Tadinya mau kasih judul MIRIS BANGET. Karena aku baru ketemu kata ini dipakai di blognya doel waktu itu. Tapi karena aku belum yakin artinya, aku cari di KBBI, ternyata:
2mi·ris Jw a was-was; risau; cemas
Jadi kayanya kurang tepat untuk judul aku.
Well, yang aku mau tulis kali ini yaitu berita tentang seorang ibu yang tega membiarkan anaknya yang berusia 2 tahun kelaparan selama 10 hari. Tanggal 14 Maret kemarin, anak itu ditemukan meninggal, tanggal 15 nya Polisi Saitama menangkap si ibu dengan tuduhan ”tidak bertanggung jawab selaku orang tua dan membiarkan meninggal”保護責任者遺棄致死. Sebelumnya aku baca berita itu berjudul, anak 2 tahun ketinggalan waktu pindahan. Jadi si ibu pindah rumah lalu anaknya yang berusia 2 tahun itu ketinggalan. Mana ada sih ketinggalan orang…. guoblok banget.… barang sih mending….. (sumpah serapah deh yang keluar dari mulut saya).
Saya pikir kasian juga ya si ibu mungkin dia punya masalah ekonomi, jadi terpaksa membunuh anaknya. Karena sebenarnya dia punya 3 atau 4 anak gitu. Mungkin dia dicerai, jadi ngga punya uang dst dst….
Ternyataaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa sodara sodara, waktu baca berita ketemu tuh foto rumahnya. BUSET deh (ngga pernah deh aku tulis katak-kata kayak gini sebelumnya). Ini mah orang kaya. Kok tegaaaaa? Menurut pengakuan si ibu dia stress dalam membesarkan anak 育児ノイローゼ….paranoid. Aduh… ampun deh.
Kalo bahasa dayak, miris artinya bocor mbak.. :D.. cocok kali ya, tuh ibu dah bocor kali otaknya jadi ya tega-tega aja…
ampun jg deh..
Wah, penyakit jiwa nih si Ibu. Anak kok dibiarin mokat (eh mati)…
iya, katanya sih depresi…penyakit yang semakin banyak di Jepang
ternyata, persis betul dengan kejadian yang aku tulis itu ya Nechan…
duh, memang bikin emosi nih peristiwa semacam ini… 🙁
duh miris banget ya
orang lain ngarep2 punya anak
eh ini ditelantarin
klo ga mau mah kasiin orang yg ga punya pasti mau tuh hiks