Jinx

27 Okt

Pernahkah kamu dibilang, “wah…kamu pembawa matahari…. begitu kamu datang cuaca cerah sekali, padahal kemarin mendung loh!” Well, saya (keluarga saya) sering….

Kalau seperti ini bukan JINX…karena tidak merugikan. Tapi jika kamu dibilang, “Huh kalau bikin acara, kalau kamu datang selaluuuuuu saja hujan. Kamu pembawa hujan ya????” Dianggap hujan itu tidak baik karena tentu saja jika hujan, kebanyakan acara akan sedikit kedatangan tamunya, sepi dan mungkin jadi terlambat untuk dimulai. Untung saja saya tidak pernah dikatakan demikian.

Kalau di cari di kamus, maka jinx artinya pembawa sial/nasib malang. Di Jepang ada istilah Ame Otoko “Lelaki pembawa hujan” atau Ame Onna “Wanita pembawa hujan”. Yang dimaksud disini adalah, seseorang (biasanya orang penting) yang secara prosentasi, jika akan hadir di acara penting, maka kebanyakan akan turun hujan pada hari tersebut. Bapak keluarga homestay saya yang politikus itu begitu. Sehingga sering sekretarisnya tidak mau memberitahukan pihak penyelenggara kehadirannya (kecuali penting untuk diketahui)

Tapi ada satu lagi, kondisi yang aneh yang terjadi pada Ibu saya dan mungkin menurun ke saya. Yang pasti bukan JINX. Begini… Setiap ibu saya masuk ke sebuah toko…toko yang yang tadinya sepi, maka akan menjadi ramai tiba-tiba. Dan kadang kondisi ini merugikan kami (tapi menguntungkan pemilik toko). Seperti yang terjadi  jika ibu saya memilih barang obralan. Pasti apa yang pernah dipegang ibu saya, akan diperebutkan ibu-ibu lain. Sehingga sering ibu saya bilang ke saya, “Imelda pegang itu jangan lepaskan”. Like a battle lol. Tapi kadang si pemilik toko menyadari bahwa ibu saya adalah “pembawa/pengundang tamu”, sehingga dengan bisik-bisik dia berkata… “ibu…tunggu sebentar ya… saya kasih harga khusus untuk ibu”.

Dan kelihatannya “bakat” ini menurun ke saya, yang baru saya sadari jika saya bepergian dengan Tina, dan kemudian Tina berkata…”Kamu sih mel, jadi rame deh toko ini” . Dan terkadang saya harus menderita, yaitu dengan menjadi yang terakhir untuk dilayani. Mungkin pemilik toko harus menggaji ibu saya atau saya untuk menjadi “Kamban musume” toko itu.

(Kamban Musume, adalah ungkapan untuk seorang gadis yang menjadi “maskot” sebuah restoran/toko, yang dipercaya akan mengundang tamu untuk datang (bukan dalam arti negatif))

So, apakah Anda pembawa matahari atau hujan? atau bahkan bisa menjadi Kamban Musume?

foto diambil dari sini

16 Replies to “Jinx

  1. Wuah…wuah…wuah…
    pembawa hoki dunk bu???

    lain kali kalo saya mo buka toko atau usaha apapun, ngajak mba imelda untuk dateng ah… biar laku di hari pertama 😀

    hehehehe… boleh boleh asal dibeliin tiket pesawat yaaaaaa.
    EM

  2. WAh beruntung banget tuh tokonya kalau kak Imelda dan mamanya belanja. Kalau di chinese restoran dan store di CA dan US mereka selalu memakai boneka kucing yang berdiri diatas uang cina dan tangannya melambai-lambai. Katanya boneka ini memanggil customer.. 😛 . thanks

    Yup maneki neko, sudah pernah saya bahas juga kan di sini.

  3. Hehehe sama tuh sama saya mbak… nggak enaknya, saya malah “kalah” sama mbak-mbak yang datang belakangan… tapi belum pernah sampai dapat harga khusus gara-gara itu, mungkin karena penjualnya nggak sensi ya?

    wahhhh Yoga, kita pergi berdua yuuk, pasti rame deh hehehhee
    ceria harimu Yoga…
    EM

  4. Wah … kalau saya tidak tahu sebagai pembawa apa ya? Dulu pernah dikomentari profesor saya bahwa saya hampir selalu senyum setiap ketemu dia dan orang-orang lain sehingga dia bingung nggak pernah tahu mood saya, apakah saya sedang sedih, kesal, marah dll. Sementara orang sana relatif lebih ekspresif.

    Menurut saya kayaknya ‘smiling faces’ itu sih tipikal orang asia ya? atau hanya Indonesia? …

    heheheh bapak…smiling itu hanya orang Indonesia. Saya jarang melihat orang Cina atau Korea tersenyum. BTW pak, gara-gara smiling face juga, saya berhasil memikat dosen-dosen di sidang penerimaan program S2 dan juga di sidang thesis saya hehehe (Tapi tentu saja tidak hanya smiling face dong… saya juga kerja keras untuk thesis saya kok hehehhe)
    tabik
    EM

  5. Wah, baru tau tuh kalau ada pembawa matahari dan pembawa hujan.

    Kira2 kalau seseorang berbakat menjadi pengundang tamu di satu toko, terus kalau dia buka toko sendiri masih tetap ampuh tidak ya kekuatannya? Halah, dibahas…

    Kalau saya buka toko? saya rasa tidak karena saya tidak berjiwa bisnis…
    Kalau Yoga? tidak tahu…punya jiwa bisnis ngga ya?
    EM

  6. @pak hendra
    Lha foto bapak juga senyum, membuat kami yang lihat juga terbawa tersenyum

    Imel..
    Saya nggak tahu pembawa apa ya…mudah2an pembawa kebaikan.
    Hebat sekali Imel ini, lha kok ya rajin banget posting, apa tak capek ya…kebayang kalau baru datang, saya mesti melalui capek dulu,….dan ngantuk.

    Ibu mungkin pembawa rejeki hehhehe.
    Itu aja udah libur posting satu hari loh bu. Tapi memang telernya tidak bisa langsung hilang …capek sekali ternyata kalau pakai transit.
    EM

  7. yessy pasti pembawa matahari donnn!!
    soalnya kan kulitnya item gosong gituh kena sinar matahari (apee lagiiii!!)

    *masih shock gak percaya dirimu ada di sini*

    ihihihi…tak tunggu sms nya
    EM

  8. Wah…. saya pembawa apa ya….. tapi saya ingat waktu saya masih kecil dulu ada teman saya yang tidak disukai karena entah kenapa badannya selalu berkeringat dan membawa aromanya yang kurang sedap. Sehingga kalau dia datang semua orang akan menjauh darinya. Sebenarnya sih kalau sekarang difikir2 kasihan juga, tetapi dulu namanya juga anak kecil, sehingga dia termasuk jadi bahan olok2. Kalau begitu itu namanya termasuk jinx nggak ya?? Huehehe…. 😀

    hmmm kasian ya… saya tidak tahu apa itu Jinx atau tidak ya.
    EM

  9. Ini yang aku sebut sebagai … “Charm” atau “Kharisma”

    Aku tidak tau mengenai hal ini …
    tetapi memang sering kali … ada orang-orang yang bisa datang membawa berkah kepada orang lain …

    Dan aku pikir … setiap orang …(jika dia mau) pasti bisa membawa berkah bagi orang lain …

    (trainerlagiseriusniyee.com)

    hehehe

    bawa hujan berkat ya mas…
    EM

  10. Wah, kalo saya, pembawa hujan deh.
    Dari dahulu, selalu hujan turun kalau ada acara sekolah.
    Waktu acara penginapan SD juga begitu.
    Di sela-sela sempat hujan berhenti, kami diambil foto bersama-sama.
    Tapi pas gililan kelas kami datang, hujannya turun lagi dan derasnya lebih 2 kali lipat dari biasanya.

    Anehnya, pada hari acara pertandingan olah raga dilaksanakan, hujan tidak turun.
    Padahal saya berharap-harap.

    pantesan waktu riku pertandingan olah raga juga hujan…gara-gara kamu mungkin hihihi
    EM

  11. Pengin nih ikutan jalan-jalan sama Mbak Imel. Pasti di belakang kita banyak yang nguntit ya …
    Saya pembawa apa ya? Kayaknya sih nggak bawa apa-apa, kecuali tubuh saya sendiri … hehehe 😀

    yang pasti tubuh sendiri harus dibawa-bawa loh mbak
    EM

  12. Sis, Sis…

    Aku juga sering mengalami hal yang sama, dateng ke toko yang tadinya sepi, eh setelah masuk sebentar, banyak banget yang dateng… hahaha…

    Cuman sekarang jadi kepikiran: kenapa aku nggak dapet bayaran juga ya? 😀

    Tapi anehnya…
    kalau pas lagi makan sama GangGila, banyak yang malah pingin jauh-jauh…
    soalnya kita udah ngerame-ramein cafe, yang ada orang lain nggak bisa pacaran deh… Jadi berisik dan ilang romantisnya!
    Hahahaha….

    wah kalo kita berdua yang masuk toko itu apa jadinya ya?
    EM

  13. Wah, nggak usah ketemu Mbak Imel, sejak kenal di blog saja auranya udah keliatan kok gitu. Apalagi ada di tempat ramai. Bakal luber tuh tempat.

    Jadi, Mbak Imel pembawa apa? Hehe.

    @Lala:
    Haduh, jangan sampe… jangan sampe… satu cafe sama Lala. Bisa nggak romantis-tis! :p

    Saya pembawa apa?
    masihkah kau tanyakan itu Danny?
    hm hm hm saya pembawa cinta (uhuuuyyy)
    EM

  14. Pembawa cinta? Aih. Cinta macam apa yang kau kandung di dalamnya… 😉

    Rasakan dulu cintaku, baru kau bisa mengetahuinya (taelah)
    EM

  15. yup
    & saya yakin bahwa ibu Coutrier adalah seseorang dengan energi yang kuat untuk menarik banyak orang
    (ngerti ‘kan maksud saya…, wong sudah banyak buktinya lho ya…)
    pantas untuk menjadi seorang pendoa juga, karena kekuatan pikiran ibu Miyashita memanglah sangat besar
    eventually, semoga menjadi pembawa kebahagiaan, kesejahteraan, kedamaian, dan cinta kasih bagi semuanya… Amen…

    (tampangnya selalu berseri ‘berat’, membawa energi positive)
    wah… berat nya itu lho
    tapi orang yang mukanya lebar dan berseri itu selalu bawa keceriaan dan memberi pengaruh yang menyegarkan sekaligus menyenangakan bagi orang lain lhoh…!!! yeah!
    pasti orang satu ini selalu bawa berkat dimanapun ia berada

    ~LiOnA~

    Semoga saja Liona…. ada teman saya bilang saya punya aura (ngga pake t hihihi)
    anyway, saya berusaha terus supaya bisa membantu sekeliling saya
    EM

  16. Waduuuh..baru bisa membaca hingga tuntas. Apa saya harus berganti jadi Hare Onna? Mengingat I’m the light of the party?? Hahaha.. Could someone be both? Rain and Sun?

Tinggalkan Balasan ke Oemar Bakrie Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *