BowLingual

20 Nov

Tidak bisa dipungkiri dimungkiri (ternyata kata dasarnya “mungkir” jadi yang benar dimungkiri …baru tahu setelah cek di KBBI daring)  bahwa anjing adalah sahabat manusia. Dia bisa menjadi tempat curhat bagi pemiliknya. Tapi apakah pemiliknya tahu isi hati anjing peliharaannya?

Di Jepang tahun 2002 ada sebuah pabrik mainan Takara yang mengeluarkan alat penerjemah bahasa anjing menjadi bahasa manusia. Jadi kalau anjing menyalak “guk”terjemahannya “minta makan” atau “guk guk” terjemahannya “awas yah” (ini hanya contoh dari aku saja hehehe). Kalau mau lihat alatnya ya seperti foto yang terdapat di homepage perusahaan itu. Alat yang dinamakan “BowLingual” ini juga diterjemahkan ke dalam bahasa Korea dan Inggris dan dijual mulai tahun 2003. Alat ini terpilih oleh majalah TIME sebagai penemuan terbaik tahun 2002 “The Best Invention of 2002”.

Selain itu alat ini juga menerima penghargaan Ig Nobel Prize, yaitu Penghargaan Nobel parodi yang katanya “bertujuan membuat kita tertawa dan berpikir”. Ig adalah singkatan dari ignoble yang berarti “tercela, terhina, bermutu rendah”. Jadi kalau penelitian yang menerima Nobel itu yang serius-serius, maka penelitian yang menerima Ig Nobel ini serius dilakukan oleh si peneliti, tapi mungkin menurut masyarakat awam itu sebagai “mengada-ngada”. Dan kata suamiku, Gen, orang Jepang banyak menerima Ig Nobel Prize ini. Mungkin maksudnya bukan berlomba, tapi memang orang Jepang suka “menemukan” atau “membuat” sesuatu yang baru. Teman-teman pernah dengar tentang Ig Nobel Prize ini?, aku kok jadi tertarik untuk melihat apa saja yang pernah mendapat penghargaan ini hehehe.

Seandainya ada BowLingual dalam bahasa Indonesia, mau beli ngga? Kalau bahasa Jepang sih katanya 100 dollar harganya, jadi ya kira-kira segitu deh 😀

BowLingual, alat penerjemah bahasa anjing dari perusahaan Takara. Gambar diambil dari website resmi http://www.takaratomy.co.jp/products/bowlingualvoice/ Terdiri dari dua alat, yang dipasang di leher anjing dan remote penerima sinyal yang dipegang pemilik.

 

Mengenai BowLingual bisa dibaca juga artikel yang terdapat di TIME, dan wikipedia.

9 Replies to “BowLingual

  1. Jangan2 saat anjingnya guuk empat kali kita malah salah menerjemahkan. Mestinya minta pipis malah kia ambilkan semangkuk susu dikira anjingnya haus. 😆
    Ada2 saja pnemuan ini, dan yang pasti dialek anjing Jepang dengan anjing Bali beda saat mengucapkan pintu menjadi pinthu 😛

    Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan

  2. akan kuinget2 sekarang: dimungkiri, bukan dipungkiri… (males lihat KBBI sih hihihi).

    bahasa anjing itu universal kah? kalau penemunya orang Jepang, nanti jangan2 beda terjemahan untuk anjing Indonesia?

  3. Hehehe…ide yang benar-benar bagus…..

    Tapi memang anjing binatang yang bisa dilatih, jadi banyak sekali ide yang diperoleh dari hubungan anjing dan manusia ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *