Srikandi Penengah

21 Apr

Dalam pertemuan dengan dua orang yang tidak saling mengerti bahasa yang dipakai teman (saya lebih memilih teman daripada lawan) bicara, perlu kehadiran seorang penengah. Penengah ini bertugas menyampaikan penuturan kedua pihak sehingga pembicaraan dapat dimengerti dan bisa berlangsung, yang mungkin saja akan menghasilkan kesepakatan dan kerjasama antara kedua pihak/negara.

Menjadi Srikandi Penengah di Tokyo Forum

Salah satu pekerjaan saya adalah interpreter, penerjemah lisan bahasa Jepang-Indonesia, meskipun saat ini sedang istirahat dari kegiatan yang memang memakan waktu dan energi besar. Foto ini adalah ketika saya menjadi “Srikandi Penengah” untuk Bapak Menteri Pendidikan saat itu, Bapak Wardiman Djojonegoro. Foto diambil waktu Bapak Wardiman mengunjungi Tokyo Forum yang waktu itu baru dibuka, yang menjadi calon tempat diadakannya kegiatan persahabatan “Kokoro kara Kokoro e (Dari Hati ke Hati)”. Memang akhirnya tempat itu tidak jadi dipakai karena terlalu mahal biaya penyewaannya,dan akhirnya dipakai hall Hotel Imperial Tokyo. Saat acara pembukaan kegiatan “Kokoro kara kokoro e” inipun saya menjadi “Srikandi Pembimbing” alias pembawa acara dalam dua bahasa sehingga acara dapat berjalan dengan lancar.

“Srikandi Penengah” menurut saya tidak hanya mereka yang berprofesi sebagai penerjemah, tapi dalam segala bidangpun diperlukan “penengah” yang dapat melancarkan suatu kegiatan. Misalnya saja moderator, EO, operator telepon, customer service atau pekerjaan lainnya. Semoga wanita Indonesia bisa menjadi “penengah” yang berguna bagi bangsa, masyarakat dan keluarga masing-masing.

Foto ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan: Sehari Menjadi Srikandi.

srikandi

 

 

NB: Maaf pakde, karena tidak bisa posting baru lagi untuk hari ini dan besok, saya mau titip pesan sedikit untuk ditempelkan di sini. Kalau tidak boleh kasih tahu saja, nanti saya hapus.

Saya juga mau mengucapkan terima kasih untuk peserta Giveaway Ultah TE ke 5 yang detailnya ada di sini.  Sayamasih  harus memeriksa hasil ujian 50 peserta, tapi bagi yang masih mau ikut masih bisa kok karena Kuiz BD TE5 akan ditutup besok tgl 22 April pukul 24:00 WIB, jadi masih ada (sedikit) waktu untuk belajar dan googling 😀 😉

20 Replies to “Srikandi Penengah

  1. Srikandi Penengah.. keren mbak Em.
    tak banyak orang punya kemampuan itu.
    harus punya pandangan dan pemahaman yang luas
    tidak hanya sekedar menerjemahkan.

  2. keren!!!
    duh, aku kadang pengin punya nyali untuk bisa jadi interpreter. tapi kemampuanku listening parah, mbak. hehe. sampai sekarang aku cukup jadi “penengah” untuk bidang tulis-menulis saja. kalau lisan, nggak berani. hehe

  3. Waaahh.. mbak em keren deh bisa jadi penerjemah kementerian gitu.. salut..

    Dan soal kuis ultah sorry mbak gak ikutan.. baru tahu deh ada kontesnya.. tapi besok kemungkinan gak bs posting coz lagi gak ada internet buat laptop 🙁

  4. saya sudah melihat foto ini lebih dulu tadi di blogn kang yayat, ternyata tebakan saya benar inin mbak imelda :). duh aku belum ikutan GAnya nih

  5. Ah ide ini keren banget EM …

    Yakin saya … pasti ndak akan ada yang menyamai kiprah Srikandi yang satu ini …
    ini berbeda …
    tapi maknanya tak bisa dianggap enteng …

    bayangkan jika srikandi penengah … (or penghubung) ini salah menyampaikan pesan … bisa berabe bukan ?

    Sukses !!!

    Salam saya

    (kirain mau mengikut sertakan foto yang Radio DJ EM ?)(ternyata saya salah)

  6. Wuaaah, semoga sukses ya Mba Em. Masih membayangkan tugas menjadi interpreter adalah tugas yang sulit karena memang harus konsentrasi ke semua pembicaraan yang hadir.
    Sayah lupaa belom ikutan giveawanyaa.. Huhuhuhu

  7. Kereeen jadi Srikandi Penengah…
    Otaknya harus cepet nih yah Mbak Imelda.. klo lemot kayak saya bahaya… ahahaaa.. kebanyakan ngg.. ngg.. ngg… halah kesuen.. wkwkwk.. 😀

    dan seru yah pastinya mbak Imelda, … sukses kontesnya, mbak 😀

  8. Srikandi penengah, luwes menjembatani kepentingan, tetap adem saat suasana memanas serta rapat menyimpan rahasia. Luar biasa, sukses ya mbak EM?

  9. Penerjemah pekerjaan yang berat tanggung jawabnya…..betul Imelda, harus bisa penengah, apalagi jika pembicaraan menjadi lebih tegang….
    Tidak sekedar memahami beberapa bahasa, namun juga memahami topik yang dibicarakan, jadi harus terus belajar…..salut Imelda

  10. Pingback: THE NINE FROM “GLOWING DIAMONDS” | The Ordinary Trainer writes ...

Tinggalkan Balasan ke Dani Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *