Siapa saja yang daya penglihatannya sudah menurun atau mengalami gangguan akan memakai kacamata. Tapi di Jepang ternyata lebih banyak yang memakai lensa kontak daripada kacamata. Sehingga sewaktu saya masuk kelas seminar bimbingan dosen saya, SM sensei, dia heran karena waktu itu saya tidak berkacamata dan tidak berlensa kontak. Katanya,”Kamu kurang belajar!” (huh sialan juga…tapi emang bener sih kalau dipikir-pikir heheheh). Dan setelah 2 tahun menyelesaikan program Master, kemudian bekerja dan memakai komputer, akhirnya saya harus memakai kacamata, dan kali itu, waktu saya bertemu SM Sensei ini, dia bangga melihat saya berkacamata. Seakan-akan dia berkata, “Good… kamu telah banyak belajar dan bekerja”. Namun sejak melahirkan Riku, saya tidak memakai kacamata saya, dan selalu berada di dalam tas jika keadaan darurat saja. Sulit berkaca mata dnegan bayi-bayi yang selalu mau menarik dan memainkan kacamata yang kita pakai.
Hari ini adalah hari kacamata. Ini akan selalu saya ingat, karena “interest” saya terhadap [Hari ini hari apa] bermula dari sini. Personality di Radio InterFM mengatakan, tanggal 1 Oktober (ditulis 10-01) adalah kacamata karena dilihat dari tulisannya… memang 10-01 terlihat seperti kacamata, bukan? Hmmm bener deh, ada ada aja orang Jepang ini.
Selain hari kacamata, peringatan untuk hari ini banyak sekali, seperti hari SAKE (hmm hari ini saya tidak minum sake karena belum beli sake yang enak hehehe), Hari Shoyu (kecap asin jepang), hari KOPI (kalau ini internasional, tapi seperti dulu pernah saya bahas) , Hari Hukum, Hari Design, Hari untuk anjing pemandu tunanetra (sejak 2002), dan yang terpenting hari ini adalah hari libur untuk saya…. yipieeee.
Hari libur bukan karena Hari Idul Fitri. Hari Idul Fitri di Jepang sama dengan hari Natal, bukanlah hari libur (see … bagaimana mereka tidak “beragama”) . Hari ini hari libur karena saya adalah warga Tokyo. Dan semua warga Tokyo, atau yang bersekolah di Tokyo mendapatkan hari libur “TOMIN no HI” Hari Warga Tokyo. (Kantor-kantor ada yang libur, tapi kebanyakan tetap kerja).
Rupanya tanggal 1 Oktober 1898, pertama kali didirikan Kelurahan TOKYO (Tokyo -shi), dan tahun 1952 seiring perkembangan wilayah dan performance menjadi TOKYO-TO , Tokyo metropolitan City. Untuk itu semua sekolah dari SD sampai SMA yang didirikan oleh pemda Tokyo, dan berada di wilayah Tokyo libur.
Sedikit tambahan mengenai pembagian negara Jepang. Kalau di Indonesia dibagi menjadi 33 propinsi, maka di Jepang dibagi menjadi 47 TO-DO-FU-Ken, yang dalam bahasa Inggris diterjemahkan menjadi Prefektur. Satu TO, yaitu Tokyo To, metropolitan city; Satu DO, yaitu Hokkaido, Wilayah khusus (seperti DI di Indonesia mungkin ya); Dua FU yaitu Osaka -FU dan Kyoto-FU (wilayah khusus juga) dan yang lainnya KEN, setara dengan propinsi di Indonesia. Namun kami penerjemah tidak bisa menerjemahkan prefektur ini menjadi propinsi, karena banyak faktor. Jadi biasanya kami memakai terjemahan bahasa Inggris, prefektur.
Jadi hari ini adalah hari ulang tahun Tokyo, seperti layaknya 22 Juni hari ulang tahun Jakarte. Jakarta tahun ini sudah 481 tahun loh, sedangkan Tokyo? baru 110 tahun …. Tuaan Jakarta doooonggg….