Aku menulis tentang persiapan gempa di postingan kemarin tentang nasi jadi. Dan ditanya bagaimana sih bentuk nasi jadi itu oleh Nicamperenique. Maka hari ini aku akan menjawab pertanyaannya.
Sebetulnya mau dikatakan “jadi” juga tidak tepat, karena masih perlu diolah lagi sedikit. Tapi bukan dalam bentuk beras biasa. Ada 2 jenis yang biasanya aku sediakan,yang pertama adalah nasi dalam pack plastik. Merek yang terkenal adalah satou no gohan (nasi satou-nama), tapi sebetulnya banyak merek lain yang sama persis tapi lebih murah. Bentuknya sudah nasi, seperti nasi setengah matang yang divakuum. Rata-rata nasi ini tahan untuk 6 bulan. Tentu saja nasi ini tidak bisa langsung dimakan, harus dipanaskan dengan microwave selama 2 menit. Tapi kalau tidak ada microwave (listrik) bisa direbus (tanpa dibuka) dalam air mendidih selama 15 menit. Karena waktu gempa, lifeline (air, listrik, gas) tidak bisa dipakai selama kurang lebih 3 hari, kami harus menyiapkan kompor portable dengan gas tabung juga. Waktu mempersiapkan barang-barang dan simulasi gempa, baru disadari bahwa kebanyakan kita tergantung sekali pada listrik.
Rasa nasi jadi itu bagaimana? Tentu saja enak, meskipun Gen tidak begitu suka. Nasi jadi ini memang praktis sekali, karena jika tidak sempat masak nasi, nasi jadi ini bisa langsung disiapkan. Cukup 2 menit dengan microwave. Karena batas kedaluwarsanya 6 bulan, biasanya menjelang habis waktunya aku pakai untuk makan sehari-hari, dan beli lagi yang baru.
Jenis nasi jadi kedua disebut dengan alfa mai (beras alfa). Konon beras ini banyak disediakan pemerintah daerah Tokyo bagi warganya yang dipool di tempat-tempat pengungsian (sekolah pemda). Beras alfa ini lain dengan beras biasa, bentuknya kering dimasukkan dalam kantong plastik (100g).
Kalau nasi jadi hanya perlu dipanaskan, beras alfa ini perlu air. Cukup memasukkan air panas sekitar 160ml (atau sampai garis) dan tunggu sekitar 20-30 menit. Kalau tidak ada air panas bisa pakai air biasa, tapi tentu saja butuh waktu lebih lama yaitu sekitar 60-70 menit.
Rasanya? Yah bolehlah kalau untuk keadaan darurat. Kalau waktu biasa, mungkin nasi jadi yang di atas lebih enak daripada beras alfa. Tapi beras alfa keunggulannya hanya perlu air saja.
Kalau nasi jadi, hanya punya variasi lain nasi merah (nasi ketan merah). Sedangkan beras alfa punya juga beras merah, atau nasi kare, nasi dengan campuran sayur, dll. Memang kalau darurat kita tentu tidak bisa memasak lauk yang beragam kan? Jadi sekaligus saja dicampur “rasa” lauk ke dalam berasnya.
Aku sudah sediakan nasi jadi sebanyak 20 biji, tapi beras alfaku sudah kedaluwarsa sehingga masih perlu beli lagi yang baru. Harga satu pak satou no gohan(1 kali makan = 1 mangkuk) kira-kira 150-200 yen tergantung jenis berasnya. Sedangkan beras Alfa seharga 340-350 yen.
Begitulah jawabanku mengenai nasi jadi. Jadi deh posting baru hari ini hehehe. Eh tapi sebetulnya hari ini aku juga jadi membuat blog khusus foto anak-anak untuk diikutsertakan pada kontes blog foto anak-anak yang diadakan Pakdhe Cholik. Tinggal daftar aja sebelum tanggal 12 Februari nanti. Buat yang mau mengintip silakan berkunjung ke : Usagigoya.