Ungu di mana-mana

13 Jul

Pecinta warna ungu pasti akan senang sekali melihat ladang Lavender. Bunga yang minyaknya sering dipakai sebagai parfum dengan baunya yang khas ini, ternyata bisa tumbuh di mana-mana. Saya belum pernah melihat di Jakarta, tapi banyak artikel koran Indonesia yang menyebutkan lavender jika ditanam bisa mengusir nyamuk.

rumpun lavender di Kuil
rumpun lavender di Kuil, Yokohama 12-07-09

Saya sendiri tidak begitu suka wangi lavender. Pernah suatu kali saya mendapat teh dengan aroma lavender. Bunga dan biji lavender begitu saja dimasukkan dalam daun teh sehingga begitu membuka kalengnya, akan tercium aroma lavender yang menyengat. Sayang sekali menurut saya baunya amat menusuk, sehingga meskipun teh itu pasti amat mahal karena berlabel “Marriage”, pembuat teh dari Perancis, saya terpaksa buang semua. Tentu saja saya sudah berusaha sebelumnya mengakali dengan menyisihkan kelopak dan biji bunga dari daun tehnya (yang melakukannya saja sudah membuat saya mabok) tapi baunya tetap tidak bisa hilang setelah diseduh air panas.

Padang Lavender di Tomita
Padang Lavender di Tomita (wikipedia)

Bulan-bulan ini banyak ditemukan bunga lavender bermekaran di halaman rumah di Jepang. Kemarin kami mengunjungi rumah tradisional Yokohama, “Yokohama Yashiki”, dan melihat kupu-kupu menari-nari di atas rumpun bunga lavender. Meskipun rumpun lavender tidak banyak, bisa tercium baunya sesekali menyebar tertiup angin.

Kupu-kupu dan lavender di Yokohama 12-07-09

Bahkan jika mau menikmati liburan musim panas di Hokkaido, Anda bisa  melihat hamparan bunga lavender bak permadani sekitar pertengahan Juli -awal Agustus. Indah memang meskipun saya tidak yakin saya tahan mencium baunya. Meskipun mungkin jika saya pergi ke sana, selain tidak akan diganggu oleh gigitan nyamuk, juga tidak akan sengsara dalam terik matahari yang menyengat seperti di Tokyo, karena tentu saja Sapporo lebih sejuk daripada Tokyo.

Padang Lavender di Nakafurano
Padang Lavender di Nakafurano

Tapi warna lavender, atau ungu ini dikatakan adalah warna khas untuk homosexual.  Ada juga yang bilang yang suka warna ungu itu cemburuan. Tapi yang pasti di Jepang, warna ungu adalah warna bangsawan/ elegan, dan sering dipakai dalam upacara-upacara di kuil agama Buddha.