CCTV = CC+TV

22 Sep

1. Tahu kan CCTV? Kamera pengintai deh mudahnya. Biasanya dipasang di tempat-tempat strategis, untuk memantau keamanan, termasuk merekam kejadian/kejahatan yang terjadi. Itu fungsi utamanya.

Tahun 2002, seperti yang pernah kutulis di “Di Jepang ada pencuri?”, apartemenku pernah kemalingan. Dari satu bangunan ada 3 rumah menjadi korban, termasuk aku. Nah, sejak ada kejadian itu, pihak manajemen apartemenku memasang CCTV di dalam lift, yang kupikir bisa meningkatkan keamanan di apartemenku. Namun, aku sering merasa aneh dengan kamera itu. Karena tidak terlihat ada kabel atau lampu yang menyatakan CCTV itu berfungsi. Dan ternyata benar perkiraanku. Waktu kami pulang dari Jakarta tahun ini, melihat CCTV itu berpindah tempat, ke mana-mana. Hahaha.. ternyata CCTV mainan dan ada yang iseng memindahkannya. Coba saja perhatikan posisi kamera itu di foto. Aneh bukan? Well…. kami juga sempat membaca di kamera itu memang bukan tertulis CCTV tapi CCD, D nya display mungkin 😀

coba deh perhatikan letak kameranya...aneh kan hehehe

 

2. Kami baru-baru ini memakai CC baru. Aku sebetulnya tidak begitu suka A**X, tapi karena bisa nabung mileage dari maskapai A*A yang kami pakai kemarin, jadi mulailah menabung mileage dengan CC baru itu. Dan karena Gen cari-cari info bagaimana “menabung” sebanyak-banyaknya, dia bilang, “Kalau beli di konbini (convinience store) CK itu, pointnya lebih banyak loh dari konbini yang lain”… Jadi deh apa-apa beli di situ 😀 Siapa tahu tahun depan kami bisa dapat tiket gratis untuk mudik kan? hehehe. Doain yah 😀

3. TVdi Jepang sekarang semua digital. Jadi hampir semua keluarga di Jepang membeli TV baru yang bisa digital. TV biasa sudah tidak bisa dipakai lagi. TAPI di apartemen kami, karena memakai TV cable, kami bisa tetap memakai TV lama tanpa perlu membeli TV baru. Dan mereka yang sudah pernah bertandang ke rumahku tahu bahwa TV kami itu sudah kuno dan berukuran 14 inchi! Tadinya memang ada yang lebih besar, tapi karena rusak dan malas beli, kami pakai yang “sisa”.

Tapi mau dibilang sisa juga tidak, karena sebetulnya TV 14 inch itu amat bersejarah untukku. Itu hadiah waktu aku juara pertama lomba karaoke mahasiswa asing. Pertama kali ikut lomba-lomba begitu, dan langsung nomor satu (dan sesudah itu juga tidak pernah ikut lomba lagi hehehe) . Aku sih tahu kenapa aku bisa menang. Pertama karena Jurinya orang tua (dia adalah presdirnya pabrik TV yang kuterima itu –tidak begitu terkenal sih mereknya) dan aku menyanyikan lagu yang pas untuk orang tua. Judulnya “Kawa no nagare no youni“(Bagaikan sungai yang mengalir). Sedangkan peserta lain, mahasiswa yang lebih muda dari aku dan lagunya disco-disco hihihi. Jelas aku bisa menang 😀

Dan sejak beberapa bulan TV 14 inch itu suka ngadat (Jelas saja buatan 1998 sih :D). Kadang suara tidak keluar, kadang gambarnya tidak keluar. Sehingga setiap kali perlu “dipukul-pukul”. Sepertinya kok kami pelit sekali ya tidak mau membeli TV…. tapi sebetulnya ini juga karena kami merasa anak-anakku sudah kecanduan TV. Tidak bisa tidak menonton TV. Jadi kami biarkan. TAPI, lama-lama akunya yang sebal, karena Kai tidak bisa menyambung kabel dengan video deck, dan tidak bisa “pukul-pukul” setiap suara/gambarnya tidak keluar dan setiap begitu, “mamaaaaaaaaa….”, memanggilku untuk membenarkan. Lama-lama aku sebal juga 😀

