Dan penyakit itu masih menghantui

3 Nov

Demam Berdarah atau Dengue Netsu (Panas akibat dengue) bahasa Jepangnya. Setiap saya ke Jakarta, cuma inilah yang selalu menghantui saya. Sudah banyak kenalan yang anggota keluarganya meninggal gara-gara penyakit ini. Karena itu begitu Kai demam hari Kamis lalu, saya segera membawanya ke dokter anak RSPP. Tapi waktu itu didiagnosa dengan flu, akibat AC yang terlalu dingin. Diberi obat. Selesai.

Tapi karena panasnya naik turun (naik terutama pada malam hari) dan Sabtu malam mencapai 39,8, saya putuskan untuk membawa Kai ke Unit Gawat Darurat (UGD) untuk periksa darah. Terima kasih pada teman-teman di Plurk yang mengingatkan saya untuk tidak gegabah, karena Demam berdarah sekarang tidak pakai acara berbintik-bintik merah lagi. Minggu dini hari jam 1 pagi, saya bangunkan Novi dan Chris dan minta diantar ke UGD.

Karena pembuluh darahnya halus, tidak bisa menerima infus
Karena pembuluh darahnya halus, tidak bisa menerima infus

Siapa sih yang tega melihat anaknya sakit? Saya ingat Riku juga pernah ke UGD ini saat dia berusia 1 tahun, persis 2 hari sebelum hari ulang tahun pertamanya. Waktu itu dengan bercucuran air mata, saya menahan tangannya yang akan diambil darah untuk pemeriksaan laboratorium. Kali ini saya lebih kuat, tidak pakai airmata segala (sudah lebih pengalaman? hehhehe) Saya juga ikut menahan tangan Kai yang chubby itu untuk diambil darahnya. Dan Kai amat sangat bertenaga… dia meronta sampai kepalanya bisa terangkat dari kasur. Dan karena gerakannya itu mungkin yang menyebabkan juga sang suster tidak bisa menemukan pembuluh darah yang cocok. Tiga tempat tidak berhasil. Akhirnya kita suspend dulu berapa saat. Sekitar jam 3 pagi, seorang bruder berhasil mengambil sampel darah dan membawanya ke laboratorium. (dengan iringan doa saya semoga jangaaaaaaan DB) (Demam berdarah disingkat DB, padahal saya dan gen punya istilah lain untuk DB yaitu….tamu bulanan hehehhe)

Alhasil jam 4, dokter jaga memberikan hasil lab yaitu DB (- ) Typhus (-) trombosit 256 (normal), dan HB 13 (normal). Puji Tuhan…. Kami bisa pulang dengan lega, setelah yakin Kai bukan demam berdarah. Dan dari pukul 4 sampai pukul 8 saya masih sempat melanjutkan pekerjaan terjemahan yang tertunda. (kamu sih mel, mau aja menerima kerjaan udah tahu akan sibuk gini di jakarta). Ada satu lagi perenungan yang saya dapat hari ini, yaitu Jangan sakit di jakarta….apalagi tanpa asuransi. Jadi ingat postingan ini, orang miskin dilarang sakit. Bayangkan… untuk biaya pemeriksaan laboratorium saja biayanya 500 ribu euy. Keseluruhan yang harus saya bayar adalah 907rb rupiah saja. Bagaimana yang tidak punya uang lebih untuk keperluan-keperluan mendadak begini? Memang RS ini mahal…tapi pelayanan yang cepat membuat tenang. Kesehatan adalah nomor satu. Semoga jangan ada di antara teman-teman yang perlu sampai mengalami ‘deg-degan’ dobel… penyakit dan tagihan RS.

Dan satu lagi berita gembira yaitu Mama sudah berada di rumah sejak Sabtu siang. Dia senang sekali bisa pulang ke rumah, bisa bertemu cucu-cucu, bisa makan enak (katanya makanan RS ngga enak — RS mana sih yang makanannya enak lha wong sakit apa saja ngga enak), dan bisa berlatih berjalan setiap saat dengan bantuan penyangga khusus training jalan fisioterapi.

Semalam Kai masih demam, dan semoga dia bisa sehat paling tidak sampai waktu keberangkatan kita kembali ke Tokyo besok malam. Tak terasa waktu kepulangan kami juga sudah mendekat… (Posting ini saya tulis sambil mendengar tempias air hujan yang deras turun di subuh jakarta …semoga besok jangan hujan …teru-teru-bozu)

20 Replies to “Dan penyakit itu masih menghantui

  1. Oalah Kai…
    Ke jakarta kok pake acara sakit…
    Syukurlah ternyata bersih dari penyakit berbahaya.
    Om doain semoga Kai sehat terus sampe kembali ke Jepun…

    Terima kasih om
    EM

  2. Syukur bukan DB ya mbak.
    Saya doakan mudah-mudahan perjalanan pulang besok lancar, Kai dan Riku sehat dan kuat. Pfiuuhh.. you’re really super mum…!

    *hug mbak Imel*

    a big big hug for Yoga >:D< EM

  3. Waktu ke Jakarta bulan Agustus kemarin, Riku juga sakit kan, Sis? Kasian dia ya… Semoga Riku cepet sembuh ya.. Cup cup muah muah buat Riku.

    Eh Sis, gara-gara ini, aku jadi inget sama cerita tentang seorang Ayah-Ibu dengan anak umur tiga tahun yang menderita penyakit kanker yang harus diterapi kemo selama setahun penuh.
    Meskipun harus putar otak untuk mencari bagaimana harus menutup biaya (mereka sedang mencicil sebuah rumah).
    Dan kemarin,
    Simon, si Juri American Idol itu, dengan baik hati melunasi semua tagihan rumah sebesar 162ribu dolar Amerika! WOW!
    Yang bikin terharu, Simon bilang, “I will be her guardian angel…” 🙂

    Jadi benar.
    Karena tidak setiap hari kita menemukan seorang ‘SIMON’ dalam hidup kita… Please take care. Jangan cari penyakit *sambil menasehati diri sendiri! hihih*

    Salam buat Oma..
    Senang deh dengerin kabar ini…

    Take care ya, Sis…
    You know how much I love you, kan? 🙂

    Bukan Riku yang sakit La…
    Yes I know how much you love me…thanks for your love, sis.
    EM

  4. anak saya juga pernah demikian.
    Faqih namanya, minggu, 3 hari sebelum lebaran panas,saya masih agak tenang, karena memang sebelumnya pernah demikian, panas hanya sehari. tapi hari senin sore belum turun juga panasnya, mulai deg-degan. pergi ke dokter, tapi bukan dokter yang biasa. dan simpulannya dokter pun tidak dapat mendeteksi apa penyakit anak saya. karena memang hanya panas, tidak ada gejala lain. akhirnya dokter hanya memberikan antibiotik dan obat penurun panas. dokternya juga nggak merekomendasikan periksa darah. Pas hari H (idul fitri), masih juga panas. akhirnya saya bawa ke Boromeous, periksa dan cek darah. hasilnya normal. so… malah makin bingung. besoknya (hari jum’at) panasnya turun dan keluar bintik-bintik merah (tampek).. hari sabtu, si kecil udah bisa seuseurian deui..

    oalah tampek ya pak?
    Kai sudah pernah campak dan tampek
    ntah penyakit apa ini
    EM

  5. Semoga Kai cepat sembuh, dan sehat kembali. Padahal saya sudah berharap bisa ketemu Kai yang lucu.

    Nanti deh bu, kalau ke jakarta lagi saya bawa ke rumah ibu
    EM

  6. Wah Mama sudah di rumah ya, omedetou !!!
    Yokattaaaaa, pasti kehadiran Imelda dan Riku dan Kai kasih power ke Mama ya.
    Tolong sampaikan salam, peluk dan cium manis dari aku.
    Tapi Kai gimana kondisinya ?
    Semoga cepat sembuh dan dia bisa merasa enak badan ya..

    Bener Kim, begitu mama lihat kita, dia jadi genki.. Sampai bisa gerakkan kaki kanannya.
    dan dokter geleng-geleng kepala bilang kok progressnya cepat sekali.
    EM

  7. Kai yang imut, lucu, dan gemesin, semoga cepat sembuh ya ….
    Senang mama sudah pulang ke rumah dan kumpul dengan keluarga. Semoga cepat pulih.

    Terima kasih mbak Tuti, maaf belum sempat berkunjung ke blognya Mbak
    EM

  8. cepet sembuh yaa kai ..
    hati-hati di jalan .. duuhh jadi kangen gifu .. sakura .. nagoya temple .. ah

    Kapan ke sini mascayo…nanti saya ajak makan sate/udon sambil berdiri hehehe
    EM

  9. Duh mbak emang kalo ana sakit dan masuk RS jadi serba bingung dan kuatir, mang juga pernah merasakannya sewaktu anak mang masuk RS pada umur 9 bln, bikin repot semua deh….eh…mbak sekalian aja yah, ini ada sesuatu, maaf nih mengganggu, ini mang ada acara buat nanti tanggal 10 November dalam rangka memperingati hari Pahlawan kita akan melakukan posting blog bersama, untuk detailnya silahkan lihat disini http://shanny.web.id/?p=732, dan kalo berkenan tolong juga untuk diinfokan kepada yang lain, semoga anda bisa ikut berpartisipasi dalam acara ini. Terima kasih, wassalam.

    Terima kasih sudah berkunjung ke sini mang.
    meluncur ke TKP
    EM

  10. Kai..cepet sembuh ya..kasian mama..pasti sedih..
    nih tante denok kasih kecupan sayang biar demam nya berkurang N jadi sehat..Muaaach.. 🙂

    Makasih tante kecupannya mujarab deh
    EM

  11. Cepet sembuh ya Kai, ntar main bola lagi…(suka maen bola ga ya Kai…heehe)

    Kai belum bisa jalan Chandra…jadi belum bisa main bola nih…
    Main gundu aja hehhee
    EM

Tinggalkan Balasan ke Denok Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *