Hari Ke 10 – Bukan Kumpul Kebo

1 Mar

Ya, hari ini sengaja saya beri judul menyangkut kebo, terinspirasi dari tulisan komentarnya Lala di Hari ke 9 – Kopdar atau Narbar. Dia tulis, “Hari ke-10 bakal crita tentang apa? Lala yang ngebo dari pagi sampai sore, ya? Haha!”

Yang membuat saya heran sebetulnya, kenapa untuk hal yang berhubungan dengan tidur itu, yang menjadi “korban” adalah Kerbau atau Kebo. (bukan bahasa Makassar Kebo, yang berarti putih loh!). Papa selalu berkata, “Wah penyakit ULAR nih, ngantuk setelah makan”. Jadi kondisi kenyang yang kemudian menyebabkan mengantuk itu dianggap sama dengan tindakan seekor ular yang memangsa korban, kemudian tidur lama. Karena itu dikatakan penyakit ular. Saya sendiri tidak tahu bagaimana di keluarga lain, tapi kondisi seperti ini di Jepang, dikatakan sebagai “Menjadi sapi (kerbau) 牛になる” Nah cocok deh Kerbau = tidur.

Kumpul kebo juga berhubungan dengan tidur meskipun mungkin lebih aktif. Dan untuk kumpul kebo, baik arti sebenarnya maupun arti buatannya, membutuhkan dua kerbau atau lebih. Tapi hari ini tanggal 24 Februari (hari ke 10 saya di Jakarta) kebo-nya cuma satu, alias si “gembul” ups Lala. Memang bukan tanpa alasan dia menjadi kebo. Sampai jam 3:30 pagi dia menulis postingan di blognya, sedangkan saat itu saya sudah tidur. (Kayaknya sih selisih jalan tuh kita berdua, dia mulai tidur, sayanya yang bangun.

Hari ini sebetulnya berencana pergi ke tempat Bang Hery…tapi maaf bang, berhubung ada yang jadi kebo, tidak jadi ke sana. Bener-bener santai di rumah saja. Dan Lala mulai memotret-motret Kai yang sedang mandi (karena takut melanggar UU Pornografinya Indonesia, terpaksa saya tidak bisa postingkan hihihi). Tapi…. saya mulai sakit kepala, dan tidak bisa tidur siang. Karena malam ini lala akan pulang dengan kereta jam 9:30 dari Gambir, maka paling sedikit kita harus keluar untuk makan bersama anak-anak. Akhirnya aku putuskan untuk makan malam bersama anak-anak di resto dim sum dekat rumah, tempat pertama kali aku ajak Lala makan, pada pertemuan pertama. Waktu bulan Agustus tahun lalu itu ada juga mbak Neph yang baru saja minggu lalu menikah.

Kali ini memang cuma saya, Riku, Kai dan Lala. Termakan rayuan dan kemanjaan Lala, Mas Nug yang baru saja selesai rapat datang bergabung (dengan setelan Jas loh, beda dengan kemarin heheheh) pada detik-detik terakhir. Makan dim sum yang masih tersisa (maaf loh Mas Nug). Dan pukul setengah sembilan lewat sedikit, akhirnya Mas Nug bergegas mengantar sang putri pergi mengejar kereta pulang ke Surabaya. Kami berpisah depan restoran, dan saya naik taxi pulang ke rumah dengan anak-anak.

Well, toh kita masih akan bertemu di Jogjakarta, so good bye for now…sleepin beauty (not sleeping cow hihihi)

19 Replies to “Hari Ke 10 – Bukan Kumpul Kebo

  1. Haha.
    Royalti, royalti! :p

    Kayaknya jam kita emang bener-bener kebalik, Sis. Pas dirimu tidur, aku melek pol. Pas diriku ngebo, kamu sibuk utak atik laptop.
    Yang menyatukan cuman pas laper doang! Haha…

  2. Waduh, kasian tuh kebo. Dari tidur pasif ampe aktif, dia yang jadi “kebo hitam”. hehehe Salut ja deh buat Anda

  3. ‘kebo’ kalau sudah dandan ternyata cantik banget ya … qiqiqi …

    Selamat ketemu di Yogya akhir minggu ini. Mbak Imel, tolong dikonfirm lagi ke teman-teman ya. Mbak Dyah menjadi nyonya rumah untuk Sabtu malam, dengan acara “talking and dining”. Saya nyonya rumah untuk Minggu malam, acaranya “singing and dancing”.

    Gimana? Oke? Oke?

    tuti nonka´s last blog post..Napoleon

  4. Jadi, Princess Lala.. pulangnya ada yang nganterin tho.. 😀
    Itu Kai.. montok amat sih.. nggak ada apa2nya ama Flo, mbak. Cubitin pipinya ya.. mbak. Gemes.

    p u a k´s last blog post..Gerah.. (the Freaky Friday)

  5. Nah terus..kebo nya mannna? hik hik hik….
    Kalo telanjang bulan sih memang akan dikatakan Pornography, itukan cuman photo cuman separo…nggak bisa di katakan itu porno aksi…

    BTW yang di bawah…photo bertiga nampaknya ada tuan tanah juga ya…? Tapi tangannya kek mau mukul gitu???

    Hallo Mas Nug…Pakde menyapa…peace ah

  6. Foto Kai tanpa sehelai benang itu pasti lucu, nggak melanggar UU APP kok…He he he…
    Btw, kasian ya kebo dianggap tukang tidur. Padahal, pagi2 dia udah bangun untuk membajak sawah.
    Kalau ular memang benar kayaknya. Makanya, ada istilah, jangan puasa kayak ular.

  7. Whuaaaa… bukuku ada di kasur. Hihihi!

    bukan punyaku, itu Lala sengaja tuh dikasihkan ke Kai hahahaha. Masak anak belum 2 tahun disuruh baca ttg pengadilan sih? 😉
    EM

  8. ngeliat photo anak anaknya… jadi pengen cepat cepat punya tuh… he.. he.. he…
    saya tunggu cerita dari yogya… sayang saya nggak bisa ikutan, kayaknya bakal rame ya….
    Salam dari jauh….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *