Kairo yang bukan di Mesir

23 Jan

kok bisa? hmmm ya bisa aja. Soalnya ini nama sebuah barang, bukan nama sebuah kota yang merupakan ibukotanya Mesir. Dan terus terang memang barang ini PANAS.

Kebetulan kemarin dingin sekali sehingga saya memakainya. Namanya Kairo portable (buang setelah dipakai). Tsukaisute Kairo 使い捨てカイロ. Bentuknya seperti kantong putih/oranye yang dalamnya berisi pasir besi dan campuran kimia yang lain. Begitu kantong ini dibuka dari plastiknya maka sedikit demi sedikit akan naik suhunya. Katanya bahkan bisa sampai 80 derajat. Tapi karena masih dibawah suhu mendidih, masih dianggap aman.

Awalnya pada tahun 1975, Pabrik Asahi Chemical di Kyushu memproduksi pemanas kaki khusus untuk prajurit Amerika. Dengan mengacu pada produk ini Perusahaan Lotte Electric kemudian mengeluarkan kantong pemanas yang diberi nama Hokaron pada tahun 1978. Meskipun baru dibuat akhir-akhir ini ternyata pada jaman baheula, sistem pemanas yang memasukkan kayu api/batu panas ke dalam wadah atau kain untuk pemanas sudah ada.

Ada dua tipe Kairo portable yaitu yang hanya berupa kantong saja, atau yang bisa ditempelkan ke baju, atau sepatu. Jika yang berupa kantong biasanya panasnya tahan 18-20 jam, sedangkan yang ditempel (tidak boleh tempel langsung ke kulit)  bisa tahan 12-14 jam tergantung besar dan produknya.  Buka plastik kairo yang biasa, lalu masukkan ke dalam saku mantel, masukkan tangan ke dalam saku dan …. voila! tangan yang membeku bisa mendapatkan kehangatan kembali. Bagi mereka yang bekerja di luar pada musim dingin, Kairo ini merupakan barang yang HARUS dibawa ke mana-mana. Tempelkan di sepatu, bagian dalam mantel di daerah punggung dan perut, lalu masukkan kantong kairo dalam saku…. Dingin yang menggigit bisa terlupakan sejenak. Tentu saja bagian wajah tetap merasakan dinginnya angin atau salju di musim dingin. Dan saya belum menemukan ada kairo yang bisa menghangatkan wajah.

Barang yang diperlukan dalam musim dingin untuk melawan dingin:

untuk dipakai :

  • baju thermal atas bawah, sedapat mungkin yang menyerap panas
  • stocking denin 80 atau wool bagi wanita atau celana hanoman bagi pria (bahasa jepangnya momohiki)
  • pakaian yang terbuat dari wool atau chasmere
  • jaket yang terbuat dari wool atau down jacket (yang berisi bulu angsa/kapas). Jaket kulit? kalau untuk gaya aja sih boleh, karena jaket kulit tidaklah hangat, kecuali berlapis wool dalamnya.
  • syal terbuat dari wool, topi dan sarung tangan
  • Kairo (kairo ini hanya ada di Jepang, jadi bagus juga buat oleh-oleh untuk teman di negara dingin lainnya)

untuk ruangan :

  • Pemanas atau heater. Ada macam-macam energi yang digunakan. Listrik (yang menyambung pada AC) adalah yang termahal dan tidak efektif menurut saya. Oil heater adalah yang terbersih dan tidak bau tapi cukup mahal karena masih memakai listrik. Gas heater disambungkan pada gas rumah, paling hangat dan tidak bau. Kerosene heater atau pemanas minyak tanah, paling murah tetapi bau dan bahaya sehingga biasanya apartemen bagus tidak mengijinkan penyewa memakai pemanas dari minyak tanah ini. Ada lagi yang juga bagus bila ada yaitu Hot Carpet dan hot blanket, tapi inipun memakai listrik.
  • Menaikkan humidity (kelembaban) ruangan juga membuat ruangan sedikit hangat.  Karena itu biasanya orang Jepang menjerang air di atas pemanas minyak tanah untuk membuat ruangan lembab.
  • Yang paling murah meriah sih sebetulnya adalah kehangatan badan manusia. Jadi……… (isi sendiri ya…. hihihi)

25 Replies to “Kairo yang bukan di Mesir

  1. Wah, disini juga ada bantal pasir, tp sayangnya gk portable, n ukuranyanya jg geda bener hihihi pdhl lg dibahas lewat chat hihih tp gk papa deh kasih komen.

    Wah perlu dicatet nih barang-barang yang diperlukan dalam musim dingin untuk melawan musim dingin hahahha

    Yang murah meriah? hihihih meluk diri sendiri aja klo gitu 😀

    wita´s last blog post..Punishment

    Yup harus dicatat. AOMORI itu dingiiiin brrrr.
    EM

  2. Oiya, ngomong2, si Kairo, harganya brp yen yah kira2? klo sekali pakai, apakah tergolong kategori mahal atau murah…hehehehe

    wita´s last blog post..Punishment

    Tau ngga Wit, aku sampe ke toko nyari tahu, abis pernah beli udah lama jadi lupa berapa harganya. Satu bijinya 35 yen (3500 rupiah) murah kan?
    heehhe
    EM

  3. Udah sembuh belum nich tante?
    Waduh persiapannya dah mantap banget 🙂

    Berarti saya ga cocok ya kalo minta oleh2 kairo 😀

    Retie´s last blog post..Aku Pasti Kembali 2

  4. mbak…Bunda cepat cepat kepingin maret nih..kita bisa ketemuan..
    Kairo…..praktis sekali ya….itu kebalikannya bantal es ya…kalau di tonjok…trus jadi membatu dingin…tahan 2 jam saja…
    jepang…luar biasa,,,idenya nggak habis habis…hidup jadi serba praktis.

    dyahsuminar´s last blog post..Nge Pit…

  5. Kairo itu sudah lama tidak saya pakai.
    Sejak SD kali.
    Di dalam saku, kairo pernah robek karena terlalu sering diperas, mungkin.
    Repot baju dibersihkan dan bau besinya menyengat.

  6. Di tempat saya aneh lagi Bun.
    Istilah Korea malah dipakai untuk mengkategori profesi kelas bawah, semisal calo angkutan, sopir umum, pedagang kaki lima, preman kelas teri dan sejenisnya. Pokoknya pekerjaan di seputar terminallah…

    Jadi kalau ketemu mereka bilang, “Dasar Korea lu” gitu pak?
    EM

  7. @ NH18:
    Iya, katrok sangat! wekekeke…

    Sis,
    nggak kebayang deh gimana dinginnya Tokyo saat musim dingin… Mungkin aku bakal hibernasi aja di rumah, ngabisin stok makanan dan selimutan! wakaka… kayak beruang aja…

    Kehangatan badan manusia?
    hmm… berpelukan gitu, ya? hehehehe….

    Lala´s last blog post..Unnecessary Madness

    Bisa ngebayangi ntar waktu musim semi kamu udah jadi gajah seperti gue hehehe
    EM

  8. owalaahhh… ini tho tante… wuih.. mantabbbb…
    makasih banget ya infonya, tante..
    *tapi bingung klo mau nyarinya di bagian mana ya? kaya di supermarket gtu ada kan? klo mini stop?

  9. Pingback: Big Issue | Twilight Express

Tinggalkan Balasan ke AFDHAL Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *