Skype dibaca dalam pelafalan Jepang dengan su-ka-i-pu. Sebetulnya sahabat blogger Donny pernah mengatakan agar tanggal 11 November 2011 dijadikan “hari Skype bagimu dan mertuamu?”. Meskipun bagiku ada beberapa kali yang ingin kujadikan hari Skype, terutama waktu mama di Rumah Sakit dan kami “berjumpa” lewat skype. Tapi kebetulan sekali hari Jumat yang lalu adalah hari Skype yang cukup “mendebarkan” untukku.
Ceritanya mantan dosen pembimbingku di Yokohama National University (cowok cukup keren, dan aku selalu teringat dosenku kalau melihat wajahnya Hugh Grant yang main di Notting Hill) itu mempunyai SNS (Social Networking Service) seperti layaknya FB yang dibuat sendiri untuk mahasiswa dan mantan mahasiswanya. Terakhir aku bertemu dengan mantan dosenku ini waktu Riku berusia 2-3 tahun, berarti 6 tahun yang lalu. Dia belum pernah bertemu Kai, tapi sesekali lewat kartu tahun baru aku mengirim berita tentang Riku dan Kai. Boleh dikatakan aku sudah lama sekali tidak membuka SNS itu, tapi secara berkala, aku mengetahui perubahan atau pengumuman di SNS lewat notifikasi di email. Dan hari Kamis itu aku membaca bahwa dosenku itu membuat akun Skype, dan sudah menambahkan akun skype mahasiswa-mahasiswa yang dia ketahui, tapi belum ada reaksi. Dia tentu belum tahu akun skype-ku sehingga akulah yang mengundang akun dosenku untuk menjadi teman di skype, lalu aku matikan.
Aku memang jarang online di Skype. Biasanya kalau aku mau bicara dengan keluarga di Jakarta, janjian dulu dengan mengirim email. Nah, waktu hari Jumat, aku pulang cepat dari universitas karena ada Festival di Universitas. Setelah aku mengikuti diskusi perkembangan belajar Riku bersama guru wali kelasnya di sekolah, aku pulang dan membaca email dari adikku. Katanya papa sedang dirawat di RS karena tidak enak badan. Dan setelah aku mengirim email ke adikku yang di Jakarta, aku secara iseng masuk online di Skype, dan….. kring…kring…. Pas kulihat siapa yang menelepon di Skype, ternyata keluar nama dosenku itu… Aduuuuh bagaimana nih 😀 ….. Mau kujawab dengan video call (pasang webcam), akunya masih kusut keringatan baru pulang…. jadi aku angkat saja callnya tanpa video, dan minta maaf tidak menyalakan webcam. Rasanya aneh saja melihat tayangan webcam dari dosen yang sudah 6 tahun tidak bertemu. Untung aku tidak pakai webcam, kalau tidak mungkin rasanya seperti ketangkap basah habis menyontek … hahaha. (Padahal sih karena akunya sudah lama sekali tidak mengirim berita padanya…..)
Bicara ngalor ngidul, dia menceritakan bahwa dia baru saja mencoba skype, jadi belum tahu cara-caranya, tapi ingin mencoba. Siapa tahu bisa mengadakan meeting dengan skype, atau bahkan reuni dengan skype. Tak terasa 25 menit kami bicara tentang macam-macam, mengejar ketinggalan berita selama 6 tahun itu. Sambil berjanji akan menghubungi lagi jika aku berada bersama adik kelasku di Jakarta nanti, aku menutup pembicaraan lewat internet sore itu karena harus menjemput Kai di TK. Wah sekarang musti hati-hati kalau online di Skype deh 😀 (takut ketangkap basah lagi gitchuuu)
Setelah menjemput Kai, aku menyalakan lagi Skype untuk berbicara dengan papa yang sedang dirawat di Rumah Sakit. Kelihatannya papa kecapekan karena mesti kejar tayang mengajar di Lemhanas dan kantor papa yang dulu. Sedih rasanya melihat dia terbaring lemah dengan selang oksigen di RS. Rasanya dia kelihatan bertambah tua sejak mama meninggal 🙁 Semoga benar kata dokter bahwa papa hanya perlu observasi 3 hari dan bisa segera kembali sehat. Harus sehat dong Pa, supaya kita bisa merayakan ulang tahun papa yang ke 74 nanti tanggal 29 Juli ya. Tidak sabar menunggu hari keberangkatan deh….
Hari Jumat kemarin itu kupikir cocok deh dikatakan hari Skype untukku :D. (Dan hari reuni :D)
Kamu juga pakai skype? Tapi kupikir skype di Indonesia agak sulit karena koneksinya musti kencang tuh 😀
oh ya ini merupakan posting yang ke 1150 di awal bulan Juli!
Jadi mau mengutip mottonya teman blogger Gratcia, “Write like Nobody’s Reading” …..