Sepuluh Hari

28 Des

Ya, persis sepuluh hari berlalu sejak aku menulis posting yang terakhir Suteki vs Steak. Dan begitu banyak kejadian atau kegiatan yang sudah terjadi. Terus terang aku tidak bisa lagi konsentrasi menulis dalam 10 hari itu sehingga aku rasanya ingin hiatus lama. Tapi….. ternyata tidak bisa. Aku punya begitu banyak cerita yang ingin aku tuliskan di sini, di Twilight Express,blog kesayanganku ini. Sehingga meskipun ceritanya mungkin sudah basi, aku tetap akan menuliskannya.

Ya, aku menuliskan posting ke 6 dalam bulan Desember ini di Jakarta, di kamarku, di rumahku di Jakarta. Dalam 3 jam kemudian aku sudah harus bangun dan bersiap pergi ke Makassar, bersama Riku dan Kai dan Opa (papaku) untuk mengadakan perjalanan napak tilas. Tapi sayang memang kami hanya punya waktu 2 malam dan kembali ke Jakarta dalam tahun 2012.

Karena aku masih harus tidur sebentar, maka posting kali ini pendek saja. Hanya ingin mengucapkan Selamat Hari Natal bagi teman-teman yang merayakan. Memang sebelum natal, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, ada larangan bagi umat muslim mengucapkan selamat Natal bagi umat Kristen. Namun aku benar-benar terharu masih mempunyai banyak teman yang tetap mengucapkan selamat Natal kepadaku, lewat FB, baik di wall maupun di inbox, atau bahkan sms, dan cara-cara lain. Di situ aku bisa melihat kedalaman hati teman-teman meskipun sebelumnya aku pernah mengatakan…. “Tanpa diselamati pun, kami akan tetap merayakan Natal bukan? Jadi buat apa dipersoalkan?” Terima kasihku dari lubuk hati terdalam.

Dan selamat menjelang Tahun Baru 2013 di manapun teman-teman berada. Ada banyak orang di sekelilingku yang melewatkan malam pergantian tahun di Bali, tapi kami deCoutrier akan melewatkan dengan tenang di rumah saja. Selain itu deMiyashita, mengikuti kebiasaan orang Jepang, tidak mengirimkan kartu Tahun Baru dan tidak merayakan Tahun Baru, karena dalam tahun yang akan lewat ada anggota keluarga yang meninggal. Mamaku, meninggal bulan Februari 2012, sehingga kami sudah mengirimkan kartu MOCHU (sedang berduka)kepada kerabat untuk memberitahukan bahwa mereka tidak perlu mengirim nengajo. Tapi terus terang rasanya sepi sekali jika tidak ada satupun kartu Tahun Baru datang di rumah Nerima (meskipun sekarang hanya ada papa Gen), sehingga ada sedikit harapan bahwa ada orang yang terlewat mengirimkan kartu nengajo itu sehingga tidak terlalu sepi hehe.

Entah kapan aku bisa menuliskan lagi cerita-cerita yang tertunda selama 10 hari ini, tapi yang pasti aku akan terus nge-blog!

Ittekimasu (pergi dulu ya)

19 Replies to “Sepuluh Hari

  1. Napak tilas jangan balik ke Jakarta pas Januari 2012 ya Mel…hehehe sudah ngantuk ya? Aku tersenggol sedikit nih…soalnya blogku lagi amat sangat terlantar. Semua…hehehe sepertinya resolusi tahun baru adalah perbaikan blog, mungkin kusatukan saja seperti saranmu. Selamat Natal dan Tahun Baru ya… (aku juga nggak pernah kirim kartu lagi sejak jadi warga dunia maya, kayaknya perlu peninjauan kembali juga ya…) thanks inspirasinya.

  2. Sebut saja perjalanan kali ini adalah …
    Perjalanan Spiritual …
    Perjalanan Napak Tilas kampung halaman di Sulawesi Selatan …

    Have a nice stay in Indonesia EM

    Salam saya

  3. Ceritanya lagi di rumah sendiri dan bener2 jalan2 yaa bu imelda, kemarin liat foto2 nya penuh damai 😀

    nengajo itu apah yaa bu?

    Selamat tahun baru juga yaa bu, semoga makin barokah 😀

  4. Met natal dan tahun baru ya mbak!
    Anw, tradisinya wow banget mbak hehe, kalo ada yang meninggal jadi gak nerima kartu tahun baru. Baru tau nih 😀

  5. Selamat merayakan Natal 2012 dan menjelang tahun baru 2013 di kampung halaman bersama keluarga dan kerabat tercinta, tante..

    Hopefully the urge to keep posting remains in u 😉 slowly but sure ya, tante..

    Saya teringat posting seorang Muslim yg berdoa dan mengimani bahwa tidak ada salahnya menyelamati hari besar agama lain (Natal). Memang Muslim di Indonesia itu beragam sekali. Dari yang paling fundamentalist sampai liberal campur baur di sana. Saya bangga dengan Muslim2 yang sangat mendalam imannya dan bisa bermasyarakat dengan sangat baik dengan pemeluk agama lain.

    Iya, pasti sepi tanpa ucapan2 itu. Saya di sini malah mendapatkan lebih ramai daripada di Indonesia. Tetap ceria ya, tante. Masih banyak cinta di dunia tanpa kemeriahan yang kasat mata

    Merry Christmas
    Happy New Year
    To DeMiyashita & The Coutriers

    ~LiOnA~

  6. Selamat natal dan tahun baru ya mbak..

    Aahh.. makasar adalah satu tempat tujuanku.karena pada dasarnya aku kan orang bugis. semoga suatu hari bisa kesana.. pengen lihat bandara hasanudin yg terkenal itu 🙂

  7. Selamat Natal dan Tahun Baru Mbak Imelda.
    Sayang kita belum sempat ketemu2an yaa… Sekali2 ketemunya di Grand Indo dong mbaakkk biar aku bisa ikutan….. kalau ke Blok M jauuhhhh, dan ga hapal jalan hahaha….

Tinggalkan Balasan ke Retty Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *