Untuk hidup

22 Jan

Kapan kita mulai bernafas?
Apakah sejak kita dilahirkan?
Ataukah sejak kita dinyatakan ada dalam rahim bunda
dan boleh merasakan hidup itu sendiri?

anakku

maafkan mama

yang tidak bisa mempertahankan kamu

padahal mama sudah menantikan kedatanganmu

bersama dengan abangmu

mama sudah senang mendengar jantungmu berdetak

dan menjalani hari-hari sulit dengan kehadiranmu

tapi

hari itu

mama sedih sekali

karena mama tidak merasakan lagi denyut nadimu

mama kesal

mama marah

mama menangis ……

kenapa Tuhan mengambil kamu

yang mestinya bisa lahir dan menemani abangmu, mama dan papa

maafkan mama nak!

mustinya mama bisa lebih menjaga kamu

tapi mama tak berdaya

mama bukan Tuhan……..





Tuhan

terimalah anakku itu

yang belum sempat kulahirkan

yang belum sempat menghirup udara ini

yang belum sempat menangis

dan kuatkan aku

kumohon Tuhan!





(adikku…

jangan menyesal.
Tuhan tahu apa yang terbaik bagimu dan bagi keluargamu
jangan menyalahi dirimu sendiri
dan semoga di hari kelahiranmu ini
kamu bisa tersenyum
dan mengetahui bahwa calon anakmu juga tersenyum di sana di tempat asalnya
kami cinta kamu
jangan siksa dirimu ya dik
dan
selamat ulang tahun dari seluruh isi nerima dan mtb
peluk cium kami)

20 Replies to “Untuk hidup

  1. Tante,salam untuk adiknya ya selamat ulang tahun dan semoga diberi kekuatan.

    Retie´s last blog post..Aku Pasti Kembali

    Makasih Ret
    semoga dia membacanya
    EM

  2. Mbak Imel, salam untuk adiknya. Mbak Tina ya?
    Semoga Tuhan memberi keikhlasan, kesabaran dan ketabahan.

    Yoga´s last blog post..Barangkali

    hush Yug… bukan Tina… kan dia belum merit hehehe
    adik jepangku (ada dua adik jepang nih aku)
    kalo adik jakarta satu (kamu mau kan dianggap adik hehhehe)
    adik surabaya satu (yang centilnya sejagat heheheh)
    EM

  3. Penghiburan yang mungkin klise tapi worth it:
    “Memang inilah jalan yang terbaik…. Karena hanya Tuhan yang tahu mana yang terbaik buat kita…”

    OK. Klise.
    Tapi memang kita bisa apa kalau menyangkut soal jodoh, maut, dan rejeki?

    Lala´s last blog post..Aku dan Perempuan Ini

  4. Terima kasih banyak ya kak, dan semua yang kasih komentar…
    Operasinya sudah selesai dengan lancar dan saya mulai genki lagi.
    Saya kira air mata saya sudah habis waktu saya dikasihtahu bahwa anakku sudah kembali ke tempat Tuhan tanpa bilang SAYONARA ke saya. Tapi saya baca blog Imelda ini yang penuh dengan cinta, saya menyadari air mata saya masih banyak..
    Saya masih dalam keadaan sedih, tapi ya betul, kejadian yang sedih ini juga ada maksud dari Tuhan ya..
    Ganbarimasu.
    Pada hari ulang tahun saya, saya mau berterima kasih kepada Ibu saya yang melahirkan saya ke dunia ini, keluarga saya dan teman2 saya yang selalu kasih rasa sayang kepada saya. Honto ni arigato.
    Imelda ni aitai….

  5. Ikut berduka cita untuk Mbak Kimiyo
    Semoga diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan yang diberikan oleh Tuhan. Dia tidak akan memberi cobaan yang tidak bisa dipikul oleh kita…

    Tuhan pasti punya rencana yang lebih indah untuk mbak, di balik semua kesukaran yang kita hadapi. Sabar dan kuat ya mbak…

    wita´s last blog post..Punishment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *