Freezing

10 Jan

Yap… hari ini rasanya diriku bisa menjadi daging beku. Dingin banget euy. Tanggal 9 Januari kemarin tercatat salju pertama di Tokyo. Memang tidak menumpuk, begitu jatuh menjadi air. Dan setelah menjadi terang berubah menjadi hujan. Tapi yang pasti dinginnya menusuk tulang. Sebetulnya dingin yang menusuk itu sudah dimulai kemarin (hari Kamis) nya, karena pagi hari waktu aku buka pintu rumah, Gunung Fuji terlihat menjulang di kejauhan. Bisa melihat gunung Fuji dengan jelas, berarti hari akan menjadi dingin sekali.

Begitu buka pintu apartemen yang terlihat gunung Fuji seperti ini.... Today will be cold
Begitu buka pintu apartemen yang terlihat gunung Fuji seperti ini. Indah tapi pasti dingin. Seandainya itu tiang listrik dan kabel-kabel tidak ada .....(Canon PowerShot G9)

Dan hari Jumat ini adalah hari yang merepotkan untukku. Karena harus mengantar Riku ke TK, lalu mengantar Kai ke penitipan Himawari, baru pergi ke universitas Senshu. Memang waktu aku keluar rumah dalam keadaan hujan tapi mungkin saja akan berubah menjadi salju lagi, sehingga lebih baik tidak naik sepeda. Aku mendorong Kai dalam baby carnya dan Riku berjalan di sebelahku. Tentu saja dia sambil merengut dan berkata,”Mama…dingin” — meskipun sudah pakai coat memang bagian kaki pasti dingin. Apalagi kalau sepatu basah kena tempias air hujan. Makanya aku selalu kagum pada pelajar SD, SMP dan SMA, yang tidak pakai stocking dan selalu biasa saja seragam bawahnya seperti waktu musim panas (bagian atas pasti pakai sweater dan coat) …. brrr….

duh anakku yang satu ini tambah nakal deh. Coba liat dia masuk dalam kopernya Riku, dan nangis waktu ngga bisa keluar dari situ. hihihi
duh anakku yang satu ini tambah nakal deh. Coba liat dia masuk dalam kopernya Riku, dan nangis waktu ngga bisa keluar dari situ. hihihi

Masalahnya aku tidak bisa titip baby carnya Kai di penitipan. Dan sudah pasti aku tidak bisa bawa-bawa terus sampai ke univ. Baby carnya Kai jenis stroller yang bisa dilipat, sehingga kalau ada locker yang besar untuk koper mustinya bisa masuk. Tapi di stasiun kecil seperti di dekat rumahku ini tidak ada locker besar. Tapi karena aku dengar ada informasi bisa menitipkan baby car di sebuah parkiran sepeda seharga 200 yen, jadi aku ubek-ubek sekeliling stasiun deh cari tempat tersebut. Tanya sana sini, akhirnya ketemu. Hmmm bagus juga untuk pelajaran nanti kalau terpaksa harus menitipkan baby-car atau barang yang besar. Sekaligus aku titipkan mantel coat dan payung Riku di situ (tidak boleh bawa mantel/payung ke dalam TK –karena tidak ada tempat untuk menaruhnya di locker— jadi bayangkan deh bawaan aku hari itu, ransel ku sendiri, plastik isi coat, baby car dan KAI  —yang paling berharga dan paling berat 14 kg hehehe)

Setelah semua dititipkan aku bisa berlenggang-kangkung ke universitas. Hari aku hanya pergi mengumpulkan tugas akhir dan menilainya, kemudian menyerahkan ke Bag. Akademik. Jadi hari ini hari terakhir kerja untuk hari Jumat …yippieee (agak sedih juga sih… jadi penganggur di hari Jumat hehheh)

Kai dan Riku bermain bersama. Kebayang ngga sih tuh dua gembil masuk dalam satu kotak plastik itu?
Kai dan Riku bermain bersama. Kebayang ngga sih tuh dua gembil masuk dalam satu kotak plastik itu?

Tadinya aku pesan di penitipan Kai sampai jam 3:30 ternyata tidak keburu dan harus diperpanjang sampai jam 6. Gara-gara aku belanja dulu di Kichijoji, bawa pulang belanjaan lalu ambil jacket Riku yang lain di rumah (di situ aku sadar aku bodoh menitipkan coatnya Riku di penitipan sepeda tadi). Dan hujan bertambah deras hiks…. Untung Riku berusaha sabar menahan dingin karena aku janjikan beli happy set di Mac Donalds (sekarang hadiahnya Naruto goods…. who can resist the temptation?). Ambil baby car di penitipan sepeda tadi, beli Mac D lalu jemput Kai lalu pulang ke rumah naik Taxi. Sampai di rumah 6:30 rasanya badan mau copot. Capek euy… tapi untung tidak usah masak untuk anak-anak karena mereka bisa makan Mac D. Pasang semua heater di kamar makan dan kamar tidur, berendam air panas bersama anak-anak dan bobo…… Hmmm harus bersyukur pada Tuhan karena masih bisa makan dan tidur di dalam kehangatan padahal banyak orang di luar sana yang kedinginan. Kami ni kansha 神に感謝。

Untung Riku skr sudah bisa mengajak adiknya bermain dan sayang padanya... Sudah bisa berubah sifat dari Anak Tunggal menjadi Anak Sulung. Kata dia, Di dunia ini yang aku sayangi adalah Mama, Papa dan Kai
Untung Riku skr sudah bisa mengajak adiknya bermain dan sayang padanya... Sudah bisa berubah sifat dari "Anak Tunggal" menjadi "Anak Sulung". Kata dia, "Di dunia ini yang aku sayangi adalah Mama, Papa dan Kai"

10 Replies to “Freezing

  1. dingin ya bu?
    November tahun lalu saya dihibur Sato-san lihat salju buatan di Washigatake (tulisannya bener nggak ya?) berhubung saljunya nggak jadi turun. dan baru lihat salju buatan aja dah segitunya, pokoknya Katrok banget lah hehehe..
    barangkali cuaca seperti ini yang ikut andil menempa etos kerja orang Jepang ya bu?

    mascayo´s last blog post..berita harian masih membuat hatiku gelisah

  2. Burung2 dalam gambar terbangnya mengarah pada satu tujuan, mungkinkah dia juga kedinginan?

    Kai dan Riku lucu sekali….masuk dalam kotak bersama…dan lihat Kai yang masuk dalam tasnya Riku. Cara main anak cowok beda ya, saat anak-anakku kecil, kan sepasang (cowok-cewek)….akibatnya si adik juga jadi tomboy, ngikuti kakaknya.

    Imel, tak terbayang jika saya hidup seperti Imel, apa-apa sendiri. Dulu, walau ada 2 pembantu, sampai anak-anak umur 5 tahun, saya hanya tidur 2-3 jam per hari, kecuali hari libur. Capeknya nggak ketulungan. Karena tiap pagi saya menyiapkan makan anak-anak, terus memandikan, dan mereka berangkat TK …baru deh saya ikut jemputan di kantor. Pulang kantor, segera mandi, momong anak, makan malam menyuapi sambil mendongeng. Setelah anak-anak tidur, ngobrol dengan suami, bikin tugas kantor, tahu-tahu udah jam 1-2 malam….dan jam 4 pagi bangun lagi. Tapi entahlah, saya yang gampang pusing ini bisa bertahan juga, mungkin karena melihat anak yang lucu-lucu itu..makanya cuma berani punya anak 2, kalau lebih lagi, badanku mungkin udah rontok….

    edratna´s last blog post..Anakku merokok?

  3. Ha-ha-ha-ha… Aku nggak kuat untuk nggak ketawa dan jatuh hati banget lihat kakak adik itu bermain. Lucu banget. Ha-ha-ha. Lucu sekali sih!

    Semoga dinginnya bisa cepat dikibaskan. Meski berendam air panasnya bersama anak-anak tetap mengangasyikan 🙂

    Daniel Mahendra´s last blog post..Melankolis VS Melankolis

  4. Idem dengan komentar Bu Enny, nggak kebayang kalau saya dan istri harus hidup di LN dengan dua anak semua harus dikerjakan sendiri dan masih harus kerja/ngantor … wah beurat euy …

    Dalam satu periode waktu anak-anak masih kecil kami pernah punya 1 baby-sitter dan 1 asisten rumah-tangga dan bahkan pernah pula 2 baby-sitter jadi masing-masing anak ada yg ngurus. Brenti pakai baby-sitter setelah semakin susah nyari yg cocok dengan kami yg “cerewet” dan kebetulan anak sudah mulai agak besar jadi lebih agak mudah diurus sendiri …

    Oemar Bakrie´s last blog post..Humor Politik Bush

  5. Hi Mel,
    tulisan yang bagus!
    Aku sendiri nggak sanggup membayangkan ketika winter akan melanda Australia tiga bulan mendatang, apalagi membayangkan winternya Jepang yang pasti akan jauh lebih dingin!

    Btw, aku suka ngeliat Riku dan Kai bisa peluk2an gitu, tapi lebih suka lagi caramu mengistilahkan “Bukan anak tunggal” tapi “Anak Sulung”…

    So nice 🙂

    Donny Verdian´s last blog post..Menikmati U23D

  6. Kai ? Riku ? masuk kotak …
    Halah anak-anak itu kok lucu banget sih …
    udah gitu pake acara ndak bisa keluar dari koper lagi … (kebayang si Pipi Tomat panik ndak bisa keluar …)

    This is nice EM

    Salam saya

    nh18´s last blog post..DEWA DAN OKKY LUKMAN

  7. Kayaknya Riku terinspirasi memasukkan Kai ke dalam kotak setelah melihat adegan pesulap di layar kaca. He he…(soktau.co.uk).
    Dingin ya?
    Katanya banyak tuna wisma yang meninggal ya, Ime-chan?

    Hery Azwan´s last blog post..The Last Lecture

    Wong Kai masuk ke koper itu sendiri tanpa dibantu Riku bang.
    Yup dingin hari ini juga dingin banget….padahal baju udah berlapis dan mantel tebal hiks…

    tapi homeless di Jepang meninggal? Jarang ada berita itu kok….
    Abang tahu dari mana?

    EM

  8. Ya ampuuunn…. iri malah aku bacanya mbak..
    Doakan saya semoga kelak kalo aku punya anak bisa akur kayak mereka (Riku & Kai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *