My Little Prince’s Birthday

16 Jul

Dua tahun sudah berlalu sejak detik-detik menegangkan. Hmmm sebenarnya jam segini sih (pas menuliskan ini) masih menahan sakit, baru jam 10 pagi menantang maut di meja operasi. Cerita lengkapnya baca di sini aja ya.

Satu tahun berlalu dari ulangtahunmu yang pertama. Waktu usia satu tahun kamu masih belum bisa berjalan. Baru berdiri dengan labil. Masih belum bisa mengerti dan berinteraksi tentang suatu hal. Tapi sekarang? Sudah berlarian kemana-mana. Sudah bisa marah, dan merasa sedih kalau dimarahi. Sudah bisa memberitahukan kalau dirinya marah dengan ngambek, menempelkan tangan ke pipi kalau enak, atau menyiapkan sepatunya dan sepatu mama jika mau pergi ke luar rumah.

Bisa berkata, “Mau” jika ingin sesuatu. “Bau” jika merasa tidak nyaman dengan pampersnya yang penuh. “Nenne” kalau mau tidur sambil dibacakan, bahkan dengan memberitahukan judul buku yang dimaui. “baibai” jika mau membaca buku tentang kereta. “Kiko kiko” jika mau membaca buku tentang sepeda. Atau “Iyaiyaen” jika mau membaca pengalaman murid Pra sekolah yang memang judulnya “Iya-iyaen” (dan buku ini tebal…sampai sekarang belum habis membacanya).

Dua minggu terakhir ini Kai amat sangat rewel. Tengah malam dia sering berteriak menangis, dan baru bisa reda kalau saya bawa keluar kamar, lalu memeluknya erat-erat. Katanya memang ada masa-masa tertentu pada balita, yang tiba-tiba menangis tanpa sebab di malam hari yonaki. Tapi otomatis setelah saya jemput dia dari penitipan pukul 6 sore, saya tidak bisa berbuat apa-apa, sampai dia tertidur jam 10 malam. Juga tidak bisa mempersiapkan makan malam untuk Riku dan Papanya. Apalagi pada hari libur penitipan, setiap hari Rabu…. seharian menemani Kai saja.

Karena bapak dan ibu mertua saya ingin merayakan ulang tahun Kai,maka hari Sabtu kemarin kami pergi ke Yokohama untuk menginap dan merayakan ulang tahun Kai bersama mereka. Sebelum ke rumah di Yokohama, kami mampir dulu membeli kue ulangtahun di sebuah toko langganan kami di Tama Plaza yang namanya April de Berg. Top deh kue di sini, tidak manis dan rasanya “sophisticated”.

Untuk Kai, ini pertama kalinya mengikuti ritual memotong kue sambil menyanyikan lagu Happy Birthday. Dia langsung menangis begitu melihat lilin kue dinyalakan. Baru setelah beberapa saat bisa diam, dan “mempelajari” bagaimana meniup lilin dari kakaknya.

Setelah meniup lilin kami makan malam dengan sashimi, dan menemukan kenyataan bahwa Kai, mengikuti jejak Riku menyukai telur ikan (yang mahal) sehingga Riku harus merelakan sebagian telur ikannya untuk diberikan pada Kai.

Riku sudah belajar mengalah banyak… dia benar-benar kakak yang baik. Yang mau menggendong adiknya jika dimarahi mamanya, dan mengajak bermain. Saking sayangnya, sehari sebelum Kai ulang tahun (15 Juli), dia ingin menggendong Kai di pelataran parkir sepeda. Begitu saya selesai berkata, “Hati-hati nanti kamu jatuh, Kai juga jatuh”….. bruk…dia jatuh. Dan aku sempat melihat dia melindungi kepala Kai supaya tidak terkena aspal. Sayangnya hidung Kai tidak terselamatkan dan “menyenggol” aspal, sehingga berdarah. Mimisan cukup lama (meskipun tidak banyak), dan ketika darah berhenti baru kami menyadari bahwa hidungnya tergores. Kasihan deh si Prince yang mau ulang tahun, hidungnya bonyok dan mengurangi penampilan deh.

