Hari ke 15 & 16 – Sency and Hospital

10 Mar

Hari ke 15 – tanggal 1 Maret. Awalnya di FB, aku memang pernah mengatakan pada saudara sepupuku Inge, bahwa aku berencana untuk mengumpulkan saudara pada tanggal 1 Maret, untuk merayakan ulang tahun Riku. Tapi setelah dipikir-pikir, repotnya untuk membuat pesta, akhirnya aku putuskan tidak usah waza-waza mengadakan pesta untuk Riku, apalagi kita sedang dalam bulan Puasa.

Tapi ternyata Inge tetap mengira akan mengadakan pesta, dan akhirnya saya katakan, “Ngga ada pesta Nge, tapi kalau mau mampir silakan. Kan kalian juga biasanya sibuk di akhir pekan. Tapi kalau bisa bertemu senang juga”.  Aku dan Inge terpaut 3 tahun, dia lebih tua. Tapi kami sama-sama anak pertama. Ibunya Inge adalah kakak mama, yang sudah sejak anak-anaknya kecil hidup menjanda di Cirebon. Hubungan antara Mama dan ibunya Inge (Tante Zus) ini amat kuat, sehingga terkadang jika mama ingin berbicara pada kakaknya, sering hanya berpikir saja, dan kemudian tak lama telepon dari Tante Zus ini akan bergema. Tante Zus waktu itu bekerja di BAT, jadi terkadang di sela jam kerjanya, dia menelepon Jakarta.

Inge adalah seorang kakak yang saya kagumi, yang saya amati dari jauh, dan menjadi panutan saya. Betapa dia sebagai anak pertama, bisa membantu ibunya, dan juga adik-adiknya melewati masa pertumbuhan, hingga sekarang semuanya menjadi “orang”. Gayam suaminya juga orang yang sangat baik, dan beberapa kali pernah aku temui di Tokyo, yang datang dalam rangka bisnis.

Jadilah Inge dan Gayam datang ke rumah saya, dan waktu itu saya sedang tidur, karena sakit kepala yang sangat mengganggu. Buru-buru saya bangun, begitu mbak Riana memberitahukan bahwa Inge datang. Ngobrol-ngobrol, kedua pasutri ini tidak mau makan yang berat, tapi kalau es krim, tidak akan menolak, karena mereka sangat cinta es krim. Jadilah aku bersama Gayam dan Inge pergi ke Senayan City untuk makan es krim. Oma (ibu saya) diajak tapi tidak mau pergi. (Memang sih kebanyakan orang semakin lanjut usianya, semakin malas untuk keluar rumah)

Sampai di Senayan City, aku teringat bahwa ada berita gerai MOS Burger Jepang yang dibuka bulan Desember lalu, entah di Senayan City, entah di Plaza Senayan. Yang pasti namanya ada”senayan”nya. Jadi sambil mencari-cari, Inge memperkenalkan toko es krim favoritnya. Wah bagaimana tidak enak, wong harganya juga enak sih hehehehe.

Puas makan es krim, kami naik ke atas, untuk mencari si MOS ini (niat banget ya?) . Ternyata tidak ada gerai MOS di sini saudara-saudara…. Sayang….
Tapi yang pasti aku dapat panenan, berupa koper (Trunk”) yang di jual di Main floor nya.

Sekitar jam 3 an, Inge dan Gayam pulang. Sementara saya mulai khawatir atas badan Kai yang agak demam.

Keesokan harinya, Senin 2 Maret, memang Kai sudah tidak begitu demam. Tapi daripada mengambil resiko, aku pikir lebih baik tetap saja dibawa ke dokter. Apalagi tanggal keberangkatan aku ke Yogya sudah semakin mendekat.

Sebelum jam 7, Opa mendaftar kan ke poli anak RSPP dan rupanya dokter poli anak itu mulai berpraktek pukul 8 pagi. Jadi Opa langsung menjemput kami di rumah untuk kembali lagi ke RSPP, karena kami mendapat nomor urut satu.

Meskipun nomor urut satu ternyata tidak membuat kita dipanggil pertama, karena filenya belum datang. Tapi waktu diukur suhu badan Kai, hanya 36,7… loh ya tidak demam. Tidak seperti Riku, kai selalu menangis jika harus diperiksa dokter. Diagnosa dokter saat itu adalah verdaag tiphus. Jika nanti malamnya masih demam, maka besok harus periksa darah. Langsung, sehingga dokter sudah memberikan lembaran kertas rujukan untuk ke laboratorium.

Setelah mengambil obat di apotik, kami pulang ke rumah…. (dan berjuang keras untuk memberikan obat pada Kai yang selalu meronta-ronta atau bahkan mengetahui bahwa dalam es krim yang diberikan itu terkandung obat….—pinter banget sih nih anak — hiks)

6 Replies to “Hari ke 15 & 16 – Sency and Hospital

  1. Gemana Kai, Mel? Udah sembuh kan? Moga2 ngga jadi verdag typhus ya… soalnya obat2annya pasti jenis yang keras…kasihan..

  2. wah kemarin lupa nggak nanyakan tentang Kai hahaha
    waduh terbit dari draff nih kayaknya masih sibuk yah

    genthokelir´s last blog post..Paiman Pemimpin Pecundang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *