Berburu Conan

3 Mei

Sabtu malam minggu aku pergi date dengan two georgeus boys in the block. Pasalnya, Gen  sedang pergi ke sebuah seminar dan pameran seorang pengarang kesukaannya, alm. Yonehara Mari 米原万里. Tapi karena pameran itu diadakan di Ofuna, 3 jam dari Tokyo, jadi pulangnya dia menginap di rumah orangtuanya di Yokohama. Jadi deh aku bertiga dengan anak-anak saja di rumah, dan malas masak. Lagi pula aku sudah berjanji pada Riku untuk pergi ke Mac Donalds, untuk membeli Happy Set dengan hadiah Mainan berkarakter Conan.

Aku  tidak tahu seberapa terkenalnya Conan di Indonesia, tapi aku tahu beberapa orang yang getol dengan anime detective Edogawa Conan ini. Aku juga termasuk senang menonton animenya (yang lumayan panjang dari ceritanya biasanya panjang) , meskipun tidak segetol menonton BlackJack. Nah ceritanya Sabtu malam itu, kami akan memburu (mainan) Conan.

Mau naik mobil, malas…. membayangkan macet di mana-mana karena sedang libur panjang Golden Week. Mau naik sepeda sampai stasiun, capek… membayangkan harus membonceng dua anak dan juga gelap. Jadi kuputuskan naik bus ke stasiun. Riku sudah biasa naik bus, tapi Kai jarang sekali, sehingga dia kegirangan bisa naik bus. Dan karena Golden Week anak-anak usia SD cukup membayar 50 yen saja. (biasanya 110 yen- di bawah usia SD tentu saja gratis). Lucky!

Tapi begitu sampai di Mac D, ternyata hadiah Conannya tinggal 2 pilihan dari 6 pilihan. Rupanya banyak yang mengumpulkan mainan gratisan dari Mac D ini. Jadi dengan membeli 2 set Happy set, kami mendapatkan 2 buah/jenis mainan Conan. Melihat aku menggendong Kai, sedangkan masih harus naik tangga ke atas, pelayan Mc D ini menawarkan bantuan untuk membawakan sampai atas. Well, thanks for the hospitality.

Yang lucunya, di dekat kami duduk, ada dua gadis SMA yang selalu melihat ke arah Kai. Sambil  giggle mereka berkata, “Aduh itu anak lucu banget sih… ehh dia liatin kita juga”… kasak kusuk… dan aku pura-pura cuek. Ibu mana sih yang tidak suka kalau anaknya jadi pusat perhatian (karena lucu, bukan karena nakal hihihi). Dan mengetahui dia diperhatikan, Kai menjadi malu, dan sembunyi-sembunyi dia juga memperhatikan dua gadis itu. (Wahhh anakku yang ini kayaknya kalau gede bisa lebih bermasalah daripada kakaknya hihihi). Aku geli aja melihat dia yang malu-malu tapi mau.

Dan terbahaklah aku waktu dua gadis itu pergi, si Kai mengikuti dengan pandangan kecewa, seakan berkata “Yaaah ngga ada yang peratiin gue lagi dong”. Mengetahui Kai tetap memandangi mereka waktu akan pergi, mereka berbalik dan melambaikan tangan ke Kai. Serta merta Kai membalas lambaian tangan si cewe-cewe itu. Dooohhhh….

Waktu Riku kecil, dia selalu cool. Pasang harga. Tapi si Kai, memang dari kecil suka mengumbar senyum dan suka memperhatikan orang-orang terutama yang berjenis kelamin perempuan hehehe. Apa zodiak berpengaruh ya? Riku Pisces, sedangkan Kai Cancer.

Berburu Conannya, kami lanjutkan Minggu sore waktu Gen pulang dengan pergi ke gerai yang agak jauh dari rumah naik mobil. Hasilnya sama saja, cuma ada satu yang kami belum punya. Sebetulnya apa sih 3 pilihan yang lainnya sampai laris begitu? Ternyata mainan berbentuk HP,  berbentuk laptop dan satu lagi camera. Jelas laris….

(sumber gambar dari MacDonald Japan)

Yang pasti untuk sementara waktu aku ngga bakal kepengen makan hamburger lagi… ngeliatnya aja udah mabok (baca eneg)  hehehe. Ini dia yang namanya belanja bukan untuk barangnya tapi untuk hadiahnya hehehe.