Hari ini aku sendiri tidak punya rencana apa-apa untuk ulang tahunnya Kai. Tapi memang sempat berkata pada Gen apa beli kue ice cream aja ya. Hari yang sibuk, karena aku harus menyelesaikan penilaian akhir semester mahasiswa, berbelanja dan mengantar Kai ke vaksinasi jam 3 siang. Sudah jam 5 ketika aku tulis status di FB, ingin bersiap-siap masak atau bikin kue. Akhirnya jadi deh kue buatanku sendiri. Kalau dulu black forrestnya untuk ulang tahun Riku ke 5 aku buat dengan bentuk mobil polisi, kali ini aku buat berbentuk bus (asal-asalan). Kai suka mobil-mobilan, sehingga dia senang sekali melihat kuenya (apalagi ada lilinnya…ketagihan dia heheheh).

buatan sendiri loh (iya udah ketahuan kok pletat pletotnya... yang penting kan rasa)

Karena sudah jam 8 malam, dan aku tahu Gen pulangnya lambat, jadi sebelum anak-anak mengantuk, kita menyanyi lagi deh Happy Birthday. Dan kali ini sukses … Kai tidak takut dan mau meniup lilinya sendiri (meskipun lilin itu mati karena ditiup Riku dan aku)

Tahu-tahu jam 9 Gen pulang…. aku pikir akan lebih laat dari jam 9 malam. Dan dia membawa kue es krim dari Baskin… Jadilah kita menyanyi lagi dan memotong kue eskrim nya duluan.

Well, Kai kamu sudah semakin besar, semakin bisa beekspresi, juga semakin manja pada mama. Apa yang dulu kamu tidak bisa, sekarang mulai bisa, dengan mencontoh kakak Riku. Tapi jangan cepat-cepat ya. Enjoy aja. Meskipun mama memang berencana memasukkan kamu ke TK umur 3 tahun nanti. Nikmati dulu usia muda kamu, supaya nanti ngga nyesel keburu gede seperti yang kakak kamu sering keluhkan… “Aku ingin kembali kecil lagi”.

Happy Birthday little Prince. Kai Miyashita.

27 Replies to “My Little Prince’s Birthday

  1. Selamat ulang tahun untuk kai si pangeran kecil..
    Semoga panjang umur dan makin pinter..

    Si kai dikasih hadiah apa..?

    “mbak, aku juga pengen kembali kecil lagi hehehe…”

  2. Selamat Ulang Tahun untuk Kai. Panjang umur dan sehat selalu. Bertambah pintarnya dan aktifnya. Senantiasa menjadi kebahagiaan buat Mama, Papa, dan Kak Riku-nya. Tuhan memberkati.

    Imelda 先生、ada teman yang pernah bicara, setiap kali bocah kecilnya berulang tahun ada perasaan gembira sekaligus sedih. Gembira karena bocahnya bertambah besar dan pintar. Sedihnya karena membayangkan semakin si bocah ini besar berarti waktu buah hatinya akan “meninggalkan dia” semakin dekat. Apakah perasaan seorang Ibu demikian ya??

    Ya betul bahwa saat berpisah terasa semakin dekat, terutama untuk anak laki-laki. Sejak saya tahu saya hamil dengan anak laki-laki, saya sudah harus mempersiapkan untuk “ditinggalkan”. Tapi, tergantung didikan kitanya juga, ada juga yang begitu setia pada keluarganya, dan tidak bisa di”setir” istri, atau yang paling buruk, si anak tidak menikah, karena tidak menemukan ideal dia yang ada di sosok ibu. Saya tentu saja tidak mau menjadikan anak saya “Mother complex”. Tidak usah ditinggalkan anak laki-laki, kelak suatu saat, kita akan kembali lagi sendiri kan? Mungkin pasangan kita yang akan mati duluan. Who knows?

    EM

  3. SElamat Ulang Tahun ya Kai, selalu sehat, pintar dan kiranya Tuhan memberkatimu dengan keberuntungan di sepanjang umurmu.Amin

    Kamu beruntung hidup di antara orang-orang yang mencintaimu.

    Salam untuk Riku, saya bangga mengenalnya sebagai kakak yang baik..meskipun hanya lewat dunia maya.
    .-= Riris E´s last blog ..Cium Tangan Cium Kening =-.

  4. Pengennya ngomong langsung sama Kai, nih.
    “Kai, selamat ulang tahun ya! Senang membaca tulisan mamamu bahwa sekarang kamu sudah semakin besar, pintar, dan bisa mengekspresikan sesuatu yang kamu rasakan. Geli deh waktu baca bahwa Kai menempelkan tangan ke pipimu yang gembil itu kalau enak hihi.

