baru, yang sebetulnya target saya adalah sehari satu posting. Meskipun bulan April kemarin (duh April sudah berlalu cepat sekali) produktifitas saya menulis posting mungkin yang paling “jelek” selama saya blogging. Karena kebetulan ada order terjemahan yang begitu banyak sehingga dalam 2 minggu ini, setiap hari hanya tidur 2-3 jam saja, jadi sulit sekali konsentrasi untuk menulis di TE. BUT, saya tetap harus mensyukuri apa yang ada.
Ya, I love BW… yang merupakan singkatan Black and White. Meskipun pada dasarnya saya ini COLOURFUL, suka rainbow, suka pensil warna suka smarties…. Well, tapi hitam dan putih, dan antaranya juga merupakan warna bukan?
Saya suka foto-foto hitam putih. Dulu waktu belajar fotografi, tentu saja dimulai dengan belajar mencuci film negatif hitam putih. Saat itu kami belum belajar mencuci untuk film berwarna karena kabarnya bahan kimia dan peralatannya beda dan mahal. Saya sering browsing mengumpulkan foto hitam putih yang menarik untuk koleksi saya.
Tapi saya juga suka skecth hitam putih pensil atau charcoal. Kalau pergi ke tempat wisata, selain mencari kartu pos dengan foto berwarna-warni, syaa juga menyempatkan mencari skecth hitam putih. Dan ini biasanya jarang. Seperti kartu pos dengan sketch hitam putih yang saya beli di Kurashiki ini, merupakan koleksi saya yang paling saya sukai. Kurashiki di Ookayama memang merupakan kota peninggalan jaman dahulu yang dibiarkan seperti dahulu dengan machinami, pemandangan kotanya yang khas. Membuat Anda seakan naik mesin waktu dan berpindah ke berapa abad yang lalu.
Saya juga suka Sumi-e, lukisan Jepang dengan tinta hitam. Sumi = tinta e = gambar. Meskipun tidak segetol skecth, saya bisa menikmati perbedaan “kehitaman” tinta, yang membuat gambar itu seperti hidup. Memang kebanyakan lukisan Sumi-e menggambarkan pemandangan daratan china dengan bambu-bambunya.
Hanya dengan dua warna saja, dan warna-warna diantaranya, saya bisa menghibur hati saya dan menikmati virtual journey saya.
So, How about BW-ing friends?