Memang aku sudah menulis tentang BowLingual di posting sebelum ini, yaitu sebuah alat untuk menerjemahkan apa yang “dikatakan” oleh seekor anjing menjadi bahasa manusia biasa. Tapi tentu saja tidak bisa semua yang disalakkan oleh anjing itu bisa diterjemahkan oleh BowLingual. Bahkan di ulasan di majalah TIME dikatakan, coba saja, kalau pun terjemahan itu tidak benar, disarankan untuk membawa anjing itu jalan-jalan saja. Andai saja ada orang yang bisa mengerti bahasa Anjing, mungkin ada banyak pesan yang bisa diketahui.
Hampir setiap hari Sabtu, aku menonton acara televisi Chanel TV Nihon (chanel 4) acara “Tensai! Shimura dobutsuen” (Jenius! Kebun Binatang Shimura). Shimura Ken, terkenal sebagai seorang pelawak, tapi terus terang aku tidak suka melihat lawakan dia, sejak dulu, sejak aku datang ke Jepang. Berlainan dengan temanku Setyawan yang nge-fans berat padanya. Yang aku paling tidak suka dia sering memukul kepala orang. Lawakannya kasar menurutku. Tapi di program TV ini, dia yang penyayang binatang mengumpulkan cerita-cerita mengenai binatang. Sekaligus dengan bintang-bintang tamu yang lain menceritakan bagaimana mereka bergaul dengan binatang. Salah satu yang aku suka, Shimura mempunyai “teman” dekat seekor simpanse yang pintar. Belum lagi ada corner acara mengenai bayi-bayi binatang…. duhhhh cute sekali! Karena papa Gen hari Sabtu juga sering bekerja dan pulang malam, aku dan anak-anak sering menonton acara ini bersama.
Kemarin ada acara yang menampilkan seorang Amerika bernama Heidi. Konon wanita yang mantan polisi ini bisa mengerti bahasa binatang terutama anjing. Dia sadar mempunyai “bakat” ini sebelum bekerja sebagai polisi, tapi dia tidak gubris dan bekerja sebagai polisi. Dalam melaksanakan tugasnya sering dia “dibantu” oleh anjing-anjing yang ada di sekitar penjahat yang harus dia tangkap. Lalu setelah dia keluar dari kepolisian, dia mengasah bakatnya dengan bergaul dengan berbagai macam binatang. Nah, dalam program TV itu, dia mengunjungi akuarium dan bisa “bercakap-cakap” dengan berbagai binatang.
Yang akhirnya aku rasa terharu sekali, dia bisa menjadi “perantara” dengan menanyakan apa yang diinginkan anjing itu kepada pemiliknya. Terutama ada keluarga yang kematian putri pertamanya. Putri pertama ini yang memelihara si anjing. Putri ini meninggal karena tertabrak, dan anjing itu tiba-tiba tidak bertemu dengan tuannya, kecuali waktu sebelum pemakaman. Enam bulan setelah upacara pemakaman itu si anjing tiba-tiba menjadi kurus sekali. Stress. Nah ini yang ingin ditanyakan oleh si Bapak, apakah anjing itu stress karena tidak tahu bahwa si Putri meninggal? Ternyata dari “pembicaraan” Heidi dan anjing ini, diketahui bahwa si anjing sudah mengerti bahwa si Putri meninggal. Tapi dia stress justru karena khawatir terhadap putri kedua yang waktu itu berusia 3 tahun, yang mungkin tidak bisa menerima kematian kakaknyLalu si Bapak juga bilang bahwa si anjing sering tiba-tiba melihat ke arah mereka seperti mau mengatakan sesuatu. Sebenarnya apa sih yang mau disampaikan. Lalu hasil “pembicaraan” Heidi dan anjing diketahui bahwa, pada saat-saat itu si anjing mau memberitahukan bahwa dia merasakan kehadiran si Putri almarhum. Lalu Heidi berkata,” Anjing ini paling suka boneka beruang”, dan ternyata boneka beruang itu adalah boneka dari Putri almarhum. Mungkin “bau” dari si Putri masih tercium kuat dari boneka itu.
So pasti dong, aku menangis mengikuti acara ini. Payah deh…hehehe. Cuma memang kalau dipikir-pikir apa benar si Heidi ini bisa bicara dengan binatang. Jangan-jangan itu cuma akal-akalan pembuat program TV itu. Atau dia sudah tahu lebih dahulu ceritanya sehingga bisa dibuat sedih-sedih. Mana ada sih orang yang bisa berkomunikasi sedetil begitu dengan binatang, sampai bentuk boneka, atau kondisi rumah/kamar disampaikan dengan detil. Tapi terlepas dari benar tidaknya kemampuan Heidi, penyayang binatang terutama anjing, pasti berlomba-lomba ingin “bercakap-cakap” dengan binatang peliharaannya. Loh, kok seperti dukun ya? hehehe.
Bisa melihat foto-foto Heidi dan binatang di website Nihon Terebi
Hmmm…
Berkomunikasi detil dengan binatang rasanya sih tak mungkin ya.
Tapi kalau antara tuan dan piaraannya mungkin sekali memang ada ikatannya. AKu jadi ingat dulu anjingku waktu mau diperiksa dokter mau dijahit karena digigit anjing kampung, dia melihat ke aku dengan wajah memelas, minta dipegang. Tapi aku menjauh, entah kenapa… aku seperti takut menangis.
Lalu beberapa hari kemudian, karena lukanya tak kunjung sembuh, anjingku itu mulai melemah. Dan aku tak ada di sampingnya saat dia meninggal, karena aku takut mbak. Aku takut menangis…. anjingku itu ditemani tanteku saat meninggal. Dan setelah kejadian itu, aku menangis setiap hari mengingatnya, aku menyesal telah mengabaikan dia saat dia membutuhkan aku ada di sampingnya. AH, Togap anjingku sayang… I’m so sorry…. **jadi nangis deh… :((
Iya mbak.. rasanya kok gak mungkin banget ada orang yg bisa.detail mengerti yg anjing bicarakan.. itu udaj.seperti kemampuan spesial.seorang nabi.. emang khusus buat acara itu kali yak.. feelnya dapet..
wow hebat dong kayak di film2 kalau acaranya di Indonesia udah pasti 100% itu mah rekayasa. Mungkin emang udah tau ceritanya dan tebak2an pake insting 😀 kalau bener ya berarti tepat tebakannya kalau salah ya dideket2in ke kebenarannya 😛
ada2 aja ya mbak…
saya sih gak pernah percaya ama reality show di TV. itu semua pasti udah ada skenario nya mbak. gak bener2an. demi rating aja… 😀
lagian gak ada yang bisa membuktikan juga ya terjemahannya bener gak. hahaha
Bener, adek saya pernah kerja di tivi Mba, dan memang reality show itu ada script-nya, supaya jadi menarik buat ditonton. Tapi seru juga sih kalo nanti2 memang bisa ngomong ama binatang, jadi kan saya bisa kasi tau Enjoy jalan pulang ke rumah 😀
Mengharukan…. kesetiaan anjing sangat mengharukan dan kadang patriotik ya.
Di sini aku sering lihat anjing penjaga yang dengan setia mengawal tuannya yang buta. Aku suka kasian melihat mereka… tapi sekaligus bahagia karena anjing itu tadi telah tahu makna mengapa ia diciptakan 🙂
arrrgh…jadi inget Tito. Dari ratusan anjing yang pernah kita pelihara, Tito yg plg deket sama saya. Kadang saking nempelnya, dia mau apa…saya ngerti, gitu juga sebaliknya. Dan the ultimate heartbreaking moment itu pas dia dirawat di klinik (dan udah kritis), saya ngomong sama dia lewat telpon. Saya bilang nggak papa kalo dia mau pergi, saya minta maaf sama dia karena ga nemenin dia di saat2 terakhirnya dia… Besokannya dia pergi, dan kakak ipar saya yang megang telpon selama saya ngomong sama Tito baru bilang, selama telponnya nempel dikuping Tito, Tito netesin air mata nggak berenti. Semua perawat sama dokter + kakak ipar saya sampe ikutan nangis. Kakak ipar saya nggak mau bilang ke saya saat itu, soalnya dia takut saya langsung booking tiket balik ke Jakarta, hahahahahahaha…
ah…jadi galau pagi-pagi 😛
wah, bisa segitunya ya Heidi itu? ah, percaya, nggak percaya sih mbak. kadang acara tv kan banyak bohongnya. tapi kalau dia ternyata bisa ngomong sama anjing, wah… keren ya!
Bila bahasa dimaknai sebagai verbalisasi pesan, alam ciptaanpun berlomba menyuarakan pesan, kepekaan manusia tuk memahaminya ya. Saat situasi iklim masih mapan, suara garengpung merupakan bahasa alam bahwa musim kemarau hampir tiba. Nah bahasa anjing, juga menyiratkan pesan, siapa bisa memahaminya? mungkin dengan ilmu ‘titen’ (bhs. Jawa: generalisasi dari kebiasaan) ya. Salam
Waduh? agak2 sulit bisa dipercaya kalo benar2 kejadian sperti itu ya Mba… Aku taunya film Dr. Dolittle aj yang ceritanya dia bisa mengerti bahasa binatang2 😀
Mungkin harus beli sentesizers suara seperti milik Charles Muntz di film Up agar para anjing bisa berbahasa dengan manusia. 🙂
wah hebat ya mbak.. jarang sekali bakat seperti yg dimiliki Heidi ini…
aku sampe merinding baca ttg pembiacaraannya dgn anjing itu… jd ikut sedih… begitu yaaa anjing sayang dgn majikannya… mereka tiada anjingnya jg berduka…
tetangga aku jg ada yg seperti ini mbak… tetanggaku (kakek2) meninggal, anjingnya sampai berapa lama melolong2 terus seperti menangis di depan kamar almarhum… sampe akhirnya anjing itu tak mau makan, dan meninggal juga… hiks…
hmm..jd teringat kisah nabi sulaiman yg diberi mukzijat olh Tuhan Yang Maha Esa yaitu bisa berbicara dengan binatang..tp klo kisahnya heidi ini..sy kok g percaya…
http://outbounddimalang.com/outbound-malang-3/outbound-malang-hamparan-hijau-di-wisata-kebun-teh-lawang/
baca postingan ini saya langsung keinget ama acara di NG channel mbak.. namanya Dog Whisperer. Nama host-nya Caesar Millan.
semacam memberikan panduan kepada pemilik anjing yang bermasalah. Misal anjingnya suka pipis sembarang… suka menyalak tanpa sebab, dll.
Bicara mungkin tak bisa Imel, tapi dari kedekatan dan memahami gerak-gerik anjing, maka orang bisa memahami apa yang diinginkan atau dirasakan oleh anjing tsb.