Jadi deh minggu lalu kami membeli TV baru yang digital dan tentu saja lebih besar (maunya sih 32 inchi tapi apa daya rumah kelincinya bisa tenggelam kalau kami beli yang 32 inchi hahahah). Daaaaannnn sengaja kami bilang “Tidak bisa sambung dengan TV cable dan video/dvd, jadi hanya bisa TV biasa”, supaya anak-anak mengurangi waktu nonton TV 😀 (dan sampai hari ini berhasil! hahaha —- eh untung Riku belum bisa baca alfabet ya jadi tidak tahu bahwa dia dibohongi hihihi). Ntah bisa tahan sampai kapan, karena biasanya ada yang INGIN sekali nonton film atau yang lain, sehingga bisa ketahuan deh bahwa sebetulnya bisa sambung(sambil melirik suamiku :D, aku sih sampai sekarang memang tidak suka nonton TV)

Dan selain TV, minggu lalu aku mendapat “hadiah” buat perayaan hari spesial tanggal 23 September besok, yaitu laptop baru…. horeeee! Sebelum mudik memang aku sudah waswas karena laptopku yang sudah berusia 3,5 tahun itu sudah mulai mengeluarkan suara-suara berdecit lagi. Padahal summer tahun lalu sudah aku ganti fan dan keyboardnya. Rasa-rasanya sudah waktunya untuk ganti. Tapi aku tahan dulu, ingin pakai sampai titik darah penghabisan…hihihi. Jadi waktu Gen ajak melihat-lihat komputer, aku menolak. “Tapi aku mau lihat!”. Ya terpaksa aku ikut lihat-lihat deh. Dan ….. ada laptop yang memenuhi spec keperluanku dengan harga yang murah banget (meskipun aku tidka begitu suka merek dan warnanya :D). Kata si orang toko, “Kalau mau beli laptop mending sekarang, karena ini sudah turun harganya karena akan ada model winter yang akan keluar. Dan lebih untung beli laptop sekarang dibanding desk top. Sekarang desk top mahal, karena semua memasang tuner untuk TV. Itu yang bikin mahal”.

“Udah beli aja…” Gen bilang dalam bahasa Indonesia. “Boleh????” hihihi… ya memang sih dalam 6 bulan ini pasti harus  beli laptop baru untuk kerjaanku, jadi mau beli sekarang atau 6 bulan lagi sama saja :D. “Hadiah untuk postingan ke 1000 di TE” kata Gen.  ho ho.

Ya, postingan ini adalah postingan ke 999… angka cantik ya. Dan sebetulnya 2 hari yang lalu  sahabat blogger Misfah menuliskan komentar ke 18881, angka cantik di Twilight Express. Sebuah buku akan dikirimkan ke Misfah. Terima kasih juga untuk semua komentar yang pernah ditorehkan di sini oleh teman-teman semua.

Anak-anak aku perbolehkan nonton Youtube di komputer baruku 😀

postingan kedua hari ini sesudah Makanan Terlezat Sedunia….. soalnya musti kejar setoran 😀

28 Replies to “CCTV = CC+TV

  1. Pantas aja TVnya ‘ditahan’ gk dibuang2, lha wong bersejarah..
    Hebat euy k’Em, sekalinya ikut lomba langsung menang. Tapi kok langsung ;kapok; gitu gk mau ikut lomba lagi. Hihihi….

    Btw, selamat ya kak dapat kado buat postingan ke 1000. Huebat banget udah 1000 postingan. Melongo saya kak… Selamat..selamat….
    Merk lappynya sama ky punyaku Kak..kok kk gk suka sih… :'(

  2. 1000???….wow masih lama banget untuk ngejarnya….congrats ya mbak EM.
    Ngomong2 soalnya TV, jadi inget TV yg mesti di LEM BIRU (Dilempar beli baru) karena mesti di gebuk2 dulu kalau lagi kumat ga mau keluar gambarnya

  3. 1. walah jadi pasang cctv mainan cuma buat nakut2in gitu ya mbak? hehe tapi boleh juga idenya tuh… 😀

    2. emang pake cc itu ada untungnya ya, bisa ngumpulin point atau mileage…

    3. saya jadi inget pas pindah ke sini 4 th yang lalu. karena kita masih nyewa apt yang kecil, pikiran mau beli tv yang murah2 aja yagn bukan digital. ternyata disini udah gak ada lho tv yang begitu! semua tv nya digital. haiyaaa… terpaksa dah beli. padahal 4 th yang lalu masih mahal tuh. sekarang nyesek dah ngeliat harga tv digital murah2.. 🙁 harga yang kita bayar untuk tv 32″ waktu itu, sekarang udah dapet yang 42 atau bahkan 47″!! sedih banget…
    pengen beli tv baru, tapi yang tv sekarang mau diapain toh tv nya masih baik2 aja. mau dijual juga gak mungkin ada yang mau beli. hahaha.

    congrats ya mbak buat laptop baru nya. keren euyy!!! 😀

    wow udah 999 postings ya mbak. salut deh ama mbak imel. walaupun sibuk tapi kok bisa sih posting banyak gitu. gak pernah keabisan ide ya mbak. kalo saya kok suka bingung ya mau nulis apa lagi. hahahaha.

    ditunggu postingan ke-1000 nya! 😀

  4. masih jauh jalanku ke postingan 1000 😀 *semangat*

    CCTV? disini ada, tapi tidak secanggih yg beneran, tapi tetep bisa memantau pelanggan.
    setidaknya ulu pernah ada maling tp sejak da cctv ya so far anteng2 aja, pada ga mau ambil resiko kali ya hehehe

  5. yang nomor 2 itu aku banget mbak,
    demi ngejar poin belanja apa2 ya di satu tempat, padahal poinnya itu cuma bisa untuk beli sendok atau piring2 doang he..he…
    untung sekarang dekat rumahku nggak ada yang program begitu lagi, karena diitung2 barangnya jatuhnya lebih mahal

  6. Kamu hebat mbak, bisa bertahan cukup lama dengan laptop sampai 3 tahun lebih. Kalau aku sudah gak tahan, apalagi klo keluar baru rasanya pengen langsung ganti hahaha..
    Selamat ya mbak untuk blognya… selalu ada ilmu baru bila aku main kesini.

  7. jadi ini ceritanya TVnya baru ya mbak..??
    selamat menonton ya…..
    tapinya kasihan si Bpk deh.. TV baru gak bisa liat TV kabel hihihi…

    beberapa bulan yg lalu sy juga baru beli TV LCD 32″…
    Eh si kecil skg yg memonopoli … dari pagi sampai malam
    ya sudah nasib.. 🙂

  8. Kayaknya perlu memasang CCTV di rumah ya, tapi untuk apa yaaa. Saya pernah pasang CCTV di ruang ganti kolam renang karena ternyata ruang ganti itu suka digerayangi anak-anak nakal yang ambil harta benda perenang. Ada beberapa yang tertangkap dan mereka tak bisa mengelak lagi.

    Salam hangat dari Surabaya

  9. lumayan juga ternyata si CCTV boongan di lift itu ya Mbak EM 🙂
    postingan ke 999……angka cantik ….
    kapan yaaa, aku bisa sampai ke angka cantik ini ? 🙁
    laptop baru……….
    tv baru…………
    selamat ya Mbak EM,
    semoga jadi makin rajin berbagi dgn laptop barunya …… 🙂
    salam

  10. Iihh beneran betah deh mbak cm punya tv 14″.. kalau aku dirumah aja ada 3 tv mbak.. masibg2 ada dikanar.. ya kebiasaan org indonesia kali yak.. hahahahaha..

    Wow.. postingan ke 999!! keren! aku aja baru 160 deh >_<.. dan soal laptop.. aku malahan pgn banget mbak beli vaio.. ah.. nbak kok gak suka merknya seh..

  11. Wahh senengnya …dapat hadiah laptop dari Gen.

    Mau tak mau barang elektronik itu ada masanya ya Imel. TV di rumah juga sudah pakai digital…gara-gara pakai First Media yang sistimnya digital. Agak ribet juga karena harus rajin mencopot kabel jika sudah selesai, maklum Jakarta suka hujan disertai petir yang bisa merusak modem, dan kalau udah rusak mesti ganti baru, perbaikannya sampai dengan berjalan lancar perlu waktu 2 minggu.

    Kompie saya pas Lebaran ngadat, terpaksa beli hardisk baru, sekaligus memperbaiki semuanya.
    Jadi ingat, laptopku juga udah lama, waktunya ganti..cuma bulan-bulan dan kedepan masih banyak kebutuhan. Mohon doanya ya, agar semua berjalan lancar.

  12. TV 14″? Jadi inget TV di rumah madiun dan jogja. di sana TV-nya kecil2, dan kok ya belum ada niatan untuk ganti. padahal sudah menunjukkan tanda2 uzur. hehe.

    mbak, ini postingan ke 999? ih, kereeeen. duh, berasa jauh banget mesti ketinggalannya. hehe. jarang posting sih aku. kebanyakan malesnya :)) semoga TE tetap berjaya di dunia maya dan tetap jadi blog favorit ya mbak…

  13. CCD? Apa maksudnya sensor CCD?

    Jadi kameranya dipasang untuk menakut-nakuti pencuri gitu, yak?

    Kalau di Indonesia mah CCTV cuma buat dokumentasi. Habisnya, setiap kali ada kejadian kejahatan, selalu saja rekaman CCTV yang dipublikasikan tetapi pelaku kejahatannya sudah kabur. Seharusnya kan CCTV dipakai sebagai penginderaan jarak jauh alias ada yang melihat tangkapan CCTV di monitor setiap saat.

    Wah, senangnya punya barang-barang baru. Jadi pengen beli buku baru. (doh)

    😀

  14. Laptopku juga sekarang sudah mulai ngadat…
    Kemarin, lagi asyik ngajar dan menjelaskan apa yang terpampang di layar proyektor, tiba-tiba mati sendiri. dinyalakan lagi tidak bisa… Selldik punya selidik, ternyata fan-nya sudah tidak jalan, sehingga panas… Jadilah kemana-mana aku bawa cooler.. Mau diperbaiki, belum bisa. Soalnya jadwalku dalam dua minggu ini padat sekali. Dan aku sangat tergantung dengan laptop… Makanya, harus bawa cooler… Lumayan buat antisipasi sementara… 🙂

    Untuk beli yang baru, sepertinya harus berpikir ratusan kali deh…
    Tapi, aku suka lho dengan si putih di atas itu, hehehe… 🙂

    CCTV pura-pura…? hahahaha… ternyata orang Jepang kreatif juga ngibulnya ya… 😀

  15. waduh kaget neh liat angka postingannya mbak…entah ada berapa cerita kehidupan yang mbak bagikan kepada para pembaca..tapi mank saya rasa. cerita kehidupan itu ga ada habisnya, dan tiap kehidupan manusia punya cerita yang berbeda..

  16. mbak…bagus kok leptopnya….

    kenapa ya selalu ada acara gebuk2 TV sebelum akhirnya TV itu rusak sama sekali…hehehe

    sekarang banyak yg pasang CCTV di rumah mbak, apalagi yg anak2nya di rumah dititip ke ART.
    tapi kalo CCTV mainan, sy malah blm pernah liat tuh….*atau jgn2 sy nggak ngeh???*

  17. cie…cie…
    ganti lapie euy…kereeeen….

    Tapi di rumah ku juga sekarang ada 2 tv sih mba…
    Masalahnya biar gak pada rebutan…
    Bukan Kayla dan Fathir yang rebutan…
    Tapi aku dan anak anak yang rebutan …hihihi…

  18. Kalau seandainya orang2 Indonesia taat hukum, kayaknya CCTV gak perlu. Tapi… rasanya gak mungkin juga deh. 😆

    Setidaknya CCTV juga bisa merekam jika ada pegawai yang NILEP duit perusahaan hahaha
    EM

  19. Memberi hadiah untuk (katakanlah) diri sendiri memang sedap ya. Dulu (tahun 2008?) ketika baru saja membeli laptop baru, eh kepincut sama macbook air. Untunglah pikiran rasional yang menang: “Emangnya kalo pakai macbook air harga tulisanku bisa lipat kali dari sebelumnya? Ternyata tidak. Sama saja.” Maka baru saja membeli laptop lantas kepincut macbook bukanlah tindakan logis (jangankan tindakan, berpikir seperti itu pun masih tidak logis).

    Sekarang dengan notebook mini, yang harganya murah, dan kebutuhannya memang sekadar untuk menulis (rasanya bukan ‘sekadar’ kalau profesinya memang penulis ya), harga satu tulisanku melebihi harga notebook mini itu sendiri. Jadi bukan BEP lagi, malah lipat kali dari BEP, karena sudah sekian naskah dihasilkan oleh si notebook mini.

    Artinya: memang menyenangkan membeli/menggunakan barang sesuai kebutuhan.

Tinggalkan Balasan ke monda Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *