Sambil bakupolo (untung tidak bakutoki) ke dua orang yang sudah lama tidak berjumpa itu berkata, “Aduuuh senangnya torang bisa bakudapa di sini” .
(bakupolo = berpelukan ; bakutoki = saling pukul ; torang = kami/kita ; bakudapa= bertemu) Masih banyak sih kata baku yang biasa dipakai di daerah Sulut dan Ambon sana. Termasuk kata bakuc*ki yang serem artinya itu 😀
Pernah dengar percakapan seperti itu? Aku sering karena memang dalam keluargaku banyak yang berasal dari Minahasa/ Manado dan sekitarnya. Sampai-sampai aku mengira kata “baku” itu adalah bahasa Minahasa. Padahal kalau diperiksa di KBBI, baku adalah : adv saling dan sebagai contoh yang sering kita dengar seperti:
baku hantam
baku kebat (baru tahu artinya saling menukar)
baku peluk
baku piara (waduh ada rupanya pemakaian ini yang merujuk pasangan tidak menikah)
baku pukul
baku rebut
baku tembak
baku tuduh
Dan tentu tidak lazim dipakai kata baku mimpi. Kecuali sepasang kekasih mungkin saling memimpikan ya?
Baku 獏 adalah bahasa Jepangnya untuk binatang tapir. Tahu tapir kan? Nah kalau belum tahu soal tapir silakan baca di postingannya Alamendah yang ini.

Jadi, orang Jepang mengenal baku itu sebagai seekor binatang khayalan, tidak ada di kenyataan. Konon menurut mitologi Cina baku atau si tapir itu memakan mimpi kita. Sampai-sampai dulu Riku waktu bayi dibelikan neneknya sebauh bantal berbentuk baku atau tapir ini. Mungkin diharapkan baku akan memakan mimpi buruk yang sedang tidur ya. Tapi bantal itu berwarna putih dan belangnya berwarna biru. Sayang aku belum menemukan lagi bantal itu di rumah mertua. Nanti kalau ketemu aku foto deh (semoga belum dibuang).
Baru sesudah belajar biologi baru tahu bahwa ada yang namanya Malayan Tapir. Dan kemudian bisa melihatnya di kebun binatang.
So, hari ini kita mau baku apa nih?