    “Kai, mungkin sekarang kamu belum begitu sadar bahwa kamu dikelilingi orang-orang yang mengasihimu. Tapi kelak kamu akan tahu bahwa banyak orang yang menyukaimu walaupun dari kejauhan. Pembaca blog mamamu banyak lo! Dan banyak dari mereka yang gemas melihatmu 🙂

    “Kai, berbahagialah kamu memiliki Riku sebagai kakak yang baik. Percayalah dia akan senantiasa menyayangi kamu dan melindungimu selama hidupnya.

    “Kai, berbahagialah pula karena kamu memiliki orang tua yang baik. Yang selalu menyediakan bacaan yang bermutu bagimu, yang itu semua akan membentuk pola pikir dan kepribadian yang baik di masa depan.

    “Kai, sekali lagi selamat ulang tahun. Semoga kamu selalu sehat dan jika besar nanti kamu bisa melakukan yang terbaik bagi orang-orang di sekelilingmu.”

    Gitu aja deh ucapan selamat ulang tahun buat Kai. Semoga suatu saat nanti dia bisa membacanya. Buat Mama Kai, sorry kalau kepanjangan ucapannya hehehe. Aku ikut senang melihatnya terus bertumbuh menjadi anak yg sehat dan pintar.
    .-= Kris´s last blog .. =-.

  5. Wah nangis aja KAI tetep menggemaskan 🙂
    this posting is really sweet mbak..
    coming from the heart..
    ah hati seorang ibu memang sedalam lautan kasihnya

    Kaiiiii selamat ultah yaaaaa
    jgn ketagihan lilin ultah nanti jadi cepet besar malah pengen balik kecil lagi 🙂

    muuuah
    cium buat Kai

  6. Kai kok malah nangis saat mau tiup lilin?
    Kenapa ya?
    Takut kali ngeliat apinya, secara kalau di apartemen jarang ngeliat api. He he…
    Kai sudah gede banget, apalagi dibanding foto waktu ulang tahun pertama. Apalagi sekarang udah nggak botak lagi.
    Selamat ya Kai…
    Kapan2 bisa bawain sepato om.
    He he…

  7. Happy b’day kai….
    Ih… lucu banget ngegemesin deh….
    walah aku naksir sama kue nya tuh,,,kayaknya yummy banget.
    Kai nya aku pinjem boleh tante?hehehehe
    .-= anakilang´s last blog ..Doa restu =-.

  8. HAPPY B DAY KAI, udah bisa menghembus lilin kan…tuh udah di ajarin RIKU…O ya mbak..kue mobil-mobilannya TOP BAGET..pas warnanya hehehehehe, kebayang gak tuh, kalo kuenya kereta api..wah…pasti KAI gak mau motong tuh…di bikin mainan aja…
    .-= imoe´s last blog ..…1 lawan 255… =-.

  9. selamat ulang tahun buat Kai…
    untuk mamanya, selamat ulang tahun juga menjadi mama Kai..
    kuenya lucu…kreatif bgt mbak…
    buat Riku…
    aku selalu terharu dan termehek-mehek ngeliat kakak yang sayang sama adiknya..
    .-= nanaharmanto´s last blog ..Duka untuk Negeri =-.

  10. Selamat ulangtahun Kai…
    Sesama cancer, kayaknya kita bakal cocok nih, hehe… mudah2an kita bisa ketemu ya Nak… pengen tahu, apakah dia akan seagresif kakaknya, hehe… 😀

  11. tulisannya manis, foto-fotonya lucu.
    menggemaskan, terutama melihat kekompakan riku dan kai saat bermain kuda-kudaan. duh.

    selamat ulang tahun buat kai.
    semoga menjadi anak yang cerdas dan berbudi.

    kado ultahnya udah tante titip melalui papa, yakni tart es krim robin itu, nak. *ngaku-ngaku* tapi masih kalah deh sama kue cantik bikinan mama.

  12. selamat berbahagia Kai, semoga cepet gede dan sehat selalu. Wajahmu tuh fotokopi saduran papa mamamu loh…

  13. Selamat ulang tahun, Kai (saya sudah nyelamatin duluan di FB ya?). Tak terasa, Kai cepat sekali menjadi besar. Tapi seperti kata mama, pelan-pelan saja, nggak usah cepat-cepat, nanti seperti Riku, pengin kecil kembali … hehe!

    Kenapa Kai takut meniup lilin? Takut apinya kah?
    .-= Tuti Nonka´s last blog ..Ultimate Beauty =-.

Tinggalkan Balasan ke Hery Azwan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *