Kiss, Boy and Girl

20 Mar

Saya bertemu dengan karya Pater Sato (Illustrator) ini di Harajuku. Waktu itu saya sedang arbaito di daerah itu, dan waktu istirahat menemukan sebuah letterset dengan gambar yang benar-benar cute. Gambar boys and girls. Judulnya KISS, si gadis mau cium pipi si lelaki tapi dianya malu…. Bisa terbayang.
Photobucket

 

Saya rasa media yang dipakai adalah crayon, tapi saya suka dengan paduan warnanya. Jadi saya jatuh cinta pada karya P.Sato ini dan mencari informasi mengenai dia.

Photobucket
Pater Sato ini lahir tgl 5 November 1945, di Yokosuka. 1969 dia pergi ke New York selama satu tahun, dan sepulangnya bekerja sebagai free illustrator. 10 tahun kemudian dia kembali ke Amerika dan belajar untuk komersial/editorial. th 1981 menerbitkan karya pertama yang diberi judul VENUS. Kembali ke Jepang dan sesudah itu masih satu kali pergi ke New York. Dia menjadi terkenal dengan karya pastel color nya. Sayang sekali umurnya tidak panjang, tahun 1994 dia meninggal dunia. Sekarang karya-karyanya bisa dinikmati di Pater’s Shop and Gallery di Shibuya, dengan alamat Jingumae 2-31-18 Shibuyaku- Tokyo 150-0001 tel 03-3408-4947

 

Duhhh teganya

17 Mar

Tadinya mau kasih judul MIRIS BANGET. Karena aku baru ketemu kata ini dipakai di blognya doel waktu itu. Tapi karena aku belum yakin artinya, aku cari di KBBI, ternyata:
2mi·ris Jw a was-was; risau; cemas
Jadi kayanya kurang tepat untuk judul aku.

Well, yang aku mau tulis kali ini yaitu berita tentang seorang ibu yang tega membiarkan anaknya yang berusia 2 tahun kelaparan selama 10 hari. Tanggal 14 Maret kemarin, anak itu ditemukan meninggal, tanggal 15 nya Polisi Saitama menangkap si ibu dengan tuduhan ”tidak bertanggung jawab selaku orang tua dan membiarkan meninggal”保護責任者遺棄致死. Sebelumnya aku baca berita itu berjudul, anak 2 tahun ketinggalan waktu pindahan. Jadi si ibu pindah rumah lalu anaknya yang berusia 2 tahun itu ketinggalan. Mana ada sih ketinggalan orang…. guoblok banget.… barang sih mending….. (sumpah serapah deh yang keluar dari mulut saya).

Saya pikir kasian juga ya si ibu mungkin dia punya masalah ekonomi, jadi terpaksa membunuh anaknya. Karena sebenarnya dia punya 3 atau 4 anak gitu. Mungkin dia dicerai, jadi ngga punya uang dst dst….
Ternyataaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa sodara sodara, waktu baca berita ketemu tuh foto rumahnya. BUSET deh (ngga pernah deh aku tulis katak-kata kayak gini sebelumnya). Ini mah orang kaya. Kok tegaaaaa? Menurut pengakuan si ibu dia stress dalam membesarkan anak 育児ノイローゼ….paranoid. Aduh… ampun deh.

Keropeng (かさぶた)

6 Mar

Photobucket

Duhhh tahu tidak artinya Keropeng itu apa? Saya baru temukan kata itu setelah cari arti kata かさぶた kasabuta di kamus Inggris, ketemu “scab” dan cari di kamus Inggris-Indonesia ketemu kata keropeng. Biasanya sehari-hari saya pakai kata borok…. “Jangan dikopek-kopek, nanti borokan” begitu ibu saya katakan setiap saya mau kopek bekas luka yang telah mengering itu.

Memang aneh ya orang Jepang, kok keropeng saja dijadikan tema untuk Picture Book. Tapi pasti setiap anak (bahkan sampai kita besarpun) pernah jatuh, lalu luka itu mengering, lalu punya perasaan untuk mengopeknya….
Kasabuta….toritainaaaa, toritainaaa かさぶた・・・とりたいなぁ。 Keropeng itu apa? Darah? Kotoran? atau daging? にく?かさぶた・・・にく・・・じゃぁ「ぶたにく」hahaha Kasabuta =daging babi (buta). Saya tertawa keras bersama anak saya.

Buku ini menjelaskan tentang terjadinya luka yang disampaikan secara gamblang sehingga mudah dimengerti anak-anak. Pemikiran seperti ini juga mengajarkan anak-anak untuk berpikir kritis. Kenapa begini, kenapa begitu? Dan kadang-kadang pertanyaan itu membuat kita bingung untuk menjawab. Tapi saya senang sekali kalau Riku bertanya sesuatu kepada saya, sehingga kalau saya tidak bisa menjawab, saya akan cari terus jawabannya dan membuat saya “belajar” lagi. Seperti kemarin di taksi, dia bertanya, “Mama, zero (0) itu apa?…

Buku ini dikeluarkan penerbit Picture Books terkenal di Jepang, Fukuinkan Shoten seharga 880 yen (Rp. 63000). Mahal juga untuk kantong saya, tapi apalah artinya uang jika kita bisa terhibur dan menjadi pintar sekaligus.