Cepek Dong! Seratus Yen

11 Des

Apa yang terbersit dalam benak Anda jika mendengar 100 Yen? Tentu saja pasti : Itu kan mata uang Jepang. Bentuknya? logam atau kertas? Jawabnya LOGAM. ya koin.

Uang logam di Jepang ada  1 yen, 5 yen, 10 yen, 50 yen, 100 yen dan 500 yen. Uang 1 yen Jepang bentuknya sama dengan 200 rupiah yang sekarang sehingga pernah tidak sengaja ada uang 200 rupiah masuk ke dompet koin saya, dan saya bayarkan. Langsung pegawai toko bilang, “Bu ini bukan uang Jepang”. Satu yen sekarang berapa sih kursnya? Rp 120 -an ya?

dari atas ke bawah, kiri ke kanan 1-5-10-50-100-500
dari atas ke bawah, kiri ke kanan 1-5-10-50-100-500

5 yen berlubang di tengahnya, disebut go-en. EN dalam bahasa Jepang memang mata uang tapi juga berarti lingkaran. Dan dengan kanji yang lain, En bisa berarti hubungan. Karena itu biasanya untuk memelihara hubungan diberikan uang 5 yen bertali.

10 yen warnanya lain sendiri, tembaga. Gen selalu menyimpan uang 10 yen untuk keadaan darurat. Semua telepon umum di Jepang memakai uang 10 yen (dan 100 yen – tapi pasti berlebih dan tidak ada kembalinya). Karena itu 10 yen penting.

50 yen juga berlubang di tengahnya, tapi memang 50 yen kurang tenarnya daripada 5 dan 10 yen. 500 Yen adalah koin yang terbesar nominalnya, sehingga saya sering pakai untuk menabung (dan setelah banyak, pencuri keparat mengambilnya hiks, Silakan baca di Jepang ada Pencuri?) Tapi koin ini juga pernah bermasalah sehingga terpaksa dibuat koin yang lebih tipis. Masalahnya besar danberatnya mirip dengan uang korea selatan (yang tentu nominalnya lebih sedikit) sehingga banyak yang menipu/ membuat uang palsunya.

100 yen adalah uang logam yang paling banyak dipakai. Coin laundry, Coin park, Vending machine… apalagi dengan adanya Toko Seratus. Ya semua barang yang ada dalam toko itu harganya semua 100 yen (tapi waktu membayar sekarang dikenakan tambahan 5 yen untuk pajak pembelian). Saya lihat di Jakarta ada “imitasi” dari toko seratus yang namanya …. lupa euy dokudoku? (tolong kasih pencerahan…kalau tidak salah 15.000 rupiah harganya— padahal kalau 100 yen kan = 10.000 rupiah — ya untuk naik pesawat terbangnya deh hihihi). Toko seratus ini benar-benar membantu perekonomian rumah tangga. Jika ingin membeli barang, cari dulu di toko seratus baru kalau tidak ada cari di toko lain. Memang produk yang dijual kebanyakan bukan made in Japan. Dan pengaruh negatifnya, dengan kesan “murah”, terkadang konsumen tidak bisa menahan rasa ingin membeli apa saja, sehingga akhirnya yang tidak perlu pun dibeli.

Hari ini merupakan hari peringatan untuk uang 100 yen. Karena pada tanggal 10 Desember 1957 pertama kali uang logam 100 yen diterbitkan setelah perang selesai.