Kupu-kupu Nasional

31 Agu

Jika ditanya apa bunga negara (bunga nasional) Indonesia? Banyak yang akan menjawab: Melati. Tapi mungkin ada yang menjawab : Anggrek. Dan ini tidak salah, karena memang ternyata Indonesia mempunyai 3 bunga yang ditetapkan menjadi bunga Nasional yaitu bunga Melati Putih (Jasminum Sambac) sebagai puspa bangsa, bunga Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis) sebagai puspa pesona dan bunga padma raksasa (Raflessia Arnoldii) sebagai puspa langka. (sumber : wikipedia)

Nah, kalau di Jepang selain bunga nasional yaitu Sakura dan Seruni, ada pula penetapan Kupu-kupu Nasional yaitu dari jenis Oomurasaki (nama jepangnya) atau nama Latinnya Sasakia Charonda, diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi “great purple emperor“. Kupu-kupu jenis ini ditetapkan menjadi kupu-kupu nasional tahun 1956 oleh Asosiasi Serangga Jepang (日本昆虫学会).

Kupu-kupu nasional Jepang: Oomurasaki, dari website daerah Hokuto

Bingung juga mungkin orang Indonesia kalau ditanya Kupu-kupu Nasionalnya apa, karena konon dari 17.500 jenis kupu-kupu yang ada di dunia, 1600 jenis ada di Indonesia, yang merupakan negara nomor dua terbanyak jenis kupu-kupunya setelah Brazil. Bagaimana kupu-kupu Jepang? Di Jepang hanya ada 240 jenis dan 28% di antaranya dalam bahaya kepunahan.(Karena sedikit itu maka masih bisa ditentukan yang mana yang kupu-kupu nasional? ntahlah)

Kupu-kupu Oomurasaki ini memang masuk ke dalam kategori NT yaitu sekarang masih belum termasuk dalam tahap kepunahan tetapi sudah menunjukkan tanda-tanda pengurangan. Jadi sebetulnya kupu-kupu ini masih bisa kita lihat beterbangan di bukit-bukit sekitar Tokyo juga. Tapi hari minggu tanggal 29 Agustus yang lalu, kami pergi ke Nagasaka, kota tempat yang mempunyai Center untuk Kupu-kupu Oomurasaki. Kota ini terkenal sebagai habitat terbanyak dari kupu-kupu jenis ini di Jepang, sehingga didirikanlah Center di sini.

Gen yang memang “ahli” serangga (bukan ahli secara akademis, tapi memang suka saja) ingin mengajak Riku untuk melihat center ini yang terletak di prefektur Yamanashi. Diapit oleh pegunungan South Alpen, dan dataran tinggi Yatsugatake daerah ini memang masih sejuk dan asri. Tapi memang cukup jauh dari Tokyo, yaitu sekitar 110 km melewati jalan tol. Kami berangkat pukul 7 pagi dan sekitar pukul 9 kami singgah di Parking Area (PA) Shakado untuk beristirahat. Meskipun pagi hari jalan tol ini sudah padat dengan kendaraan. Hari Minggu itu merupakan hari minggu terakhir dari liburan musim panas, dan setiap hari sabtu/minggu pengguna jalan tol diberi keringanan membayar 1000 yen jauh dekat. Jadi sudah pasti macet di mana-mana. (pulangnya kami terjebak macet sampai 4 jam di jalan tol …hiks)

mist, semburan embun yang bisa mendinginkan suhu dan menyegarkan

Nah yang menarik di PA ini adalah adanya awning yang diberi semburan embun (mist). Mist ini dipercaya dapat menurunkan suhu udara, dan memberikan kesegaran alami. Memang waktu itu belum terlalu panas, tapi berdiri di bawah mist ini membuat badan menjadi segar kembali. Pemandangan yang hanya bisa dilihat waktu musim panas.

Tak lama kami sampai di Oomurasaki Center and Nature Park. Masuk ke dalam gedung, terdapat maket hutan di sekitar kota Nagasaka, lengkap dnegan binatang dan tumbuhan yang terdapat di situ. Selain itu ada berbagai koleksi kupu-kupu kering dari seluruh dunia dan ruang pemutaran video mengenai siklus kehidupan kupu-kupu Oomurasaki.

bisa melihat kepakan sayap kupu-kupu oomurasaki dengan model ini, sementara di sekelilingnya terdapat kupu-kupu kering dari seluruh dunia.

Di gedung sesudahnya terdapat koleksi kumbang dari berbagai belahan dunia, termasuk kumbang dari Jawa. Hiiii ngeri deh, besar sekali. Di sini juga ada pemutaran film, ada permainan-permainan yang berhubungan dengan serangga, dan kayu. Jadi bagian ini lebih pakai “meraba” daripada “melihat”.

Gedung paling dalam, seperti kandang, hutan kecil untuk mengembangbiakkan kupu-kupu

Keluar dari gedung ini,kami memasuki “kandang” besar berisi pepohonan, yang merupakan hutan kecil untuk pengembang-biakan kupu-kupu. Nah, sayangnya kami tidak bertemu dengan kupu-kupu Oomurasaki, karena salah waktu. Waktu melihat kupu-kupu seharusnya bulan Juli awal. Sekarang mereka sedang bertelur dan menjadi ulat, yang kemudian akan menetasnya Juli tahun depannya lagi. Memang siklusnya begitu, karena Jepang negara 4 musim. Kupu-kupu tidak tahan jika harus terbang dalam dingin kan? hehehe

Tapi di antara pohon-pohon enoki yang ada dalam taman ini, kami bisa menemukan beberapa telur yang sudah berubah menjadi ulat kecil di ujung-ujung daunnya. Mata Riku memang tajam, aku mungkin tidak bisa menemukan ulat itu karena warnanya sama dengan daun enoki.

ulat calon kupu-kupu oomurasaki, yang ditemukan Riku di ujung daun enoki.

Meskipun tidak bertemu dengan Oomurasaki, kami masih bisa melihat beberapa jenis kupu-kupu lain yaitu kupu-kupu hitam Kuroageha, dan kupu-kupu kecil kuning kichou yang memang banyak dijumpai di taman-taman Tokyo juga.

Kupu-kupu hitam, kuroageha, masih banyak dijumpai di Jepang. Hasil bidikan aku loh....susyah bidiknya, terbang mulu soalnya.

Yah, memang kami harus kembali lagi datang ke sini tahun depan. Karena belum bertemu langsung dengan kupu-kupu nasional Jepang. Sebagai kenang-kenangan aku mengirimkan kartu pos berbentuk kupu-kupu Oomurasaki untuk Riku dan Kai, yang jika dikirim dari Center itu akan mendapatkan cap khusus berbentuk kupu-kupu.

Kartupos berbentuk kupu-kupu yang kukirim dari center

Sebelum pergi dari tempat itu kami menyempatkan diri mengelilingi taman yang ada, dan melihat berbagai serangga di kolam teratai serta rumah pohon “tree house”.

kupu kupu yang lucu
kemana engkau terbang
hilir mudik mencari
bunga bunga yang kembang

berayun-ayun
pada tangkai yang lemah
tidakkah sayapmu
merasa lelah


kupu kupu yang elok
bolehkah saya serta
mencium bunga-bunga
yang semerbak baunya

sambil bersenda-senda
semua kuhampiri
bolehkah kuturut
bersama pergi

(ciptaan: Ibu Sud)

25 Replies to “Kupu-kupu Nasional

  1. keren :D, di Taman Mini ada Museum Serangga..isinya berbagai macam serangga dan kupu-kupu. Namun saya pikir..tidak sekomplit di Jepang ya?

    kalo ini hanya satu jenis serangga saja, Kupu-kupu jadi lumayan besar. Ada lagi museum kumbang di beberapa tempat di Tokyo, waktu itu Riku pergi bersama Gen saja, jadi aku ngga tulis.

    EM

  2. Kalo di Indonesia tempat melihat kupu2 mungkin di Sulsel kali ya? Batimurung..

    Bunga nasional Indonesia setahu saya melati (kalo harus pilih satu), dan anggrek jadi bunga nas Singapura kan Mba? Tapi memang Indonesia kaya sih, jadi banyak pilihan flora faunanya.. hehe..

    Ya, Bantimurung, Malino katanya surga untuk kupu-kupu, dan itu ditulis oleh seorang sarjana Jepang. Tapi waktu aku ke sana (2 kali) ngga ada tuh kupu-kupunya. Salah tempat kali aku. Gen sempet naik ke atas air terjun, dan katanya ada beberapa saja. Tidak seperti bayangan kita sebelumnya. Someday aku mau ajak anak-anak ke sana, ke tempat asal nenek moyangnya, Makassar.

    EM

  3. (Maaf) izin mengamankan KETIGAX dulu. Boleh, kan?!
    Indonesia emang kaya dengan spesies kupu2, bahkan spesies2 lainnya. Meskipun tidak memiliki kupu2 Nasional tetapi di Indonsia ditetapkan 3 Bunga Nasional dan 3 Satwa Nasional.

    3 satwa nasional nya apa saja ya?
    EM

  4. Beberapa kali ke Makassar, saya malah belum sempat melihat kupu-kupu di Bantimurung….

    Apa yang khas dari postingan Imelda? Seringkali ada syair lagunya…..wahh hebat sekali, ini lagunya anak-anak saat TK-SD.
    Melihat kupu-kupu dengan berbagai warna indah sekali…tapi jangan disuruh lihat ulatnya..dan kepompong….hi!

    Tadinya mau taruh syair lagu di paling atas, tapi takutnya yang baca bosen bu heheheh

    Bantimurung memang cukup jauh dari Makassar kotanya sih bu.
    EM

  5. Baru sadar kalau Indonesia punya buanyak banget jenis kupu2. Aku ingat dulu pernah ke museum kupu2 di TMII. Koleksinya sih lumayan, tapi di bagian tamannya kurang terawat. Btw kupikir lagunya yg akan disisipkan adalah lagu Jepang yg judulnya Butterfly hehe.

  6. Ya ampun, Mbak, baca kupu-kupu ini saya jadi ingat Bantimurung yang konon kabarnya tempat yg memiliki jenis kupu-kupu terbanyak di dunia.

    Sepuluh tahun yang lalu saya datang ke sana, masih bisa lihat kupu-kupu terbang. Beberapa bulan lalu saya ke sana lagi, udah nggak lihat. 🙁

    Lho, memang Mbak Imelda orang Makassar juga ya? Kok mau ajak Riku ke tempat nenek moyangnya?

  7. di ugm ada rumah kupu-kupu. tapi seperti apa persisnya aku gak tahu, soalnya belum pernah masuk, cuma tahu karena sering lewat di depannya, hehehe… 🙂

    foto kupu-kupu hitam itu keren lho nechan… pasti super sabar mendapatkannya..

  8. ahhh senengnya buka blog ini lewat jaringan diluar kantor
    foto2nya yang keren terlihat jelas
    hihihihihi

    dan memang susah tuh bisa foto kupu2
    coba dapat foto kupu2 yang warna-warni pasti puas bgt tuh

  9. Sebelum komen, nyanyi dulu ah …. “Kupu-kupu yang lucu … ”

    Waktu saya kecil, masih banyak kupu-kupu terbang di halaman rumah saya. Kebetulan halaman rumah saya memang luas. Tapi sekarang, susah sekali menemukan kupu-kupu di kota, karena sudah penuh padat dengan rumah penduduk.

    Di Bantimurung.saya juga tidak banyak melihat kupu-kupu terbang. Yang ada adalah kupu-kupu mati yang sudah diawetkan … 🙁 Tapi saya beli juga beberapa kotak, untuk koleksi, meskipun rasanya kasihan melihat kupu-kupu yang indah itu ditangkap dan dibunuh untuk diawetkan dan dijual … 🙁

  10. Duh…
    Saya malah baru tau kalau bunga nasional kita itu bukan Mawar…

    Wew…
    Kupu Biru ternyata jadi kupu nasional Jepang.

    Indonesia kaya flora dan fauna, tapi tidak dirawat secara profesional.
    Kupu misalnya, dibiarkan begitu saja, nggak dimaksimalkan untuk obyek wisata.

    Termasuk bunga.
    Bunga2 liar yang saya nggak tau namanya banyak tersebar di pegunungan, tapi dibiarkan liar seperti layaknya rumput.

    Salam untuk Bu Em & Keluarga

  11. kalu kupu2 itu jadi icon nasional, berarti saya waktu kecil dulu suka bunuh binatang nasional. hikz…untung udah tobat.heheheh..

    humm…saya jadi pengen ke Bantimurung. tapi lum kesampean mpe sekarang. padahal ada sodara disana. jadi penasaran, seberapa banyak si kupu2 di sana???

    btw, salam kenal yaaaa…

Tinggalkan Balasan ke NRifa Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *