Coba-coba & Personal Touch #2

6 Sep

Aku suka anak-anak karena mereka punya 好奇心( rasa ingin tahu) dan polos, dan aku selalu berusaha memberikan jawaban yang sewajar-wajarnya. Kadang aku bingung menjawab pertanyaan Kai yang suka aneh-aneh. Seperti kemarin malam waktu aku membacakan dongeng みにくいあひるのこ ”The Ugly Duckling” karya H.C. Andersen yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang. Sudah dua hari ini aku dan Riku bergantian membaca buku untuk Kai, mulai jam 8 malam sampai jam 9 lalu tidur dalam usaha mengurangi nonton TV.

“Ada seekor induk bebek yang sedang mengerami (menghangatkan) telur-telurnya. Kraaakk…kraaak satu persatu mulai menetas”
“Kalau tidak dihangatkan bagaimana?”
“Ya tidak lahir bebeknya”
“Kalau didinginkan?”
“Apalagi, kedinginan kan jadi tidak lahir….”
“Kalau dimakan gimana?”
“Kalau mama makan Kai gimana?” Dan aku pura-pura gigit Kai…..

Dibanding Riku, Kai tidak begitu suka mencoba sesuatu yang baru. Makanan apalagi. Dia hanya mau makan apa yang dia suka, sehingga kadang harus aku bujuk-bujuk untuk mencoba sesuatu. Sedangkan Riku, apa juga dia mau coba, makanan tentu nomor satu, tapi kegiatan lain yang dia belum pernah lakukan, dia juga mau mencoba. Seperti melompat dari papan setinggi 2 meter di kolam renang atau yang terakhir dia coba di Indonesia adalah Ice Skating.

Kebetulan tanggal 16 Agustus itu, aku janjian bertemu dengan Yeni Fransisca di Mall Taman Anggrek. Sudah lama aku tak ke sini, jadi kupikir mau mengajak anak-anak juga. Dan kupikir mereka bisa bermain dengan anaknya Yeni. Eh ternyata Yeni tidak jadi membawa anaknya. Jadi kupikir ya aku kasih lihat saja Ice Rink, tempat bermain Ice Skate di dalam Mall tersebut. Riku langsung bersinar-sinar matanya. Aku tahu dia ingin mencoba. Tapi aku tidak bisa menemani, jadi aku minta instruktur saja sekalian. Karena dia tidak bawa jaket, ya terpaksa aku membelikan jaket anti air sekalian supaya bisa dipakai juga di Jepang. Dan dia siap untuk mencoba sesuatu lagi yang baru!

Riku pertama kali mencoba ice skating di Mall Taman Anggrek

Memang rasanya lucu juga orang Jepang mencoba ice skating pertama kali justru di Jakarta, di negara yang tidak mengalami 4 musim 😀 Alasan pertama sih sebetulnya : karena jauuuh lebih murah mencoba di Indonesia daripada di Jepang 😀 Selain dari aku tidak tahu tempat terdekat rumahku itu di mana adanya. Biasa kan kalau sudah kembali ke Tokyo, banyak tugas yang harus dilakukan sehingga tidak terpikir untuk mencoba sesuatu yang baru. Ingin aku mengajak anak-anak ke Bali dan mencoba snorkeling (aku juga belum pernah). Prinsipku, kita harus mencoba segala sesuatu, urusan suka, atau tidak bisanya adalah urusan ke dua. YANG PENTING COBA!

Yeni bersama Riku dan Kai di ruang tunggu Ice Rink. Kameraku terputar settingnya sehingga hasilnya jelek…. 🙁

Dan tentu saja Riku tidak bisa melanjutkan ice skatingnya. Karena konsentrasi di kaki yang harus menjaga keseimbangan, maka kakinya cepat capai, dan menyelesaikan pelajarannya sebelum waktunya berakhir. Tidak apa. Jangan paksa. Karena kalau dipaksa dia akan benci dan tidak mau mencoba lagi. Yang pasti dia bangga sekali bisa mencoba Ice Skating.

Setelah Riku selesai, kami makan bersama Yeni. Aku bisa berbincang-bincang dengan Yeni mengenai hal-hal yang sama-sama kami ketahui yaitu mengenai penulisan. Aku memang kenal Yeni di Facebook, tapi aku selalu kagum pada tulisannya baik di status atau notes yang begitu memukau. Biasanya aku hanya membubuhkan “like” saja, dan jarang meninggalkan komentar,   bahkan aku tak meninggalkan jejak sama sekali dalam sebuah notes mengenai perjalanan spiritualnya yang kubaca. Tapi aku jadi lebih mengerti pribadinya dari tulisannya.  Dan aku seringkali diingatkan oleh tulisannya, tulisan khas yang sering disebut tulisan motivasi. Dan senang sekali bisa mendapatkan personal touch dengan Yeni waktu mudikku kemarin. Semoga persahabatan kita bisa terus berlangsung ya Yen. Terima kasih sudah menemani Riku juga bermain Ice Skating. Dan semoga, suatu saat (dalam waktu dekat) aku bisa membaca bukumu atau paling tidak blogmu 😀 😉

 

Aku bersama Yeni di Mall Taman Anggrek. Photo by Riku. Kai mengintip dari belakangku.

 

23 Replies to “Coba-coba & Personal Touch #2

  1. Saya juga pertama kali mencoba ice skating di sana Mba Em. *bangga*. Jatuh dan rasanya sakit banget. Tapi beneran tertarik buat nyoba lagi.

    Suka dan setuju ama prinsip kita harus nyoba segala sesuatu. Tapi kalo disuruh loncat di kolam mah ga usah deh.. Hehehe

  2. Hallo Mba apa kabar ?, maaf baru sempat mampir disini lagi. Senang melihat pengalaman dengan mencoba yang baru dan itu kejadian di Jakarta.

    Tapi ngomong-ngomong aku malah pernarnah mencoba permainan itu Mba. Habis mau coba jauh dari tempatku.

    Sukses selalu
    Salam
    Ejawantah’s Blog

  3. Saya pernah tuh, Bu, coba ice skating di situ. Tidak bisa-bisa!~ T~T
    Ternyata susah sekali bagi saya. Ada satu kawan saya, baru pertama kali, tetapi langsung bisa menjaga keseimbangan begitu menjejakkan sepatunya di arena. Setelah beberapa saat, dia bahkan bisa lancar melaju. Sementara saya? Menggigil kedinginan dan ketakutan sambil berpegangan di tepi arena. Haha! 😀

  4. Hehehehe, akhirnya bisa masuk juga ke blog nya mbak Imel, hahaha. Makasih mbak, lain kali harus lebih panjang waktunya ya, dan Sam juga ikut. Salut buat si cool man Riku, semangatnya, semuanya deh, keberuntungan besar bisa punya anak seperti dia ya. Kai juga lucunyaaa, duh tuh anak tawanya benar-benar ngangenin. Kapan yaaa kita bisa ketemu lagi 🙁

  5. saya malah ga pernah nyoba ice skating di mall taman anggrek… kepikiran mau coba dulu banget ternyata ga pernah coba.

    betul yang penting nyoba dulu suka atau tidak urusan no.2… itu spirit yang perlu di pertahankan..
    tapi jangan sampai nyoba yang tidak tidak ya…

  6. Kalau gak salah, sekitar tahun 2003 aku ke Jakarta bareng Afif dari Pekanbaru. Di saat itulah pertama kalinya kami bermain ice skating di mall yang nechan sebutkan di atas. Afif ternyata memiliki rasa ingin tahu yang lumayan tinggi juga ketika itu. Beberapa kali dia jatuh-bangun. Tapi, setelah menemukan caranya, dia keasyikan, sampai susah untuk diajak pulang.. 🙂

  7. kita tidak akan dapat merasakan sesuatu hal yang baru sebelum mencoba… tapi tidak semua yang langsung pengen mencoba dan masih suka dangan hal yang lama.. aku masuk typenya seperti kai deh… hihihihihi
    salam dari ranah minang

  8. Dia hanya mau makan apa yang dia suka …

    Toosssss dengan Kai … hahaha …

    Untuk urusan perut dan lidah … (dan juga akhirnya Gigi) … saya memang kurang begitu suka mencoba sesuatu yang baru …

    (tetap Bubur … Tahu … Ager-ager dan sekitarnya)(paling mentok … paket nasi Hoka-hoka Bento … hahhahaha)

    salam saya EM

  9. aaahhh,,, dari dulu aku pengen banget nyoba ice skating deh mbak.. cuma kalau udah di jakarta pasti udah banyak janji dan kegiatan, jadi sering gak kesampaian deh >.<

  10. dulu taunya ice skating adanya di taman anggrek doang. belakangan muncul juga di MOI, tapi cuma sebentar.entah kurang peminat atau apa, sekarang udah tutup lagi tuh tempatnya. saya sih gak pengen nyoba mbak, tapi senang dekat2 aja, berasa dinginnya hehehehe

    bintangnya mirip Riku tapi kok saya m irip Kai ya *maksa dimirip2in*
    gak suka njajal yang baru2, setia sama rasa yang lama.

  11. yes…ayo kita coba makanan yang baru hohohoho…*aku sih paling doyannya nyoba itu mbak 😛
    kemarin nyoba spa dan lumayan suka…sempet nyobain cheesecake factory hohohoho.
    apa yg belum aku coba ya? jalan2 ke tokyo ^^

    anyway Riku kelihatan sekali menikmati skating nya….

    Yuk kita kebali mbak thn depan nyobain snoorkling….atau kelombong aja ada tour guide yg bisa nganterin kemana2 tuh hihihihi

  12. Aku termasuk yg suka ‘nekat’ mencoba hal2 baru nechan, walopun ice skating blom masuk sih hihihi…
    Snorkeling? Ke Karimun Jawa aja yuuuks, atau ke Bunaken sekalian? 😀

  13. wah ice skating di mall itu dulu sering melihat… dan menikmati gerakan mereka yang berputar2…. tampak ringan bergerak..

    Mencoba… tdk pernah & tdk tertarik heheheh… secara spatu roda/roller blade aja gk pernah main 🙂

    salam,

Tinggalkan Balasan ke chocoVanilla Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *