Maaf terlambat 2 menit

27 Nov

Ya… hanya dua menit dan dijelaskan juga apa sebabnya.

Pagi ini hujan mengguyur Tokyo mulai jam 10. Untung waktu aku antar Riku ke TK dan Kai ke penitipan belum hujan. Cepat-cepat ke halte bus untuk pergi ke stasiun, tapi ternyata masih cukup lama bus yang kutunggu itu datang. Mulai terasa udara dingin menusuk hingga ke tulang. Hmmm aku salah tidak membawa mantel. Aku pikir cukup sehelai sweatshirt dan jas untuk hari ini. Memang aku lupa tidak melihat prakiraan cuaca hari ini.

Setelah sampai di stasiun, aku naik kereta semi ekspress menuju stasiun Takadanobaba. Untung kereta tidak begitu padat, dan sambil berdiri berpegangan aku mulai melamun. Ahhh suasana melankolis jika hari hujan mulai menyergapku. Tapi saat kereta mendekati tujuan itulah aku mendengar kata-kata dari pembantu kondektur seperti ini.

“Sebentar lagi kita akan sampai di stasiun takadanobaba. Kereta ini terlambat 2 menit dari jadwal, karena ada penumpang yang sakit. Kami mohon maaf atas keterlambatan ini, padahal para penumpang sedang dalam keadaan sibuk dan tergesa-gesa. Maaf sudah merepotkan para penumpang. Karena hujan kami ingatkan jangan lupa membawa turun payung Anda. Kita telah sampai di Stasiun Takadanobaba.”

Aduh…. 2 menit aja sampe minta maaf begitu  ya? Dan lagi bukan gara-gara kereta, melainkan gara-gara ada penumpang sakit. Dia tidak usah bilang kita terlambat 2 menit dari jadwal aja, pasti tidak ada yang tahu. hmmm benarkah? Pasti tahu…. orang Jepang selalu menghitung waktu perjalanan dengan detil. Jika dia terlambat 2 menit samapi di stasiun ini, padahal dia masih harus melanjutkan perjalanan dengan kereta atau transportasi lain… ada kemungkinan dia terlambat naik. Atau jika dia ada rapat penting, dan dia terlambat, akan merugikan perusahaan dan lain-lain. Betapa orang Jepang di satu pihak terlalu ketat dengan waktu yang membuat hidup terbelenggu, tapi di lain pihak menjadi amat sangat menghargai waktu. Tapi yang pasti, lamunanku yang agak suram tadi di dalam kereta bisa terobati sedikit hanya dengan permintaan maaf tadi. “Maaf kita terlambat 2 menit”…

waseda27-11
daun-daun tambah menguning dan payung-payung menghiasi jalan masuk kampus... Brrr dingin sekali hari ini

Arah

27 Nov

Bagi yang pernah ke Jepang, Anda mungkin pernah menemui tanda ini di LANTAI. Biasanya di tempat-tempat umum. Kalau di atas pintu atau tangga/pintu darurat sudah biasa. Tanda HIJOUGUCHI, atau emergency Exit. Tapi ini di LANTAI. Tahukah Anda kenapa di lantai?***

Dan bagi orang Jepang yang pernah ke Indonesia, pernahkah Anda memperhatikan ke LANGIT-LANGIT? Biasanya di tempat umum ada tanda ini. Arah kiblat untuk bersembahyang.

Bagi yang belum pernah melihat, mungkin baiknya sekali-sekali longoklah lantai yang Anda pijak, dan tengadahlah perhatikan langit-langit yang menaungi Anda. Banyak hal yang belum kita ketahui….. Begitu pula dengan hidup. Pandanglah ke bawah, jangan melulu ke atas.

(hmmm niatnya mau photoblog jadi sekian dulu)

*** Kenapa ada tanda itu di lantai? Jika terjadi kebakaran dan ruangan penuh asap, Anda diharapkan merunduk mencari jalan keluar. Jika tanda ini hanya ada di atas, maka kita tidak tahu arah yang benar. Tapi sambil merunduk, dan mengikuti arah ini. Maka ada kemungkinan kita bisa keluar dari jebakan kebakaran.