Meri Kurisumasu

25 Des

Meskipun tanggal 23 Desember kami libur karena memperingati ulang tahun Kaisar, biasanya tanggal 24-25-26 Desember kami yang tinggal di Jepang tetap harus bekerja karena tanggal-tanggal tersebut tidak libur. Kebetulan saja tanggal 24 Desember tahun ini jatuh pada hari Sabtu sehingga banyak orang yang bisa libur beruntun. Tapi Gen harus bekerja hari Sabtu itu, sehingga kami tinggal di rumah saja. Untung dia bisa pulang cepat (jam 6 sore) sehingga bisa makan malam bersama. Aku cuma bisa memasak ayam panggang dan membuat kue tart yang dihias anak-anak. Kalau natal tahun lalu berbentuk pohon Natal 2 D, kali ini aku putar otak untuk membuat pohon Natal 3 D dengan membuat susunan dari kue bulat yang mengecil ke atas. Anak-anak juga senang dan tidak sabar untuk makan 😀

Riku menghias kue dengan whipping cream dan coklat

Lucunya kami makan Christmas dinner sambil menonton TV acara “Tensai! Shimura Dobutsuen” dan ikut menangis melihat cerita-cerita tentang anjing yang menolong majikannya. Apalagi cerita mengenai Dog Therapist, anjing yang khusus dilatih untuk menemani anak-anak yang sedang dirawat di Rumah Sakit. Kebanyakan anak-anak ini menderita penyakit berat, dan sebagian besar tidak mempunyai harapan hidup. Dengan kehadiran Dog Therapist itu ada anak-anak yang menjadi riang dan bersemangat untuk tetap hidup, meskipun ada pula yang tidak tertolong. Tapi sisa waktu hidupnya bisa dilewati dengan gembira. Ada dua cerita yang disampaikan, seorang balita  berusia 1 th yang menderita perdarahan otak (meninggal setelah 6 bulan) dan seorang berusia SMP yang menderita leukemia dan sembuh! Anak yang sembuh ini takut mati dan tidak mau “membuka hatinya”. Namun ketika melihat anak ini, si anjing memandangnya dan mendekat, berusaha berteman. Padahal Dog Therapist itu sebetulnya tidak boleh memberikan reaksi terhadap pasien, tapi pada anak-anak tertentu (si penderita Leukemia dan balita 1 tahun yang sebelum sakit sangat suka anjing) anjing ini seakan mempunyai ikatan/panggilan batin.

Ada santa claus mini di atas kue, dan santa claus kecil yang bajunya salah kancing!

Setelah acara “Shimura Dobutsuen” ini kami menonton seri “Youkai Ningen (Manusia Jejadian) ” yang merupakan tayangan terakhir. Manusia Jejadian ini merupakan penciptaan manusia dari seorang profesor yang gagal, sehingga wujudnya seperti monster tapi baik hati. Mereka berwujud seperti manusia biasa, tapi jika marah/emosi berubah menjadi monster. Mereka ingin menjadi manusia sesungguhnya  dan menjadi cara-cara. Lalu diketahui bahwa untuk menjadi manusia harus mempunyai Zen (hati yang baik) Aku (hati yang jahat). Manusia memang terdiri dari dua unsur itu, tergantung bagaimana dia menekan perasaan jahatnya. Akhirnya mereka memilih untuk tidak menjadi manusia daripada harus memasukkan unsur jahat ke dalam diri mereka.

wajah gembira Riku mendapat hadiah dari Opa-Omanya

Biasanya setelah film seri ini, kami menonton acara dari grup musik terkenal Arashi, tapi karena anak-anak ingin mendapatkan hadiah dari Santa Claus, mereka akhirnya tidur juga. Karena aku bilang, Santa Claus datangnya waktu kalian tidur. Kalau tidak tidur ya tidak datang. Jadi begitu Riku dan Kai tidur, sekitar pukul 11 malam, aku mempersiapkan kado untuk anak-anak di bawah pohon  Natal. Dan ternyata saudara-saudara, Riku bangun jam TIGA pagi, menemukan hadiah itu dan membangunkan aku, “Ma, ada hadiah dari Santa, aku boleh buka ngga? Nanti aku foto deh”
“Ngga boleh. Ini jam 3, kamu harus tidur lagi. Jam 6 baru boleh bangunkan mama dan boleh buka. Mama tidak perlu foto hadiahnya, mama perlu foto kalian menerima hadiahnya”
Jadi deh dia tidur lagi dan pasti tidak nyenyak karena penasaran.

Riku langsung membuka satu-satu legonya dan merakitnya

Teng jam 6, Riku sudah membangunkanku, padahal aku masih ngantuk sekali. Dan aku menyuruh dia menungguku. Akhirnya aku kasihan juga, sehingga aku bangun untuk memberikan hadiahnya. Gen juga sudah bangun, sehingga kami bisa melihat mukanya yang begitu berseri mendapatkan hadiah, yang memang sudah lama dia inginkan. Lego – Pirates of Caribbean yang harganya memang mahal, sehingga kami hanya bisa belikan pada waktu khusus saja. Tapi selain itu sebagai hadiah dari opa-omanya dia dan Kai mendapat advent calendar Lego yang star wars. Sebetulnya ini merupakan pilihan Gen yang melihat bahwa di dalam kotak advent calendar itu banyak lego yang anak-anak belum punya. Tapi melihat Riku merakit satu-per-satu lego itu, dalam waktu singkat, Gen melihat dengan kagum. Well jaman dulu belum ada sih mainan seperti begini.

Biar baru 4 tahun, Kai sudah bisa merakit sendiri parts Lego dari Star wars sambil melihat petunjuknya. Kadang kalau perlu tenaga untuk menekan atau melepas partsnya dia minta bantuan kakaknya.

Tapi Riku memang cepat sekali merakitnya. Bayangkan mulai jam 6:30 sampai 12:30 dia menyelesaikan 3 kotak Lego, termasuk satu kapal “Black Pearl” nya Jack Sparrow. Kapal dari Lego ini memang keren! Detil dari film Pirates of Caribbean banyak terekam menjadi parts lego yang unik. Mulai dari koin sampai rambut gondrongnya si Sparrow. Tapi biarpun aku bicara panjang lebar, kalau tidak mengerti Lego seperti situkangnyampah, mungkin tidak bisa mengerti apa sih enaknya main Lego. Iya kan? 😀

Kai meskipun dia belum bisa merakit sendiri kalau terlalu rumit, kami belikan juga seri Pirates ini, sehingga mereka berdua bisa bermain bersama.Tentu saja Kai ingin yang sama juga dengan kakaknya. Tapi dengan alasan pembuatannya sulit (padahal karena mahalnya) dan hanya boleh untuk anak berusia di atas 8 tahun, maka Kai berhasil kami tenangkan. Dia puas dengan merakit sendiri Advent Calendarnya, sedangkan Legonya yang Pirates dikerjakan papanya.

Riku dan Kai bersama kapal Black Pearl (Pirates of Caribbean)

Pagi yang tenang dan cerah. Aku mencuci pakaian dan melakukan rutinitas kerjaan ibu-ibu, sambil melihat mereka konsentrasi membuat lego. Sesekali aku mengintip soc med di internet serta memotret kegiatan mereka. Damai…. apalagi mendapat banyak ucapan selamat dari saudara dan teman-temanku. Meskipun Tokyo dingin, hati kami hangat merayakan hari Natal, hari kelahiran Yesus Kristus. DeMiyashita mengucapkan Selamat Natal bagi umat kristen dan terima kasih untuk semua ucapan yang diberikan kepada kami.

 

Merry Christmas from deMiyashita

*** Meri Kurisumasu adalah pengucapannya orang Jepang untuk Merry Christmas. Kalimat lainnya yang diucapkan adalah kurisumasu omedetou (omedetou = selamat) ***