Ketik cepat = baca cepat?

9 Jul

Pada suatu waktu saya pernah chatting dengan Bang Hery, Dia bilang “ngos-ngos-an” chatting dengan saya, karena saya terlalu cepat ngetiknya. Lalu saya bilang, itu karena saya bacanya cepat. Apakah baca cepat = ketik cepat? Belum tentu juga sih, kalau misalnya ketiknya pake dua jari….(padahal saya pakai 11 jari loh…alias telunjuk kiri dan jari tengah kanan). Tapi tentu saja hukum baca cepat =membalas/menjawab cepat bisa dimengerti. Terlepas apakah jawabannya benar atau tidak.

Saya sendiri boleh bersombong sedikit, bahwa saya pembaca cepat. Jika suatu bacaan dibagikan, mungkin yang lain masih setengah, saya sudah selesai membaca. Pernah saya coba dengan suami saya membaca surat bersamaan… waktu saya selesai baca, dia baru setengah…dan itu bahasa Jepang. So membaca cepat sebetulnya tidak tergantung pula bahasanya (tentu saja harus bahasa yang dikuasai) Saya harus berterima kasih pada bapak saya yang memperkenalkan pada Speed Reading ini.

Ya, waktu bapak saya masih menjadi kepala Pusdiklat, dia pernah mengajak saya menemui pembaca tercepat di dunia, Maria Calderon. Maria waktu itu datang atas undangan perusahaan untuk memberikan ceramah mengenai speed reading itu. Dari sekian banyak peserta orang Indonesia, bapak saya adalah yang tercepat di seminar itu, meskipun masih jauuuh dari Maria tentunya. Saya lupa bapak saya mengajak dinner Maria entah ke restoran atau malah ke rumah kami, dan saat itu saya bertemu dia. Papa memperkenalkan saya padanya, sebagai anak perempuannya yang sangat kutu buku karena dia pernah membelikan 40 buku dan semua habis dibaca dalam dua hari. Maria Calderon, seorang wanita Filipina yang terlihat cerdas dengan rambut pendeknya. She encourage me to learn the trick from papa, dan belajar untuk membaca cepat. Waktu itu saya sendiri masih SMA, dengan bekal bahasa Inggris pas-pasan bercakap-cakap dengan orang terhebat di dunia.

Waktu saya cari dengan mas google tentang Maria Calderon saya hanya menemukan informasi sbb: ”

World’s Fastest Reader
As a student at the Northwestern University in Chicago, Illinois, Maria Teresa Calderon became the world’s fastest reader. She set the record of having read 80,000 words per hour.
That’s about 22 words per second! [:)]

Dan saya praktekkan apa yang dikatakan papa bagaimana untuk membaca cepat. Dan benar sejak saat itu kecepatan membaca saya yang sebetulnya sudah cepat untuk ukuran anak-anak bisa menjadi lebih cepat lagi. Apalagi ditambah dengan vocabulary bahasa Inggris yang bertambah karena sejak kelas 2 SMA saya sudah terbiasa membaca novel bahasa Inggris (meskipun kebanyakan romancenya Mills and Boon).  Rahasianya supaya bisa baca cepat? cuma satu sebetulnya…. yaitu jangan menggerakkan bola mata mengikuti kata-kata …tetapi fix kan pandangan mata selebar kalimat …. so harus membaca per kalimat bukan per kata. Sulit kalau yang tidak biasa, tapi begitu kita temukan caranya sendiri, maka kecepatan membaca kita pasti akan lebih cepat. Membaca cepat berarti dalam waktu yang singkat bisa membaca informasi yang ada, dan itu merupakan keuntungan tersendiri. Tapi perlu diingat membaca cepat, bukan hanya membaca begitu saja, tapi harus mengerti pula isinya. reading + comprehension. Jadi kecepatan membaca tentu saja tergantung pada berat tidaknya buku yang Anda pilih.

Anda mau tahu berapa kecepatan membaca Anda? Coba saja di Speed Reading.

Waktu saya coba di sini, saya mendapat angka 469 wpm dengan comprehension 73%…. soalnya hari ini saya lagi ngantuk dan pusing….  Siapa tahu di lain hari bisa meningkat (atau malah memburuk hehehe). Anyway, apa salahnya mencoba kemampuan Anda…mumpung gratis.