Antara Semprit dan Semprong

22 Okt

Salah satu narablogger memakai nama di FB dengan NhHerSabarNyempritt, dan entah kenapa waktu  melihat kata “semprit” aku teringat kue semprong. Padahal ada juga loh kue semprit, biasanya terbuat dari sagu dan aku suka! Kalau kue semprong?

Waktu aku kecil dulu, sekitar kelas 4-5 SD, ada seorang penjual semprong yang secara rutin datang ke rumah kami untuk menjajakan kue semprongnya. Kue itu kebanyakan berbentuk roll dan dimasukkan ke dalam kaleng kotak seperti kaleng untuk krupuk di warung-warung begitu. Aku lupa apakah dia datang jalan kaki atau naik sepeda, tapi aku masih teringat wajahnya waktu berbicara dengan mama, di depan pintu masuk dekat dapur. Ah ya dulu rumah kami tidak mempunyai pintu pagar besar karena pintu masuk dipakai untuk dua rumah yang bersebelahan. Space di depan 2 garasi 2 rumah ini bisa masuk 6 mobil jika dipaksa, tapi kami sendiri hanya punya satu mobil, jadi kebanyakan space dipakai oleh tetangga kami yang punya 3 mobil.

Bapak penjual semprong ini pandai menjajakan dagangannya, sehingga biasanya mama membeli cukup banyak dan selalu mengingatkan agar jangan terlalu cepat datang lagi. Kalau setiap minggu datang, pasti kami kewalahan menghabiskan kue semprong itu. Bagi kami saat itu membeli kue semprong segitu banyak merupakan kemewahan, tapi Imelda kecil mengerti bahwa mama juga ingin membantu si bapak penjual semprong itu supaya jualannya laku. Hal yang sama yang dilakukan mama kepada kakek buah-buahan yang kadang mampir ke rumah kami menawarkan pepaya atau buah apa saja yang bisa dipikulnya. Kakek ini sudah tua dan bongkok tapi masih harus memikul buah-buahan.

Tapi dibanding kakek tua itu, aku masih mengingat jelasssss sekali wajah penjual semprong itu. Kenapa?

Dia berbicara seperti wadam dengan bibir yang lentur membuat gerakan-gerakan gemulai, meskipun suaranya biasa saja. Dengan gerakan tangan yang khas sekali. Sampa sekarang pun aku masih ingat jelas wajahnya. Hebat ya dia, sampai bertahun-tahun wajahnya tetap diingat oleh Imelda 😀 😀 😀 Dia tipe orang yang sering kita sebut sebagai #setengah lelaki #melambai #gemulai #wadam… apa lagi ya? Kalau di Jepang #Onee #half #okama dsb 😀 😀 😀

(dan aku mendengar suara semPRITTTTTT deh :D)

Maaf untuk postingan ini aku tidak pasang foto karena tidak punya foto kue semprit atau semprong hasil jepretan sendiri 😀

Kamu suka kue semprong? Aku makan kue semprong roll itu dimasukkan jari dan dipotel sedikit-sedikit…. lebih suka wafer sih, tapi kalau adanya semprong ya apa boleh buat kan?

Atau kamu pernah mengingat seseorang penjual atau apalah yang wajahnya terpatri di benakmu bertahun-tahun bahkan sampai sekarang, padahal namanya saja kamu tidak tahu?