Che Che Kule dari Ghana

12 Jun

Tahu Ghana? Ghana adalah salah satu negara di Afrika. Tapi kalau kamu tinggal di Jepang, pasti tahu merek coklat “Ghana” yang agak bitter sweet itu.  Kenapa tiba-tiba Imelda menulis tentang Ghana? Sebetulnya aku ingin memperkenalkan sebuah gerak dan lagu yang berjudul “Che Che Kule” yang merupakan lagu rakyat Ghana, dan kalau di bahasa Jepangkan menjadi CHE CHE KORI, CHE CHE KORISA. Sebuah gerak dan lagu yang diketahui SEMUA anak Jepang! Di TK dan SD pasti dalam acara kumpul-kumpul olahraga ada penampilan lagu ini. Biasanya dipadukan dengan lomba memasukkan bola merah dan putih ke dalam keranjang di tengah lingkaran. Ibu-ibu Indonesia yang tinggal di Jepang dan menyekolahkan anaknya di sekolah Jepang pasti tahu deh.

gerak memakai lagu Che Che Korisa oleh kelas 1 SD

Ini merupakan penampilan kelas satu SD, termasuk Kai dalam acara pertandingan olahraga UNDOKAI yang telah dilaksanakan tgl 30 Mei yang lalu. 90 anak yang terbagi dalam dua kelompok Merah dan Putih (silakan baca tulisanku yang ini) membuat dua lingkaran besar, yang mengelilingi keranjang untuk dimasuki bola. Tapi sebelum memasukkan bola itu, mereka harus goyang badan dulu sesuai irama Che Che Kori. Baru setelah lagu berhenti di tengah-tengah, mereka berebut menuju tengah lingkaran dan memasukkan bola yang dipegangnya ke dalam keranjang. Namanya anak-anak main asal lempar sehingga lebih banyak bola yang keluar daripada yang masuk. Setelah peluit ditiup, mereka harus kembali ke tempatnya, dan guru melakukan penghitungan kelompok mana yang terbanyak memasukkan bola ke dalam keranjangnya. Setelah diketahui siapa yang terbanyak, lagu che che kori dilanjutkan lagi. Dan ini berulang sampai 3 kali. Hasilnya? Kelompok putih, kelompok Kai menang. Oh ya dalam undokai tahun ini baik Riku maupun Kai masuk dalam kelompok Putih. Untung saja sama, karena kalau tidak mama papanya bingung mau mengunggulkan kelompok yang mana 😀

Undokai pertama untuk Kai. kiri waktu Kai lari 50 meter, tentu saja yang paling buntut hehhee. Panasnya hari itu mencapai 32 derajat euy. Sampai perih kakinya. Dan Kepala sekolah sebentar-sebentar mengumpukan supaya anak-anak minum dan membasahi handuk supaya tidak dehidrasi. Kanan kibasen, pertandingan kuda-kudaan

Selain permainan dengan lagu Che Che Kori itu, Kai juga melakukan satu lagi gerak dan lagu, dan lari 50 meter. Yang lucu Kai sudah sejak seminggu sebelum pelaksanaan undokai itu minta maaf padaku kalau dia menjadi yang paling buntut. Hmmm aku sih mengatakan tidak apa, tapi sebetulnya dia bisa tuh. Hanya malas saja! Kelas 2 kudu diperbaiki deh. Sedangkan Riku, tahun ini dia bertugas lagi berdiri di depan waktu senam pemanasan dan pendinginan, kemudian lari 100 meter, pertandingan kuda kibasen dan senam eksibisi. Aku selalu kagum pada pertandingan kibasen 騎馬戦, yaitu setiap grup 4 orang, tiga yang menggendong (sebagai kuda) seorang (sebagai serdadu). Serdadu harus mengambil topi lawan untuk menang. Ibaratnya permainan catur. Berat! Pasti berat karena harus menopang teman sambil berlari dan harus punya strategi. Kenapa orang Indonesia tidak pernah coba permainan ini ya? Hasil pertandingan kelompok putih dan merah campuran murid kelas 5 dan 6 ini dimenangkan oleh kelompok merah.

Riku berdiri di depan untuk memimpin senam pemanasan dan pendinginan

Untuk senam eksibisi tahun ini berjudul “Michi” (jalan), dan memang tahun ini tidak ada piramida manusia seperti tahun-tahun sebelumnya. Tapi cukup menarik gerakan yang diperagakan, terutama gerakan ombak yang begitu serasi. Tanpa terasa aku dan papanya beberapa kali menghapus air mata. Anakku sudah menjadi kakak kelas yang tertinggi di SD dan memang sesuai judul senam eksibisi itu, dia sudah mulai menemukan “jalan” di SD dan akan menghadapi “jalan” lain yang lebih rumit di SMP. Dan yang ditekankan dalam senam eksibisi ini adalah kerjasama. Tanpa ada kerjasama dan latihan yang baik, tidak akan bisa menghasilkan gerakan yang bagus.

senam eksibisi oleh kelas 6, sebagai salah satu “pertunjukan” terakhir di SD nya, dan membuat kami orang tua terharu waktu terakhir kali mereka menghormat kepada guru-gurunya

Undokai yang dilaksanakan sejak pukul 9 pagi dalam terik matahari yang pada hari itu Tokyo mencapai maksimum temperatur 32 derajat, ditutup dengan acara menggulirkan bola besar yang berwarna merah dan putih. Sekali lagi kelompok putih kalah cepat membawa bola besar itu dibandingkan kelompok merah. Keseluruhan pertandingan hari itu dimenangkan oleh kelompok merah, hanya dengan beda 10 point.

Menggulirkan bola besar sebagai penutup rangkaian pertandingan dalam undokai

Undokai tahun ini merupakan undokai terakhir di SD bagi Riku, dan undokai pertama di SD bagi Kai. Baru tahun ini juga aku mengikuti semua pertandingan sebagai penonton berdua dengan Gen. Selalu ada rasa haru akan kegiatan yang amat bermanfaat ini, dan merasa bahwa seharusnya di sekolah Indonesia pun dilaksanakan acara-acara semacam ini. Bukan pertandingan perorangan, tapi pertandingan secara kelompok yang lebih mengutamakan kerjasama banyak orang. Apa salahnya orang Indonesia juga meniru kegiatan dari luar negeri yang positif. Sama seperti Jepang yang ternyata juga meniru dan mengadaptasi lagu dari sebuah negeri yang jauh, Ghana, dalam kegiatan anak-anak dan menyebar ke seluruh Jepang. Waktu kubaca, mereka mengetahui lagu Che Che Kule ini dari kegiatan pramuka Internasional yang diadakan di Jepang. Dan ini juga mengingatkanku bahwa cukup banyak orang Jepang yang juga mengetahui lagu Nona Manis, karena pernah diperkenalkan dalam kegiatan pramuka juga. Nona Manis ini diterjemahkan menjadi Kawaii Ano ko wa dareno mono. かわいいあの娘は誰のもの. Cobalah tanya pada orang Jepang yang berumur, pasti tahu deh hehehe.  Akhirnya selesai juga tulisan ini hehehe

salah satu tampilan kelas 4. Keren banget!!! Seperti tarian dalam festival yang mengadaptasi gerakan samurai. Riku ngiri tidak bisa ikut menari seperti ini, karena dia punya pedang kayunya 😀

5 Replies to “Che Che Kule dari Ghana

  1. kurasa permainan Kibasen itu belum ada yang tahu di indoensia Mbak..makanya nggak ada yang niru.Tapi kelihatannya seru banget ya Mbak. Bukan hanya Kibasennya yang menarik..tapi senam dan permainan menggiring bola besar itu juga seru.. Apalagi tariannya..

  2. Selalu suka dengan cerita Nechan tentang kegiatan sekolah anak-anak di Jepang. Sedikit-sedikit aku sudah mulai adaptasi di sekolahannya Ajib-Fatih dengan mengusulkannya kepada Kepala Sekolah. Ada yang sudah dilaksanakan, dengan modifikasi tentunya..

    Btw, itu lapangan milik sekolah ya Nechan?

  3. terkenal dengan senam sepertinya ya mbak orang Jepang. Sudah beberapa kali melihat perusahan Jepang setiap pagi sebelum bekerja ada semacam senam dulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *