Beda? Harus tetap Pede!-Swimmy-

1 Des

Setidaknya ini sebuah pelajaran yang didapat dari sebuah Picture Book yang sangat terkenal di Jepang. Swimmy berwarna hitam, padahal saudara-saudaranya yang lain berwarna merah. Menyadari dirinya lain, dia sering menyendiri dan berenang ke pelosok-pelosok lautan. Pada suatu hari seekor ikan raksasa menelan seluruh saudara Swimmy yang berwarna merah itu. Swimmy tambah merasa sedih, dan dia berenang semakin jauh…. Di suatu tempat dia menemukan ikan berwarna merah yang mirip dengan saudara-saudaranya. Dia senang sekali dan mengajak mereka untuk bermain bersama. Tapi…. mereka sangat takut karena ada ikan besar yang mengincar mereka. Di situ Swimmy mengajak ikan-ikan merah untuk bergabung berenang bersama dan membentuk sebuah ikan yang besar sekali. Swimmy yang berwarna hitam menjadi bagian mata…. Dan sejak itu tidak ada ikan besar yang mendekat.

Well, sebuah cerita yang pantas diperdengarkan pada anak-anak. Mengajarkan bahwa berbeda itu memang wajar dan jangan takut berbeda. Percaya dirilah, karena ternyata dengan percaya diri, bisa mengalahkan sesuatu yang besar dan menakutkan.

Picture Book ini memang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang (kalau mau sebuah bangsa maju…terjemahkan sebanyak-banyaknya buku asing!–ini pemikiran waktu restorasi Meiji), tapi buku asli yang berbahasa Inggris juga dipakai sebagai bahan pelajaran bahasa Inggris di sekolah-sekolah di Jepang. Pengarangnya adalah Leo Lionni, seorang keturunan Yahudi yang lahir di Amsterdam Belanda, pindah ke Italia, kemudian ke Amerika Serikat… tetapi akhirnya dia menetap di Italia. Bukunya ini mendapat penghargaan Caldecott Honor. Selain isi ceritanya, cara menggambar Leo Lionni ini yang merupakan perpaduan painting, printing and collage, membuat gambar yang indah. (Tapi menurut saya agak “Tipis/pudar”). Yang mengagumkan kalau membaca tentang Leo Lionni di wikipedia adalah daftar judul buku yang bisa dibayangkan isinya. Penuh makna untuk memberikan inspirasi bagi pembacanya. Dan ternyata saya juga punya buku karangannya yang berjudul “Little Blue and Little Yellow” . Si Biru dan si Kuning ini benar-benar berguna untuk menjelaskan perpaduan warna pada Riku yang waktu itu berumur 3-4 tahun.

22 Replies to “Beda? Harus tetap Pede!-Swimmy-

  1. Hai… sasiburi… udah gante theme lagi euy…

    Benul, kalu mau maju terjemahkan banyak buku… Selain terjadi di Jepang, juga terjadi ketika jaman keemasan Islam yg nerjemahin dari bahasa Latin. Jaman reinasance juga salah sataunya menerjemahkan dari bahasa Arab ke bahasa lokal…

    Dan thx emiko-san, sudah menerjemahkan banyak hal di Jepang ke bahasa Indonesia…

    mang kumlod´s last blog post..Mengkista

    久しぶり hisashiburi mang kumlod… terima kasih banyak atas perhatiannya. dengan kata-kata mang kumlod saja saya bisa terhibur dan yakin bahwa usaha saya menerjemahkan dan memperkenalkan jepang tidaklah sia-sia. anatamo gambattene

    EM

  2. Tapi sekarang jaman berkata “kalau kamu berbeda maka kamu kafir” So, kita banyak dipaksa untuk sama 🙂

    Lucu dan aneh juga ngeliat gelagat jaman yang seperti itu ya, Mel 🙂

    Donny Verdian´s last blog post..Antara Anjing, Gitar dan Tunggonono

  3. hahaha .. ketawa dulu ah. pusing dah kalau ketemu pak marsudiyanto, tambah sakit perut nih.
    btw, saya sendiri dari kecil sudah berbeda .. jadinya tumbuh ngga pede. tapi dari pengalaman ngga enaknya jadi ngga pede.. maka saya sekarang berusaha menyusun strategi sama si emak, gimana caranya supaya zia tetep pede biarpun beda .. tq storinya

    mascayo´s last blog post..Cita-cita saya jadi presiden

  4. Tapi kadang dengan perbedaan itu kita sudah diserbu ketidak PDan dulu. Tapi sekarang…Hmm…nice posting mbak…Yaya jadi sadar kalau perbedaan itu kadang menjadi maksud Tuhan untuk saling melengkapi. 🙂

  5. Hhmm.. nice lesson!..
    Anak-anak dan remaja biasanya kan merasa harus sama dengan kelompoknya,lagi musim ini, ikutan kesini, lagi musim itu ikutan kesitu,
    kalau berbeda jadi merasa tidak percaya diri..

    Dare to be different, menjadi pemimpin untuk suatu kebaikan… so inspiring.

    tanti´s last blog post..Pilihlah Aku Jadi……………..

  6. buku yang bagus…
    penting nih buat anak2 biar ga minder klo mereka ternyata berbeda dari temen2nya…

    caroline´s last blog post..Happy Birthday, Matthew Cole!

  7. kalau mau sebuah bangsa maju…terjemahkan sebanyak-banyaknya buku asing!–ini pemikiran waktu restorasi Meiji

    Ini dia yang kita omongkan tadi siang, nah yang contoh raja Persia itu, aku baca tempo hari di sebuah buku. Cerita lengkapnya menyusul ya mbak.

    😉

    Yoga´s last blog post..Tak Tertahankan!

    heheh tentang Raja xXXxXxx kan? hihihi
    EM

  8. Terjemahin sebanyak2nya….
    Kayaknya kisah sukses semua kebudayaan di dunia mulai dari sini.
    Dulu zaman keemasan Islam juga karena menerjemahkan karya2 Yunani.
    Setelah itu, gantian Eropa yang menerjemahkan karya2 Islam.
    Jepang juga terbukti saat restorasi Meiji menerjemahkan semua karya2 Barat.
    Nah, Indonesia?
    Sudah ada, tapi mungkin belum sistematis dilakukan oleh negara ya?
    Atau ada informasi lain?

    Hery Azwan´s last blog post..Mengapa Masuk Pesantren?

  9. Di Indonesia buku anak memang masih jadi primadona dan menempati angka penjualan tinggi. Kalau saja banyak orangtua mau membiasakan membaca di rumah, sudah barang tentu anak-anak akan melihat kebaisaan orangtuanya. Tinggal memberikan materi bacaan yang cocok dan menginspirasi.

    Daniel Mahendra´s last blog post..Negeri Sinisme (atawa Annisa Larasati)

  10. Buku yang bergambar memang lebih menarik untuk anak-anak…
    Lebih mudah terbaca, lebih mudah diingat.
    Pemahaman yang penting pada anak2 adalah ‘membaca itu menyenangkan’, sesuatu yang akan selalu diingat sampai dewasa…

Tinggalkan Balasan ke tanti Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *