Bagi mereka yang pernah ke Jepang, dan mungkin pernah pergi ke karaoke di Jepang, kebanyakan tahu lagu ini. Hana – Subeteno hito no kokoro ni hana wo- ~花~すべての人の心に花を. Begitu lagu ini mengalir dan masuk ke telinga, pasti kita akan merasa damai, dan FAMILIER. Karena cengkok lagu ini mengingatkan kita pada lagu-lagu jawa. Padahal lagu ini asli Jepang, yang dikarang oleh orang Jepang (or I should say lagu asli Okinawa, yang diciptakan oleh orang Okinawa) .
Shoukichi Kina and the champloose merupakan sebuah grup musik Okinawa yang dibentuk pada tahun 1968 (waduh setua saya nih) dan pada tahun 1979 melahirkan sebuah lagu yang terkenal seantero Jepang, bahkan sampai ke luar negeri. Ya sebuah lagu yang berjudul Hana atau BUNGA ini. Menurut teman saya, Zay yang memang ahlinya radio (yang punyanya Radio Soka di Jember) , lagu ini bisa dikenal di segala penjuru dunia karena dicover oleh Emil Chou dengan judul “Hua Xhin”.
Coba deh dengar lagu ini yang dinyanyikan oleh penyanyi aslinya di depan kuil Toudaiji. Saya kok kalau melihat penyanyinya Shoukichi Kina jadi ingat pada Sujiwo Tejo, yang kemarin sempat lihat waktu kopdar dengan mbak Tuti. (Yug, kalau boleh dipasang tuh foto kamu dengan Pak Sujiwo Tejo).
Saya coba terjemahkan lirik lagunya sebagai berikut :
Bunga – Mekarkan bunga di dalam hati semua orang
Sungai mengalir …entah kemana
Manusiapun bergerak entah kemana
kelika aliran itu sampai tujuan
Ingin kumekarkan sebagai bunga
Menangislah dan tertawalah
entah kapan
Mekarkanlah bunga itu
Air mata mengalir… entah kemana
Cinta pun mengalir entah kemana
dan aliran itu pada saatnya
ingin kusambut sebagai bunga
Menangislah dan tertawalah
entah kapan
Mekarkanlah bunga itu
Bunga dapatlah tertawa sebagai bunga
Manusia dapat mengeluarkan air mata sebagai manusia
Itulah lagu alami
di dalam hati mekarkanlah bunga itu
Menangislah dan tertawalah
entah kapan
Mekarkanlah bunga itu
( by Shoukichi Kina and the champloose) terus terang waktu saya baca nama kelompoknya yang ditulis katakana, saya pikir asli penulisannya the Campurs. Karena memang di Okinawa ada masakan bernama Goya Campur (Pare campur yang ditumis). Diperkirakan kata campur ini memang berasal dari bahasa Indonesia yang menyeberang sampai ke Okinawa.
teks bahasa Jepangnya
川は流れて どこどこ行くの
人も流れて どこどこ行くの
そんな流れが つくころには
花として 花として 咲かせてあげたい
泣きなさい 笑いなさい
いつの日か いつの日か
花を咲かそうよ
涙流れて どこどこ行くの
愛もながれて どこどこ行くの
そんなながれを このうちに
花として 花として むかえてあげたい
泣きなさい 笑いなさい
いつの日か いつの日か
花を咲かそうよ
花は花として わらいもできる
人は人として 涙もながす
それが自然のうたなのさ
心の中に 心の中に 花を咲かそうよ
泣きなさい 笑いなさい
いつの日か いつの日か
花を咲かそうよ
喜納 昌吉&チャンプルーズ 作詞・作曲:喜納 昌吉
Nah lagu ini memang akhirnya banyak di-cover oleh penyanyi-penyanyi muda terkenal Jepang seperti Otaka Chizuru (saya justru punya CDnya Miss Otaka ini, bukan CD penyanyi asli). Suaranya memang cocok untuk lagu ini. Melengking tinggi. Bagi yang mau mendengar bisa melihat di
http://www.youtube.com/watch?v=FPGMsifqRgg
Selain itu Natsukawa Rimi, penyanyi terkenal dari Okinawa juga menyanyikan lagu ini. Suara Rimi ini lebih halus dan cengkoknya cocok bagai pesinden. Adik ipar saya suka sekali dengan lagu okinawa dan akrab dengan penyanyi ini. Jika Anda mau mendengar suaranya bisa lihat di
http://www.youtube.com/watch?v=tz0scjJC-wk
Tapi Saudara-saudara, yang meng-cover lagu Hana ini bukan hanya orang Jepang, Karena ada orang Indonesia juga yang menyanyikan lagu ini. Hebatnya dia menyanyikan dalam bahasa Jepang dan bahasa JAWA. (nah loh saya tidak bisa menerjemahkan bahasa jawanya heheheh) Dia adalah WALJINAH.
Waljinah pernah merelease CD di Jepang dengan judul Ratu Jawa. Lihat saja cover CDnya, Wajinah berpakaian kimono. hehehe. Nah CD ini diproduce oleh Zay dan Tanaka Katsunori. Jika ingin membaca ulasan lengkap pembuatan dan review CD Wajinah Ratu Jawa ini silakan baca di
http://sokaradio1009.multiply.com/photos/album/13/Waldjinah_-_Ratu_Jawa#
Ulasan Zay untuk lagu Hana yang dinyanyikan Wajinah:
7. Kumanthil Neng Ati (Hana)
Mungkin ini adalah lagu Jepang yang paling terkenal diera 90’s, judul originalnya: “Hana”, ciptaan Kina Shokichi. Tembang ini berkat didaur-ulang oleh penyanyi Taiwan kelahiran Hongkong; Emil Chou dirilis dengan judul “Hua Xhin” meledaklah dimana-mana….sampai keseluruh penjuru dunia!
Arasemenya dibuat pop keroncong. Accordionist S Atan dan pianist Marc Chu, keduanya dari Malaysia, ikut meramaikan tembang ini. Mbak Waldjinah bernyanyi dalam 2 bahasa, Jawa dan Jepang!
Sayang tidak ada contoh lagunya Waljinah ini di Youtube, jadi saya tidak bisa memperdengarkan lagu ini. Saya sendiri diberikan CD ini langsung dari yang buat, gratis! hehehe. (arigatou ne Zay)
Ya, bunga itu memang indah dan cocok bila berada dalam hati setiap insan.
Waduh Waljinah!
Ternyata beliau nggak cuma ngetop di Suriname dan Belanda tapi juga di Jepang ya.
Satu hal yang aku suka dari Waljinah adalah (ah kamu juga sudah tahu, Mel) dia gemuk tapi tetap cantik hahahaha…
Hmmm, menyenangkan 🙂
waaaaaaaaaaaaaaaaaahhhh masak aku seperti waljinah? Gemuk tapi cantik hihihi.
Hmmm, membuat berpikir….. (soalnya kalo DV suka sama aku kan gawat!)
EM
Owh ternyata Mbak Waljinah itu bisa bahasa Jepang pula To..
beliau sekarang masih ada apa ga yaw, dulu sich Bapak seneng muter loagunya tapi saya sebagai anak yang masih kecil orang mudeng blas he he he…
bocahbancar´s last blog post..DIVISI PERENCANAAN SREG
Yah kalo lagu mah bahasa planet juga bisa dinyanyikan. bukan berarti terus dia bisa bercakap-cakap dengan bahasa planet kan?
Chrisye juga pernah menyanyikan lagu jepang.
EM
Oalah, si Mbok Waljinah cantik juga dibalut kimono. Kalo suaranya, wah, nggak sangsilah.
Yang masih sangsi: pemilik blog ini pake kebaya lantas nembang Jawa. Mesti dibuktiken! 😉
Sek aku ta’ dengar lagunya dulu ya.
aku nembang??? mending nyanyi rock atau dangdut deh. Bukan berarti ngga bisa hihihi.
Ayo aku tantangin ke karaoke danny….
EM
Fotoku sama Sudjiwo Tedjo eh betul nggak sih nulisnya begini mbak? Jangan deh, soalnya di situ nampak aku puas ngecoh beliau, dan beliau kelihatan masygul hehehe. 😀
Wah Waldjinah, Ratu Jawa? Keren.
Okinawa, yang kuingat tentang Okinawa, adalah orang-orang tua yang sehat, panjang umur dan memiliki harapan usia lebih panjang dibanding ras-ras lain di dunia, karena pola hidup dan makan yang sangat-sangat sehat.
Dulu sempat terpikir dalam hati, kelak melihat “kampung” yang disebut Okinawa itu sendiri.
Ngomong-ngomong, lagunya seperti lagu dari pesisir Melayu mbak.
Syair nya EM …
Syair nya …
Sederhana tapi Bagus sekali …
Salam Saya
Seandainya saya produser CD Waljinah itu, saya meminta beliau memakai kebaya.
Pasti lebih enak dilihat memang menurut kaca mata saya.
ada orang jepang yang nyanyi lagu jawa gak ya??
bagusnya kalo ibu guru yang nyanyi jowo…
hayoo !!!
Hahaha…geli baca komentarnya DB…seleranya pada orang “montok” ya….?
Duhh Waljinah, suaranya memang keren?
Imel, CD nya dibawa ke Indonesia nggak, ntar bisa diputar dirumahmu?
Hahaha…geli baca komentarnya DV…seleranya pada orang “montok” ya….?
Duhh Waljinah, suaranya memang keren?
Imel, CD nya dibawa ke Indonesia nggak, ntar bisa diputar dirumahmu?
edratna´s last blog post..Lis dan Ari
Imel..no.9 salah…tolong dihapus ya…thanks
edratna´s last blog post..Lis dan Ari
aku suka lagu nenek yang judulnya Blitar,,, hehehehe
Maaf, diluar topik, saya suka membaca postingan pak Zay di http://sokaradio1009.multiply.com. Lama sekali tidak membuka blog beliau, hariini saya buka sudah tidak bisa,ternyata multiply sejak may 2013 sudah tidak ada.
Pindah kemanakah blog pak Zay yang punya soka radio jember?